Kini, institusi-institusi pendidikan kian berlomba dalam meningkatkan mutu dan kualitas layanannya, termasuk Institut Teknologi Telkom (IT Telkom). Perolehan akreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) pun menjadi prasyarat mencapai kredibilitas masyarakat luas. Dua program studi IT Telkom pun kini menyabet dua akreditasi A, di antaranya program studi (prodi) Teknik Industri dan Teknik Telekomunikasi.
Teknik Industri memiliki akreditasi B sebelum menyabet akreditasi A. Tentunya hal itu menjadi prestasi yang membanggakan sekaligus patut dipertahankan. Diakui Dekan Fakultas Rekayasa Industri, Ir. Agus Ahmad Suhendra, MT,
“Akreditasi adalah hal terpenting bagi perguruan tinggi, terlebih lagi bagi mahasiswa dan alumni, “
Jelasnya, hasil akreditasi menentukan karir alumni di dunia kerja. Pasalnya, banyak industri dan lembaga pemerintah yang mensyaratkan pelamar kerja untuk melampirkan akreditasi institusi pendidikannya pada saat perekrutan. Dengan peringkat akreditasi A, tentunya akan menjadi keunggulan alumni Teknik Industri IT Telkom saat melamar kerja. Dengan demikian, animo masyarakat terhadap prodi Teknik Industri IT Telkom pun akan meningkat.
Secara tidak langsung, prestasi ini memberi kontribusi pada institusi dalam mewujudkan cita-cita World Class University (WCU). Jika suatu prodi mendapat peringkat baik di tingkat nasional, alhasil perguruan tinggi internasional pun akan lebih terbuka dalam menjalin kerjasama.
Akreditasi bukanlah penilaian sesaat. Penilaian terhadap kredibilitas perguruan tinggi merupakan proses yang berkelanjutan dan bertahun-tahun. Sepertihalnya Teknik Telekomunikasi yang sebelumnya telah mendapat akreditasi A. Dan kini Teknik Telekomunikasi mendapatkan peringkat A lagi.
“Mempertahankan itu tidak mudah. Banyak hal yang harus ditingkatkan. Di antaranya pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, pengelolaan, pendidikan, serta aktivitas yang melibatkan dosen dan mahasiswa,” kata Dekan Fakultas Elektro & Komunikasi, Ir. Jangkung Raharjo, MT. Banyak upaya dilakukan kedua prodi tersebut dalam meningkatkan peringkat akreditasi dari B ke A, ataupun mempertahankan peringkat A. Meningkatkan kualitas pengajaran ditekankan pada penambahan doktor dan profesor . Secara perlahan jumlah dosen ditambah guna meningkatkan rasio dosen. Sumber Daya Manusia (SDM) adalah poin terpenting dalam akreditasi, alhasil kenaikan jabatan fungsional akademik dosen juga turut diperhitungkan. Dari pangkat asisten ahli ke lektor , pangkat lektor ke lektor kepala, pangkat lektor kepala ke guru besar.
Kualitas pengajaran juga ditunjang dengan aktivitas penelitian yang melibatkan dosen dan mahasiswa. Alhasil, investasi di sektor laboratorium kian digiatkan untuk meningkatkan kualitas penelitian. Keterlibatan dosen dan mahasiswa tidak hanya dibangun dalam kegiatan penelitian saja, melainkan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat pengabdian masyarakat , misalnya kegiatan seminar, pelatihan, dan pembinaan-pembinaan kepada masyarakat.
Pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat memengang peranan penting dalam menciptakan atmosfir akademik yang kondusif di lingkungan kampus. Bagi akreditasi prodi, tentu menjadi kredit poin yang baik. Agus optimis peringkat akreditasi A dapat dipertahankan jika komponen-komponen penunjang prestasi peringkat akreditasi dapat terus dioptimalkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar