Jumat, 30 Oktober 2009

Penandatanganan Serah Terima LC IT Telkom



Penandatanganan Serah Terima Learning Center dari pihak PT Waskita Karya (Waskita) dan Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) berlangsung lancar di Gedung Learning Center (LC) IT Telkom, Jumat (30/10). Penandatanganan dilakukan oleh Rektor IT Telkom, Ir. Husni Amani,MM.,MSc dan Kepala Cabang Waskita Jawa Barat, Asmo Budi Maryoto. Wakil Rektor II Bidang Umum Hendratno, SE., Akt., MM sebagai ketua panitia pembangunan LC, mengawali acara tersebut dengan membacakan laporan kegiatan pembangunan LC yang telah resmi berakhir 15 Juli 2009.

Waskita merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Selain melakukan konstruksi terhadap LC IT Telkom, Waskita telah berperan dalam mengerjakan proyek-proyek besar di dalam negeri dan luar negeri. Pada sambutannya Husni menyampaikan,

“LC diharapkan bisa memberi kontribusi positif terhadap institusi dan masyarakat,”
Menilai LC sendiri, Husni berpendapat, sudah seharusnya perpustakaan menjadi ikon perguruan tinggi. Penampilannya yang futuristik sehingga mejadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa untuk mengunjunginya. Sehingga mahasiswa betah belajar di sana.

Kamis, 29 Oktober 2009

Workshop Penulisan Buku Ajar



Bagian Teknologi dan Metode Pembelajaran Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) mengadakan workshop Penulisan Buku Ajar, Kamis (29/10). Acara tersebut berlangsung di Learning Center kampus IT Telkom. Para dosen IT Telkom turut menjadi peserta pada acara tersebut. Workshop menghadirkan para pembicara dari penerbit Andi, yakni Andreas Hery dan Yohanes.

Minat dosen IT Telkom untuk menulis buku memang cukup tinggi. Sangat tepat jika workshop tersebut menyajikan banyak informasi terkait seluk-beluk penulisan buku, penerbit sampai proses bisnis penulisan.

Disampaikan Andreas Hery pada presentasinya, tulislah buku yang baik dan unik sehingga mampu menarik perhatian penerbit.

“Buku teks yang baik sudah tentu mengandung materi yang sesuai dengan kurikulum. Sifat buku seperti guru atau didaktikal, namun tetap informatif, komunikatif dan atraktif. Buku teks harus ditulis oleh penulis yang kompeten,” papar Andreas.

Jika buku teks harus sesuai kurikulum, lain halnya dengan buku populer. Buku populer lebih menekankan pada keunikan buku itu sendiri. Yang terpenting, kata Andreas harus coherent, consistent, concise, correct, dan clear.

Peluang penulisan buku di Indonesia cukup baik. Hal itu didukung oleh kondisi industri penerbitan itu. Dalam presentasinya Yohanes menyampaikan bahwa sedikitnya 10.000 judul buku baru diterbitkan perbulan.Buku-buku tersebut berasal dari 686 penerbit tergabung dalam IKAPI. Omsetnya mencapai 1,1 trilyun perbulan. Buku-buku tersebut dijual melalui 3600 toko buku terdaftar yang tersebar di seluruh Indonesia.

Disamping peluang, dunia penerbitan pun menghadapi tantangan yang patut disikapi. Tantangan tersebut datang dari kurangnya minat baca dan menulis. Disamping itu, apresiasi hak cipta seperti pembajakan dan duplikasi non legal lainnya.

Workshop Penulisan Buku Ajar berlangsung selama dua hari, dan akan berlangsung hingga Jumat (30/10).

Rabu, 28 Oktober 2009

Kuliah Umum High Performance Computing

Institut Teknologi Telkom(IT Telkom) menyelenggarakan kuliah umum, Selasa (27/10). Acara yang berlangsung di gedung C Kampus IT Telkom mengangkat tema High Performance Computing. Bertindak sebagai pembicara Prof.Heiko Schroder dari MRIT University, dan Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir Ir. Miftadi Sudjai, MSc sebagai moderator. Peserta kuliah terdiri mahasiswa Teknik Komputer.

