Jumat, 28 Januari 2011

Kontes Robot Regional II di IT Telkom



Kontes Robot Indonesia (KRI) 2011 Regional II akan diselenggarakan di Institut Teknologi Telkom. Dipastikan kontes akan berlangsung 14 Mei mendatang. Demi kelancaran jalannya kontes, tentunya IT Telkom harus mempersiapkan secara matang. Ihwal persiapan, IT Telkom telah merundingkannya dengan Ketua Dewan Juri Ir. Wahidin Wahab, MSc.,PhD.

Hal utama yang harus dipersiapkan IT Telkom, saran Wahidin yakni pembuatan arena lapangan pertandingan.

“Pembuatan arena perlu dijadwalkan secara cermat, terutama mulai H – 7 sampai H – 2 di lokasi pertandingan. Dan semua arena pertandingan sudah harus siap pada H – 3,” ujar Wahidin.

Adapun bahan dasar pembuatan arena yang harus dipersiapkan seperti potongan kayu, papan, cat, karpet dan komponen pendukung lainnya. Selain hal teknis, hal pendukung penting lainnya pun perlu dipersiapkan secara matang. Seperti akomodasi, publikasi, dokumentasi, kehumasan dan website dan multimedia.

Tahun lalu Kontes Robot Indonesia (KRI) diselenggarakan di Politeknik Negeri Bandung (POLBAN). Disana, tim IT Telkom berhasil merebut juara II KRCI kategori battle dan mengikuti babak final tingkat nasional di Malang, 19-20 Juni 2010 di Universitas Muhammadiyah Malang.

Workshop Robotic Menjelang Kontes Robot



Bertempat di ruang rapat Fakultas Elektro dan Komunikasi Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) mahasiswa IT Telkom mengikuti Workshop Robotic, Kamis (27/1). Kegiatan tersebut menjadi ajang persiapan dalam menghadapi Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) Regional II, dimana IT Telkom bertindak sebagai tuan rumah. Dr. Eril Mozef. Ms. DEA, bertindak sebagai pembicara pada workshop yang diselenggarakan pagi itu.

KRI dan KRCI 2011 merupakan ajang tahunan kompetisi robot paling bergengsi di Indonesia. Pesertanya berasal dari kalangan mahasiswa teknik. Untuk KRCI terdiri dari 3 kategori yakni Robot Berkaki, Beroda dan Battle. Untuk KRCI Battle mengusung tema Liga Sepak Bola Robot Humanoid.

KRI dan KRCI untuk regional 2 akan dilaksanakan selama dua hari, yakni pada tanggal 14-15 Mei 2011. Tak hanya menjadi tuan rumah, IT Telkom juga ikut serta dalam kontes robot. Menurut salah satu Panitia Bidang Pertandingan KRI&KRCI 2011, Ramdani. ST.,MT, IT Telkom mengusulkan 5 tim. Proposal tersebut kemudian akan dievaluasi oleh panitia untuk menentukan siapa yang berhak mewakili IT Telkom pada KRI dan KRCI 2011 regional 2.

bsi

Selamat Jalan Lina Rasmiati


Innalillahi wainna illaihi rojiun. Telah berpulang 28 Januari 2011 kepada Yang Maha Esa, Lina Rasmiati, mahasiswi Teknik Industri 2010 Institut Teknologi Telkom (IT Telkom).

Sebagaimana dilansir suaramerdeka.com, Lina meninggal dalam tabrakan Kereta Api (KA) Mutiara Selatan dengan KA Kutojaya di stasiun Langen, Kota Banjar, Jawa Barat. Tabrakan itu terjadi di jalur tiga Stasiun Langensari Banjar sekitar pukul 02.30 WIB. KA Kutojaya Selatan Bandung - Kutoarjo yang sedang berhenti di jalur tiga stasiun itu ditabrak KA Mutiara Selatan yang melaju dari Surabaya ke Bandung.

Seluruh civitas academica IT Telkom mengucapkan turut berduka cita kepada keluarga yang ditinggalnya.

Rabu, 26 Januari 2011

Auditor dalam Pengendalian Internal IT Telkom


Perkembangan teknologi, inovasi, industri semakin tak terelakan. Dalam menghadapi kompetisi tentunya IT Telkom harus memberikan perhatian penuh pada mutu pendidikan yang dihasilkannya. Desember lalu, IT Telkom telah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 sebagai standarisasi mutu akademik. Selanjutnya, IT Telkom tengah mempersiapkan sertifikasi ISO untuk standarisasi mutu non akademik. Mutu yang baik hanya bisa dihasilkan melalui proses internal organisasi yang baik pula, di antaranya dengan memiliki sistem maupun program-program mutu. Tak hanya itu, perlu ada internal auditor sebagai 'tangan kanan' manajemen untuk memastikan bahwa pengendalian internal organisasi telah berfungsi sebagaimana mestinya.

“Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) harus punya auditor-auditor handal untuk bisa mengaudit program studi dan unit-unit kerja yang ada di IT Telkom,” ungkap Manajer Satuan Penjaminan Mutu IT Telkom, Sri Widaningrum, Ir, MT, saat ditemui usai pelaksanaaan pelatihan internal auditor, Selasa (4/1).

IT Telkom memiliki banyak jumlah program studi dan unit kerja. Idealnya, menurut Sri, setiap bagian perlu dikawal oleh internal auditor. Lebih banyak internal auditor di IT Telkom akan lebih bagus.

Untuk menggenjot pengendalian internal organisasi IT Telkom, Bagian Satuan Penjaminan Mutu IT Telkom giat mengadakan pelatihan internal audit. Pelatihan internal audit baru dilaksanakan empat kali. Masih ada dua gelombang pelatihan yang akan diselenggarakan selanjutnya.

“Setiap gelombang terdapat sekitar 20 peserta pelatihan. Jika mereka lulus, mereka bisa menjadi internal auditor,” kata Sri. Kendati demikian, Sri meyakinkan bahwa untuk menjadi internal auditor memerlukan jam terbang yang cukup.

Upaya memperoleh sertifikasi ISO bukan hanya berpangku penuh pada pengendalian internal organisasi saja. Melainkan perlu dukungan penuh dari seluruh civitas akademika IT Telkom untuk bersama-sama mewujudkan perguruan tinggi yang unggul dan berdaya saing.

Selasa, 25 Januari 2011

Sosialisasi Sistem Renumerasi untuk Pencapaian Misi


Tenggat waktu mewujudkan Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) menjadi perguruan tinggi kelas dunia pada tahun 2017 memang tinggal enam tahun lagi. Namun tingginya tingkat persaingan menjadikan tantangan IT Telkom pun kian berat. Secara organisasi, IT Telkom memang berubah dari Sekolah Tinggi menjadi Institut pada tahun 2007.

Namun, esensi dan perilaku organisasi masih membutuhkan proses untuk mengikutinya. Rektor IT Telkom Ir. Ahmad Tri Hanuranto, MT, kerap mengusung satu kata untuk memperkokoh pondasi IT Telkom. Perubahan.

Lalu bagaimana langkah Ahmad dalam mengubah esensi dan perilaku organisasi di IT Telkom?

”Sistem renumerasi baru. Tujuannya untuk mempercepat pencapaian misi IT Telkom. Dengan sistem renumerasi baru, diharapkan dapat mengubah mentalitas karyawan untuk meningkatkan kinerjanya,” papar Ahmad.

Usulan Sistem Renumerasi telah disampaikan Ahmad kepada Yayasan Pendidikan Telkom tanggal 20 Desember 2010. Pun, sistem tata kelola SDM baru-baru ini telah disosialisasikan ke setiap unit kerja IT Telkom baik kepada tenaga akademik maupun tenaga penunjang akademik, Rabu-Jumat (19-21/1).

“Bagaimana pun, pengembangan IT Telkom adalah tanggung jawab bersama. Kesadaran ini harus tumbuh di setiap pegawai,” pasal Ahmad.

Ahmad mengakui, sejauh ini sistem renumerasi bersambut positif. Dari sosialisasi tersebut muncul masukan-masukan yang bersifat konstruktif seperti usulan terkait hal-hal yang mendukung kelancaran aktivitas kerja.