Saat itu hadir pula Rektor IT Telkom, Ir Husni Amani, MM.,MSc beserta Dekan Fakultas Elektro & Komunikasi Ir. Jangkung Raharjo, MT dan Ketua Program Studi S1 Teknik Komputer Ir. Agus Virgono,MT, turut menyaksikan berlangsungnya kuliah umum. Acara diakhiri dengan penyerahan cendera mata oleh Husni dan Jangkung kepada Heiko.

SMKN 2 Bandung Kunjungi IT Telkom



Siswa SMKN 2 Bandung kunjungi Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Selasa (27/10). Kedatangan mereka disambut Kepala Bagian Sekretariat Institusi (Ka. BSI) IT Telkom Drs. Lilik Leksono, dan Public Relation IT Telkom Hetty Hidayati, ST.,Mkom. Sejumlah 76 siswa ini didampingi oleh Kepala Sekolah SMKN 2 Bandung, Rad Supardan.

Disampaikan Rad,

“Manfaat kunjungan ini adalah untuk pengenalan industri dan institusi. Dengan demikian, menambah wawasan siswa kelas 11. Secara institusi, kunjungan ini sebagai upaya link and match SMKN 2 dengan perguruan tinggi,”

SMKN 2 berlokasi di Jl.Ciliwung No. 4 Bandung. Kini SMKN 2 memiliki 1606 siswa. Rad berharap, siswa dapat mengenal lebih dekat bagaimana ICT dan IT Telkom. Sehingga setelah lulus dapat melanjutkan kuliah dan mendalami ilmu ICT.

Pada kesempatan tersebut, siswa diberikan informasi mengenai implementasi ICT di IT Telkom. Informasi tersebut disampaikan Kepala Bagian Sistem Informasi (Ka. Sisfo) Yanuar Firdaus, ST., MT. Dalam presentasinya Yanuar menyampaikan beberapa informasi , di antaranya mengenai infrastruktur jaringan, backbone kampus bandwith internet, IT Infrastruktur, Bandwith Manajemen, dan infrastruktur hotspot.

Senin, 26 Oktober 2009

Seminar “Vacancy Training : Siap Menghadapi World Class University”

Infocom Career Development Center Institut Teknologi Telkom menggelar seminar “Vacancy Training : Siap Menghadapi World Class University”. Seminar berlangsung di Gedung Serba Guna kampus IT Telkom, Senin (26/10). Menghadirkan beberapa pembicara, yakni Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir, Ir. Miftadi Sudjai, MSc ;Senior Architel ASIA (TIBCO Software), Rully Achdiat dan Human Capital Department PT. Pasifik Satelit Nusantara, Agustin B.Prabowo. Seminar tersebut mengupas tuntas kiat sukses meraih peluang kerja di tengah trend dunia kerja dan industri teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Alumni harus dapat mempersiapkan diri memasuki dunia kerja dan mampu bersaing secara sehat dengan lulusan-lulusan dari lembaga pendidikan lain. Sebagaimana disampaikan Agustin, semakin pesat perkembangan dunia pendidikan menyebabkan tingginya persaingan antar lulusan-lulusan perguruan tinggi Indonesia.



“Banyak perguruan tinggi yang memiliki kurikulum yang baik dan menghasilkan lulusan-lulusan yang baik pula. Namun, banyak lulusan berkualitas yang tetap tidak lolos pada saat seleksi penerimaan karyawan,” kata Agustin.

Lalu mengapa demikian?

Menurut Agustin, ada beberapa penyebab yang menjadikan pelamar tidak lolos dalam proses seleksi karyawan. Boleh jadi, hasil wawancara menunjukan si pelamar belum memiliki kompetensi yang sesuai dengan kualifikasi perusahaan. Atau, perusahaan mensinyalir adanya indikasi kebohongan yang dilakukan pelamar karena biasanya interviewer/ HRD melakukan cek referensi. Atau malah adanya faktor subyektifitas interviewer mengambil suatu keputusan. Kunci sukses interview menurut Agustin, adalah etika dan pengetahuan yang baik.

“Kuncinya adalah skill dan pengetahuan yang bagus, keahlian bernegosiasi dan mempunyai attitude dan aptitude yang baik,” pungkas Agustin.

Lain halnya Miftadi, ia menilai trend dunia kerja dipengaruhi juga oleh trend industrinya. Tengok saja trend Industri TIK di Indonesia yang kian kompetitif. Mulai dari perangkat, aplikasi dan layanan.

“Di Indonesia, terjadi downturn di sektor industri telekomunikasi akibat perang tarif. Jika revenue dan investasi turun maka peluang kerja baru berkurang, demikian pula sebaliknya,” kata Miftadi.

Namun berdasarkan pengamatannya, industri IT tetap tumbuh tinggi terutama di sektor IT Solution. Bahkan mulai 2010, teknologi dan jaringan WiMax diharapkan dapat menggairahkan kembali industri telekominikasi dan menciptakan peluang kerja baru. Guna menyikapi tantangan dan peluang dunia industri, Miftadi menyarankan agar lulusan perguruan tinggi dapat melengkapi dirinya dengan keahlian-keahlian terbaru yang dibutuhkan industri.

Sabtu, 24 Oktober 2009

Sidang Senat Terbuka IT Telkom Periode Oktober 2009

Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) menyelenggarakan Sidang Senat Terbuka Wisuda Lulusan IT Telkom Periode Oktober 2009, Sabtu 24 Oktober 2009. Acara berlangsung pukul 09.00, di Gedung Serba Guna (GSG) Kampus IT Telkom, Jl. Telekomunikasi No. 1, Terusan Buah Batu, Bandung. Sidang senat kali ini adalah wisuda ke-empat sejak perubahan STT Telkom menjadi IT Telkom. IT Telkom mewisuda 629 lulusan yang terdiri dari lulusan program studi Pascasarjana, Sarjana dan Diploma III. Proses berlangsungnya wisuda, disaksikan oleh Direktur Human Capital General and Affairs PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, Direktur IT & Supply PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, Ketua Dewan Pengurus YPT, Koordinator Kopertis Wilayah IV Jawa Barat & Banten, Orang tua serta keluarga Wisudawan dan Wisudawati, Anggota Senat IT Telkom, Dosen dan Staf IT Telkom.



Jumlah wisudawan kali ini adalah jumlah terbesar. Dari jumlah tersebut, terdiri dari 17 lulusan program Pascasarjana Teknik Telekomunikasi, 264 lulusan program Sarjana Teknik Telekomunikasi, 118 lulusan program Sarjana Teknik Industri, 148 lulusan program Sarjana Teknik Informatika, 61 lulusan program Ahli Madya Teknik Telekomunikasi, dan 21 lulusan program Ahli Madya Teknik Informatika.

Demikian pula institusi memberikan penghargaan pada wisudawan yang memperoleh Predikat Kelulusan dengan Pujian (cum laude) sejumlah 66 orang, Predikat Kelulusan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi di setiap program studi (seluruhnya 6 orang), dan Predikat Kelulusan Tercepat atau lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan sebanyak 5 orang. Sejak 19 tahun berdirinya, IT Telkom (sebelumnya STT Telkom) telah meluluskan 10.907 lulusan. Termasuk wisudawaan dan wisudawati yang diluluskan pada Sidang Senat Terbuka IT Telkom Periode Oktober 2009.

Sambutan di sampaikan Rektor IT Telkom, Ir. Husni Amani, MM.,MSc pada Sidang Senat Terbuka Wisuda Lulusan IT Telkom Periode Oktober 2009. Dalam sambutannya tersebut ia menyampaikan,

“Terdapat pertumbuhan hampir 100% pada komposisi wisudawan berpredikat cum laude dibandingkan semester lalu. Hal ini menunjukan, adanya peningkatan semangat dari mahasiswa IT Telkom untuk bekerja keras dan memiliki semangat fair competition sebagai bekal di dunia kerja,”

Pada kesempatan ini pula, Chief of Information Technology (CIO) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, Indra Utoyo menyampaiakan orasi ilmiahnya. Ia mengangkat topik orasi mengenai Ekonomi Kreatif dan ICT di Era Digital. Disampaikan Indra,

“Telah banyak keterampilan yang dipelajari wisudawan selama berada di IT Telkom. Keterampilan itu sangat dibutuhkan oleh industri kreatif. Imajinasi, ide-ide yang tak terduga, kebijaksanaan, keebenaran dan jaringan kerja sama yang pernah di rintis, semuanya adalah modal untuk menikmati sukses besar sebagai pemimpin dalam profesi dan masyarakat,”