Senin, 24 Januari 2011

Rektor IT Telkom Lantik Pejabat Baru



Bertempat di ruang Multimedia Learning Center, Rektor Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) telah melantik beberapa pejabat baru setingkat Direktur, Wakil Dekan, Ketua Kelompok Keahlian, dan manajer , Selasa (18/1). Pejabat yang dilantik di antaranya ;

1. Ari M. Barmawi, Ph.D. sebagai Ditektur Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
2. Marina Yustina Lubis, ST., MT. sebagai Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Fakultas Rekayasa Industri
3. Dr. Dida Diah Damayanti sebagai Ketua Kelompok Keahlian e-Process and Work System Optimization (e-P&WSO)
4. Dr. Yati Rohayati sebagai Ketua Kelompok Keahlian e-Engineering Management (e-EM)
5. Dr. Luciana Andrawina sebagai Ketua Kelompok Keahlian e-Business & Technology (e-B&T)
6. Tjokorda Agung Budi Witayuda, ST., MT. sebagai Ketua Kelompok Keahlian Intelligence, Computing dan Multimedia (ICM)
7. Dr. Maman Abdurrahman sebagai Ketua Kelompok Keahlian Telematics (Telematika)
8. Warih Maharani , ST., MT. sebagai Ketua Kelompok Keahlian Software Engineering, Information System & Data (SID)
9. Dudi Darmawan , Ssi., MT. sebagai Ketua Kelompok Keahlian Rekayasa Instrumentasi dan Energi (RIE)
10. Dr. Deni Saepudin sebagai Ketua Kelompok Keahlian Pemodelan dan Simulasi (P&D)
11. Adiwijya, Ssi., MSi. Sebagai Ketua Kelompok Keahlian Komputasi dan Algoritma (K&A)
12. Endang Budiasih, Dra., MT. sebagai Ketua Program Perkuliahan Dasar dan Umum (PPDU)
13. Dadi Ismanto, ST. sebagai Manajer Administrasi Akademik
14. Achmad Rizal, ST., MT. sebagai Manajer Teknologi & Metoda Pembelajaran
15. Yanuar Firdaus, ST., MT. sebagai Manajer Sistem Informasi
16. Maman Abdurrahman, Dr. sebagai Manajer Perpustakaan
17. Lilik Leksono, Drs. Sebagai Manajer Kemahasiswaan
18. Sudartono sebagai Manajer Keuangan
19. Sofia Naning Hertiana., Ir., MT. sebagai Manajer Sumber Daya Manusia
20. Warsino, SE., QIA sebagai Manajer Rumah Tangga dan Lingkungan
21. Rita Magdalena, Ir., MT. sebagai Manajer Logistik
22. Imam Rozali, ST., MT. sebagai Manajer Kerjasama & Training
23. Shanka Dwi Ciptaningsih, Dra. sebagai Manajer Career Development Center
24. Erwin Budi Setiawan, ST.,MT. sebagai Manajer Pengembangan Institusi dan Bahasa
25. Sri Widaningrum, Ir, MT. sebagai Manajer Satuan Penjaminan Mutu
26. Yani Nuraeni,Dra. sebagai Manajer Pemasaran & Sekretariat Pimpinan
27. Iwan Iwut T., ST.,MT. sebagai Manajer Business Mediation
28. Budi Praptono, Ir., MM sebagai Manajer Training & Consultancy

Sekaligus memberhentikan pejabat sebelumnya, yakni Ismanto dari jabatan Kepala Bagian PMB, Drs. Mahmud Imrona, MT dari jabatan Kepala PPDU dan Ir. Dharu Arseno, MT dari jabatan Kepala Research Centre.

Kepada para pejabat baru, Rektor mengucapkan selamat atas amanat yang telah dilimpahkan. Ahmad berharap, pejabat baru dapat melaksanakan amanat tersebut. Pun, ia mengucapkan terima kasih kepada pejabat lama atas pengabdian dan dedikasinya kepada IT Telkom.

Eko Kurniawan “Tak Sulit Kerja di Luar Negeri”


Mencari pekerjaan di luar negeri tidak sesulit yang dibayangkan. Hal itu diakui alumni Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) angkatan 1995, Eko Kurniawan, ST, MT. Eko yang kini telah sukses berkarir di T-Mobile, salah satu vendor telekomunikasi Inggris sejak tahun 2007. Pada kuliah umum Fakultas Elektro dan Komunikasi (FEK) yang bertajuk “Kiat-kiat bekerja di Luar negeri”, Eko berbagi pengalaman dan tips untuk bekerja di luar negeri, Kamis (6/1).

“Keberadaan engineer di luar negeri cukup diperhitungkan. Banyak engineer asal Indonesia yang bekerja di luar negeri,” kata Eko.

Jelasnya, perkembangan teknologi ICT di Indonesia yang cukup pesat. Penggunanya pun tak kenal usia. Banyaknya pengguna telekomunikasi, membuat exposure pengalamannya lebih banyak dibandingkan engineer dari Eropa sekalipun.