Jelasnya, ekonomi kreatif berlandaskan pada bisnis ide, dan mengubah ide tersebut menjadi produk. Paradigma ini menggabungkan 2 hal, yakni kreativitas dan ekonomi. Keduannya menjadi satu kombinasi yang menghasilkan nilai-nilai kemakmuran. Ekonomi baru ini digerakan oleh generasi muda yang kreatif, memiliki kemampuan teiknologi dan mamiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi. Dikatakannya,

“Industri kreatif mampu mendorong laju perekonomian menjadi lebih tinggi dibanding sektor lain, seperti industri jasa dan industri manufaktur. Riset The Ricard Florida Creativity Group menyebutkan, sektor kreatif dengan jumlah pekerja 30% dari total industri mampu menghasilkan upah gaji hampir 50%,”

Kepada wisudawan, Indra berpesan agar terlibat langsung dalam proses pembangunan nasional dengan menyumbangkan ide-ide kureatif, cemerlang dan produktif.

Press Release : Sidang Senat Terbuka IT Telkom Periode Oktober 2009

Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) menyelenggarakan Sidang Senat Terbuka Wisuda Lulusan IT Telkom Periode Oktober 2009, Sabtu 24 Oktober 2009. Acara berlangsung pukul 09.00, di Gedung Serba Guna (GSG) Kampus IT Telkom, Jl. Telekomunikasi No. 1, Terusan Buah Batu, Bandung. Sidang senat kali ini adalah wisuda ke-empat sejak perubahan STT Telkom menjadi IT Telkom. IT Telkom mewisuda 629 lulusan yang terdiri dari lulusan program studi Pascasarjana, Sarjana dan Diploma III. Proses berlangsungnya wisuda, disaksikan oleh Direktur Human Capital General and Affairs PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, Direktur IT & Supply PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, Ketua Dewan Pengurus YPT, Koordinator Kopertis Wilayah IV Jawa Barat & Banten, Orang tua serta keluarga Wisudawan dan Wisudawati, Anggota Senat IT Telkom, Dosen dan Staf IT Telkom.

Jumlah wisudawan kali ini adalah jumlah terbesar. Dari jumlah tersebut, terdiri dari 17 lulusan program Pascasarjana Teknik Telekomunikasi, 264 lulusan program Sarjana Teknik Telekomunikasi, 118 lulusan program Sarjana Teknik Industri, 148 lulusan program Sarjana Teknik Informatika, 61 lulusan program Ahli Madya Teknik Telekomunikasi, dan 21 lulusan program Ahli Madya Teknik Informatika.

Demikian pula institusi memberikan penghargaan pada wisudawan yang memperoleh Predikat Kelulusan dengan Pujian (cum laude) sejumlah 66 orang, Predikat Kelulusan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi di setiap program studi (seluruhnya 6 orang), dan Predikat Kelulusan Tercepat atau lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan sebanyak 5 orang. Sejak 19 tahun berdirinya, IT Telkom (sebelumnya STT Telkom) telah meluluskan 10.907 lulusan. Termasuk wisudawaan dan wisudawati yang diluluskan pada Sidang Senat Terbuka IT Telkom Periode Oktober 2009.

Sambutan di sampaikan Rektor IT Telkom, Ir. Husni Amani, MM.,MSc pada Sidang Senat Terbuka Wisuda Lulusan IT Telkom Periode Oktober 2009. Dalam sambutannya tersebut ia menyebutkan bahwa terdapat pertumbuhan hampir 100% pada komposisi wisudawan berpredikat cum laude dibandingkan semester lalu. Hal ini menunjukan, adanya peningkatan semangat dari mahasiswa IT Telkom untuk bekerja keras dan memiliki semangat fair competition sebagai bekal di dunia kerja.

Pada kesempatan ini pula, Chief of Information Technology (CIO) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, Indra Utoyo menyampaiakan orasi ilmiahnya. Ia mengangkat topik orasi mengenai Ekonomi Kreatif dan ICT di Era Digital. Dalam orasinya Indra menyebutkan bahwa telah banyak keterampilan yang dipelajari wisudawan selama berada di IT Telkom. Keterampilan itu sangat dibutuhkan oleh industry kreatif. Imajinasi, ide-ide yang tak terduga, kebijaksanaan, kebenaran dan jaringan kerja sama yang pernah di rintis, semuanya adalah modal untuk menikmati sukses besar sebagai pemimpin dalam profesi dan masyarakat.