“Implementasi teknologi di Indonesia dan Asia pada umumnya lebih banyak mengadopsi hal-hal baru dibanding Eropa, karena orang Eropa jarang mau mengadopsi teknologi-teknologi yang belum mereka tahu. Justru hal itu menjadi peluang bagi engineer Indonesia. Karir engineer telekomunikasi di luar negeri bisa dimulai di vendor, operator, dan subktraktor dengan jenis kerja kontrak atau permanen,” ungkapnya.
Bidang pekerjaannya pun banyak pilihan. Di antaranya radio, core network, dan Value Added Service (VAS)/IN. Pekerjaannya macam-macam, bisa di level operasionalisasi, Test & Integration, Design & Planning, dan Marketing.

“Kalau bidang marketing, orang ‘bule’ masih lebih dipercaya. Mereka rata-rata bekerja di timur Tengah, Eropa, Afrika, Amerika, dan Asia,” kata Eko.

Lalu apa saran Eko untuk mereka yang ingin berkiprah di luar negeri?

“Aktif di laboratorium, organisasi kemahasiswaan profesi, komunitas teknologi, dan bila perlu tugas akhirnya dibimbing oleh praktisi,”

Lalu, bangun networking dan mulailah bekerja di Multi National Company (MNC) agar ada kesempatan ditempatkan ke luar negeri. Pilihlah bidang teknologi yang memungkinkan bakal diimplementasikan di negara yang dituju. Misalnya, kalau ingin kerja di Eropa maka pilih LTE karena LTE akan diimplementasikan di sana.

“Jangan khawatir kerja di Eropa. Di Inggris saja, perusahaan-perusahaan tidak mempermasalahkan umur, status, gender, agama, bahkan cacat tubuh sekalipun, karena di negara itu ada hukum Equal opportunity atau persamaan kesempatan. Selama tidak mengganggu pekerjaan hal tersebut tak menjadi masalah bagi mereka,” pungkasnya.

Kerjasama CSSIndo-IT Telkom Prioritaskan SDM dan Infrastruktur



Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) bersama China Comservice Indonesia (CSSIndo) telah menandatangani perjanjian kerjasama, Kamis (6/1), di Ruang Rapat Gedung D Lantai 1. Perusahaan asal negeri tirai bambu ini bergerak di bidang telekomunikasi sekaligus merupakan anak perusahaan China Telecom. Kesamaan ini membawa angin segar bagi kedua institusi untuk menjalin kerjasama saling menguntungkan. Penandatangan dilakukan langsung oleh Rektor IT Telkom, Ir. Ahmad Tri Hanuranto, MT dan Presiden Direktur PT CSSIndo, Ling Jing Yuan, dan disaksikan oleh Wakil Rektor III, Ir. Budi Yogaswara, MT dan para dekan IT Telkom sebagai pelaksana perjanjian kerja saama tersebut.

“Perguruan tinggi di Indonesia termasuk IT Telkom memiliki potensi besar untuk pengembangan ke depan. Untuk itu, CSSIndo tertarik untuk bekerja sama dengan IT Telkom. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, PT CSSIndo dapat menjembatani IT Telkom untuk bekerja sama dengan universitas-universitas di China,” papar Ling Jing Yuan.

Bidang kerja sama yang tercantum dalam perjanjian kedua pihak cukup luas. Mulai dari pengembangan SDM, pengadaan infrastruktur, hingga kemungkinan beasiswa. Ada empat poin yang tercantum dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani. Pertama, PT CSSIndo akan memberikan prioritas bagi alumni IT Telkom dalam proses rekrutasi, khususnya dalam bidang Radio Network Planning, Designing, and Optimization, Fiber optic Engineering, dan Software Engineering. Kedua, IT Telkom akan memberikan prioritas untuk sharing sumber daya dari fakultas, staf, dan mahasiswanya dengan PT CSSIndo. Ketiga, PT CSSIndo akan membantu IT Telkom mendapatkan peralatan yang cocok dan teknologi berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif, khususnya yang sangat penting untuk sistem IT, pembangunan data center, dan lain-lain di kampus IT Telkom. Terakhir, PT CSSIndo akan menyediakan kesempatan beasiswa sekolah maupun pelatihan bagi fakultas, staf, maupun mahasiswa IT Telkom jika tersedia proyek dan posisi yang cocok.