Jelasnya, ekonomi kreatif berlandaskan pada bisnis ide, dan mengubah ide tersebut menjadi produk. Paradigma ini menggabungkan 2 hal, yakni kreativitas dan ekonomi. Keduannya menjadi satu kombinasi yang menghasilkan nilai-nilai kemakmuran. Ekonomi baru ini digerakan oleh generasi muda yang kreatif, memiliki kemampuan teknologi dan mamiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi. Industri kreatif mampu mendorong laju perekonomian menjadi lebih tinggi dibanding sektor lain, seperti industri jasa dan industri manufaktur. Seperti disebutkan Riset The Ricard Florida Creativity Group bahwa sektor kreatif dengan jumlah pekerja 30% dari total industri mampu menghasilkan upah gaji hampir 50%. Kepada wisudawan, Indra berpesan agar terlibat langsung dalam proses pembangunan nasional dengan menyumbangkan ide-ide kureatif, cemerlang dan produktif.

Jumat, 23 Oktober 2009

Monitoring dan Evaluasi PHK IPTEKS



Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) menyelenggarakan monitoring dan evaluasi Program Hibah Kompetisi (PHK) Penguatan Manajemen IPTEKS 2009, Jumat (23/10). Bertempat di Ruang Rapat Utama gedung D Kampus Intitut Teknologi Telkom (IT Telkom), Bandung. Kegiatan ini diawali dengan laporan tentang Sistem Optimasi Pengelolaan dan Penerapan Inovasi IPTEKS di IT Telkom oleh Rektor IT Telkom, Ir. Husni Amani, MSc.,MM, kepada tim asesor Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI). Asesor yang hadir dalam kegiatan ini di antaranya, Surya Anwar, H. Pramono, Budi Prasetyo dan Nining Setyawati.

Visi IT Telkom di tahun 2017, yaitu menjadi perguruan tinggi berkelas internasional yang unggul di bidang infokom, serta menjadi agen perubahan dalam bentuk insan yang cerdas dan kompetitif. Dalam maningkatkan daya saing dan peran strategis ini tentunya memerlukan sumber daya IPTEKS ( Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) yang berkualitas. Sumber daya IPTEKS meliputi SDM, Fasilitas laboratorium, dan kegiatan penelitian.

Terkait pengelolaan IPTEKS, IT Telkom membangun aplikasi untuk Manajemen Sumber Daya IPTEKS yang diberi nama Sistem Optimasi Pengelolaan dan Penerapan Inovasi IPTEKS (SOPPII). Meliputi, ketersediaan hasil-hasil IPTEKS, adanya komitmen pimpinan IT Telkom dan struktur organisasi yang mengelola IPTEKS, sumber daya IPTEK yang berkelanjutan, serta terjalinnya hubungan dengan mitra industri dan masyarakat pengguna IPTEKS.

Kopfest 2009 IT Telkom

Koperasi Mahasiswa Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) menggelar Kopma Festival (Kopfest)2009. Kopfest 2009 berlangsung selama sejak Senin (19/10), di depan koperasi mahasiswa kampus IT Telkom.

Bazar Kopfest selalu menjadi pusat perhatian. Pasalnya, di sanalah mahasiswa menjual berbagai macam produk seperti makanan, pakaian,tas, sepatu, alat tulis dan pernak-pernik lainnya.

Menurut penanggung jawab Kopfest 2009, Kahfi Kurnia, “Kopfest diselenggarakan setiap tahun. Kegiatan ini bukan sekedar bazar dan berjualan, melainkan sebagai wadah pembelajaran bagi teman-teman mahasiswa yang ingin belajar bisinis,”

Sebanyak 26 stand turut menjadi peserta Kopfest 2009. Menurut mahasiswa Teknik Telekomunikasi 2007 ini, para peserta akan memperebutkan Kopfest Award.
“Stand dengan omset penjualan terbanyak berhak menjadi pemenangnya. Selain itu akan dipilih juga dekorasi stand terbaik, produk terbaik, produk terunik dan penjual terkompak,” ujar Kahfi.