Selasa, 11 Januari 2011

Pelantikan Budhi Yogaswara Sebagai Wakil Rektor III


Sebuah tantangan luar biasa bagi Ir. Budhi Yogaswara, MT. Mantan Direktur Telkom Profesional Development Center (Telkom PDC) ini kini resmi menjadi Wakil Rektor III Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Institut Teknologi Telkom (IT Telkom). Pelantikan Budhi sebagai Wakil Rektor III Bidang Kerja Sama dan Pengembangan dilakukan oleh Rektor IT Telkom, Ir. Ahmad Tri Hanuranto, MT di ruang Multimedia, LC Jumat (31/12).

“Ini sebuah tantangan yang luar biasa. IT Telkom sedang bertransformasi. Sehingga penting bagi IT Telkom untuk meningkatkan kerjasama baik secara internal dan eksternal,” ungkap Budhi dalam sambutannya. Lanjutnya, kadangkala kita terkecoh dengan hanya fokus pada urusan internal sedangkan pengembangan kerjasama eksternal kurang maksimal.

Budhi menjalani tugasnya sebagai Warek III terhitung mulai 1 Januari 2011. Penetapan Budhi sebagai Warek III IT Telkom tersirat dalam Keputusan Rektor Nomor KR/21/SDM/26/2010.

Jumat, 07 Januari 2011

Pergantian Direktur YPT


Berakhir sudah masa jabatan Hery Kusaeri sebagai Direktur Yayasan Pendidikan Telkom (YPT). Tepat di tahun 2011, Ir.Tonda Priyanto, M.Sc, menggantikan Hery dengan status pejabat sementara. Serah terima jabatan berlangsung lancar di Kantor YPT, Jalan Citarum 35, Kamis (30/12).

Di tahun 2011 Hery memang memasuki masa persiapan pensiun. Hal itulah yang menyebabkan masa jabatan Hery berakhir. Sementara itu, Tonda saat ini masih menjabat sebagai Senior General Manager (SGM) Telkom Learning Center (TLC).

“Selama ini, Tonda Priyanto bergerak di Learning Center Telkom. Sedangkan YPT merupakan institusi pendidikan. Kesesuaian ini membawa ia bisa dipercaya untuk pejabat sementara YPT,” ungkap Direktur Human Capital & General Affair PT Telkom, Faisal Syam.

Selama lima tahun masa jabatan Hery, YPT telah mengalami beberapa peningkatan. Disamping peningkatan modal, YPT juga kini memiliki beberapa anak perusahaan baru. Hery mengungkapkan,

“Pengembangan demi pengembangan dilakukan bertujuan untuk menciptakan pendapatan non tuition fee. Bagaimana pun, sebagai lembaga pendidikan tidak bisa bergantung terus-menerus pada mahasiswa. Beberapa inisiatif untuk menciptakan non tuition fee kini tengah dilakukan, seperti halnya Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) membangun Bandung Techno Park (BTP)”.

Rupanya, YPT bukan hal yang asing bagi Tonda. Tonda menilai, di tahun 2010 YPT tengah menuju peningkatan kualitas. Dalam sambutannya Tonda mengungkapkan,

“Sungguh tantangan luar biasa bagi pejabat sementara. Semua barisan YPT harus siap bersinergi dan mengetahui peran masing-masing,”

Prosesi Serah Terima Jabatan diselenggarakan bersamaan dengan peluncuran gedung kantor YPT baru di Jalan Citarum 35. Prosesi disaksikan oleh seluruh pimpinan lembaga dibawah YPT Group. Canda, tawa dan kehangatan mewarnai suasana pelepasan Hery. Mengutip pantun yang disampaikan Hery pada acara siang itu,

"Beli celana di Buahbatu, sampai jumpa di lain waktu!"

Rabu, 05 Januari 2011

YPT Luncurkan Gedung Baru


Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) luncurkan gedung kantor baru Kamis (30/12). Bertempat di Jl. Citarum no. 35, peluncuran ditandai dengan prosesi pengguntingan pita oleh Direktur Human Capital & General Affair PT Telkom sekaligus Ketua dewan pengawas YPT, Faisal Syam.

Ketua Pelaksana Harian YPT, Dedi Supriadi dalam sambutannya mengungkapkan,

“Sejak berdiri, YPT telah lima kali berpindah tempat. Lokasi yang strategis memudahkan YPT melakukan koordinasi dengan lembaga-lembaga yang ada dibawahnya,”

Luas bangunan sebesar 886 meter persegi. Area belakang bangunan utama dibangun gedung setinggi tiga lantai. Dedi berharap, gedung baru ini dapat membawa transformasi akademik dan human capital lebih baik untuk menuju WCU.