Kopfest 2009 berlangsung selama empat hari dan berakhir Kamis (22/10). Rencananya, Kopma IT Telkom akan menyelenggarakan pendidikan dasar bidang koperasi usai Kopfest 2009. Namun, Kahfi belum dapat memastikan kapan tepatnya pelatihan tersebut diselenggarakan.

Selasa, 20 Oktober 2009

Untuk Kerjasama, British Council Kunjungi IT Telkom

British Council melakukan penjajakan kerjasama dengan Institut Teknologi Telkom (IT Telkom). Pada kunjungannya ke kampus IT Telkom Selasa (20/10), UK Education Manager British Council, Andrias Soesilo mengungkapkan beberapa peluang kerjasama yang dapat diselami British Council-IT Telkom. Turut hadir pada saat itu Rektor IT Telkom, Ir. Husni Amani, MSc., MM ; Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Rendy Munadi ; Wakil Rektor II Bidang Umum, Hendratno, SE., Akt., MM dan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Pemasaran, Ir. Imam Harjono, MBAT.



British Council merupakan organisasi internasional yang bergerak di bidang cultural relations dan educational opportunities. British Council telah beroperasi di 109 negara yang tersebar di seluruh dunia. Di Indonesia, British Council kerap memfasilitasi jejaring kerjasama antara perguruan tinggi di Indonesia dengan perguruan tinggi di Inggris.

Peluang kerjasama yang memungkinkan antara IT Telkom dengan perguruan tinggi di Inggris di antaranya join program atau membuat program studi yang memiliki kurikulum sesuai dengan kurikulum perguruan tinggi Inggris.

Senin, 19 Oktober 2009

Suasana Pemberian Penghargaan Satyalancana Wira Karya

Presiden Republik Indonesia, Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menganugrahkan gelar kehormatan Satyalancana Wira Karya kepada Rektor Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Ir. Husni Amani, MM.,MSc. Pemberian penghargaan tersebut berlangsung lancar di Halaman Gedung Sate Bandung, Rabu (14/10) pukul 08.00 WIB. Penghargaan tersebut disematkan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Prof. Dr. Ir. Mohammad NUH, DEA. Berikut ini dokumentasi yang diabadikan oleh Bapak Dedi, wartawan kehumasan PT. Telkom, pada saat acara berlangsung.
















Jumat, 16 Oktober 2009

SBY Anugrahi Husni Amani Satyalancana Wira Karya

Presiden Republik Indonesia, Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menganugrahkan gelar kehormatan Satyalancana Wira Karya kepada Rektor Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Ir. Husni Amani, MM.,MSc. Penghargaan tersebut berlangsung lancar di Kantor Pos Gedung Sate Bandung, Rabu (14/10) pukul 08.00 WIB. Pemberian penghargaan tersebut dihadiri pula oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Prof. Dr. Ir. Mohammad NUH, DEA.


Penghargaan Satyalancana Wira Karya merupakan wujud penghargaan SBY terhadap dharma bhakti Husni terhadap negara dan bangsa Indonesia. Dan prestasi tersebut patut menjadi teladan bagi orang lain.

“Penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus berkontribusi pada masyarakat, nusa dan bangsa. Selama dunia masih berkembang, kita tidak boleh berhenti untuk melakukan yang terbaik,” ujar Husni saat ditemui di kantornya, Gedung D Kampus IT Telkom, Jl. Telekomunikasi No. 1 Bandung.


Sosok Husni dikenal sebagai praktisi pendidikan. Namun, telah cukup lama pula ia berkecimpung di dunia industri. Sebelum mengabdikan dirinya di IT Telkom, Husni mengawali karirnya di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom). Pengalamannya di industri tentu mambawa pengaruh besar pada masa kepemimpinannya di IT Telkom,

“Industri selalu dituntut untuk bergerak cepat dan cermat mengamati perkembangan lingkungan. Pun, industri selalu dituntut untuk mengembangkan kerjasama secara nasional dan internasional. Kendati IT Telkom adalah lembaga pendidikan, namun pola kerja semacam itu bisa diterapkan. IT Telkom berada di tengah industri yang sedang berkembang pesat sehingga kondisi ini harus dimanfaatkan sebagai peluang positif, ” papar Husni.

Ia menilai, perubahan industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) harus terus diantisipasi. Apa yang kita hadapi adalah era persaingan. Alhasil, output IT Telkom harus disesuaikan dengan kebutuhan industri. Jika tidak, ya, ketinggalan.

Pada setiap pidato resminya, Husni kerap menekankan pada suatu perubahan untuk maju. Pandangannya tentang perubahan telah ditunjukannya dengan beberapa perkembangan IT Telkom yang mengarah pada pergerakan positif. Salah satunya adalah perubahan Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT Telkom) menjadi Institut Teknologi Telkom (IT Telkom). Perubahan status sekolah tinggi menjadi institut dianggapnya akan memudahkan IT Telkom untuk terjun di kancah pergaulan internasional. Dengan dianugrahkannya Satyalancana Wira Karya, ia berharap dapat terus memberi kontribusi bagi dunia pendidikan.

Selamat Pak Husni, teruslah berkarya untuk bangsa tercinta.

Kamis, 15 Oktober 2009

Assesment IT Telkom oleh Assesor TeSCA 2009



Tim Assesor Telkom Smart Campus Award (TeSCA) 2009 melakukan penilaian terhadap Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), melalui media Video Conference, Selasa (13/10). Tim Assesor yang diketuai oleh Ketua Umum Federasi Teknologi Informatika Indonesia, Teddy Sukardi ini, terdiri dari Wakil Ketua Dewan Pengurus Ikatan Audit Sistem Informasi Indonesia, Chandra Yulistia; Founder eGov Institute, James Tomasow; Founder ilmukomputer.com, Romi Satria Wahono; Founder Detik.com, Sapto Anggoro dan Manajer Edukasi Telkom Divisi Enterprise, Teddy Hartoko.

Diawali presentasi Kepala Bagian Sistem Informasi (Ka. Sisfo) IT Telkom, Yanuar Firdaus, ST., MT, tentang Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di IT Telkom. Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Saat itu, tim juri sempat mewawancarai Rektor IT Telkom Ir. Husni Amani, MSc.,MM, Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Rendy Munadi, Wakil Rektor II Bidang Umum Hendratno, SE., Akt., MM, dan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Pemasaran Imam Harjono, Ir., MBAT.

Ada beberapa kriteria penilaian dalam TeSCA 2009, di antaranya Tata Kelola TIK Perguruan Tinggi, Infrastruktur dan Fasilitas TIK Perguruan Tinggi, Sistem dan Aplikasi TIK Perguruan Tinggi, Informasi dan Konten TIK Perguruan Tinggi, dan Stakeholders TIK Perguruan Tinggi.



Ihwal kerjasama disampaikan Husni pada sesi wawancara, bahwa IT Telkom telah menjalin kerjasama dengan beberapa industri dan lembaga pemerintah. Kerjaasama yang telah terjalin baru-baru ini yaitu dengan Departemen Perindustrian dan Perdagangan RI yang diwujudkan dengan UPT TIK. Sedangkan kerjasama IT Telkom dengan Industri salah satunya adalah dengan ZTE.

Implementasi TIK di IT Telkom lainnya adalah penyelenggaraan Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (geMasTIK) II/2009 yang telah berlangsung pada 7-8 Oktober 2009. geMasTIK merupakan salah satu program Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DP2M) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional (DIKTI-DEPDIKNAS), yang diselenggarakan setiap tahun.

Penilaian akhir dan penetapan pemenang akan dilakukan oleh Dewan Juri. Rencananya, pemberian penghargaan pada pemenang akan diberikan pada hari Ulang Tahun Telkom. Bentuk penghargaan berupa Trophy Indigo – TeSCA dan bantuan pengembangan TIK Perguruan Tinggi. Para finalis akan mendapatkan penghargaan sertifitat TeSCA 2009.

Rabu, 14 Oktober 2009

Semangat geMasTIK-II/2009 Picu Atmosfir TIK

geMasTIK-II/2009 telah usai, namun gemanya masih memicu semangat mahasiswa untuk terus berkompetisi . Senada apa yang diungkapkan Direktur Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DP2M) Direktorat Jendral Pendidikan tinggi Departement Pendidikan Nasional RI, Prof. Dr. Ir Suryo Hapsoro Tri Utomo, M.Eng,




“TIK sangat penting karena peranannya dalam memberi kontribusi ke berbagai bidang. Atmosfir pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) harus terus ada bahkan dalam kehidupan akademik sehari-hari. Dengan demikian, geMasTIK membekali generasi muda dengan ilmu TIK,”

gemasTIK –II/2009 yang telah berlangsung Rabu-Kamis, 7-8 Oktober 2009 di kampus Institut Teknologi Telkom (IT Telkom). Dalam kompetisi ini, Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil meraih piala bergilir "Samyakbya Padesa Widya" .
Pada Smartware Contest, juara I berhasil diraih oleh tim OTOCCTV (IT Telkom). Sedangkan juara II oleh tim AKOESTISCHE dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan juara III diraih oleh tim ITS COOL (ITS). Pada Application Contest, juara I berhasil diraih oleh tim E-Class (ITS. Sedangkan juara II diraih oleh tim E-01 (PENS) dan juara III oleh tim BBS (ITS). Pada Data Mining Contest, juara I berhasil diraih tim Paradise (ITB). Sedangkan juara II diraih oleh tim Rhasta dari Universitas Indonesia (UI) dan juara III diraih oleh tim Ritme Nada (ITB). Pada Programming Contest, juara I diraih oleh tim Drunken Panda dari Universitas Bina Nusantara (Binus). Sedangkan juara II diraih tim Recursion (UI) dan juara III diraih oleh Solitude (Binus). Pada Network Security Contest, juara I diraih oleh tim >:) Devil (ITB). Sedangkan juara II diraih tim Offline (IT Telkom) dan juara III diraih tim Nubi Hakeru (ITB). Pada Business Game Contest, juara I diraih Densus 89 (IT Telkom). Sedangkan juara II diraih oleh tim Dynamic (ITS) dan juara III diraih oleh tim The Kryptonite dari Universitas Gajah Mada (UGM). Pada Game Development Contest, Juara I diraih oleh tim Cahaya (ITB). Sedangkan juara II diraih oleh Palapa Studio (IT Telkom) dan juara III berhasil diraih tim Omong Kosong (UGM).



Karena keunggulan inovasi dan kreativitasnya, masing-masing juara I berhak mendapatkan penghargaan berupa uang tunai sebesar Rp. 10.000.000,-. Dan bagi juara II, masing-masing mendapat Rp. 7.500.000,-, sedangkan juara III masing-masing mendapat Rp. 5000.000,-.

Pada ICT Paper Contest, juara I berhasil diraih Angga Kho Meidy (UI) dan mendapat penghargaan berupa uang tunai sebesar Rp. 4000.000,-. Sedangkan juara II berhasil diraih Mario Fransisco dari Universitas Budi Luhur, dan mendapat penghargaan sebesar Rp. 3000.000,-. Mahasiswi IT Telkom, Innayah Nurlia Roza, meraih juara III dan mendapatkan penghargaan sebesar Rp. 2000.000,-.
Penghargaan juga diberikan pada peserta yang paling bersemangat dan memberikan inspirasi menurut penilaian Dewan Juri. Mereka adalah TRICHILDTI dari Politeknik Negeri Banjarmasin. Keikutsertaannya dalam Application Contest , telah menjadikannya “The Most Inspiring Team” dan mendapatkan penghargaan berupa uang tunai sebesar Rp. 3.500.000,-.

geMasTIK-II/2009 telah menghasilkan juara-juara yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia . Kebanggaan itu pun muncul dari kalangan industri. Seperti yang disampaikan Marketing Communications Manager PT. Tera Data Indonusa (AXIOO), Gita Surya Wijaya, pada acara Welcome Party geMasTIK-II/2009,
“TIK sudah masuk di ranah pendidikan. geMasTIK-II/2009 diharapkan dapat menghasilkan mahasiswa kreatif yang mampu berkecimpung di dunia TIK internasional,”
Di tengah perkembangan TIK yang kian menjanjikan, tidak salah jika kompetisi TIK mengarah pada eksploitasi kreativitas mahasiswa yang ‘padat otak’. Dengan demikian, kehadiran geMasTIK akan senantiasa memberi inspirasi pada dunia pendidikan dan teknologi. Kita tunggu geMasTIK berikutnya.