Jumat, 29 Oktober 2010
Lulusan IT Telkom Mendominasi Huawei
HRD Huawei Tech Investment, Kuwera Putrasatria mengatakan, “Dari keseluruhan perguruan tinggi yang berbasis teknologi, rupanya lulusan Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) masih mendominasi jumlah penerimaan pegawai di Huawei,”
Sejak tahun 2007, Huawei sudah menyelenggarakan rekrutasi di IT Telkom sebanyak empat kali. Rekrutrasi biasanya disesuaikan dengan tingkat kebutuhan Huawei dan banyaknya proyek-proyek yang harus ditangani Huawei. Pada rekrutasi Huawei, Jumat (29/10), di Gedung Serba Guna IT Telkom, Huawei mencari 25 calon pegawai kompeten, untuk ditempatkan di divisi Technical Sales dan Technical Support.
“Beberapa diantara lulusan IT Telkom yang kini bekerja di Huawei ada yang sudah mencapai level manajerial. Padahal awalnya ia menjadi engineer,”
Ihwal performansi kerja lulusan IT Telkom, Deputy Director Customer Solution & Sales Support Division, Dani K. Ristandi mengungkapkan,
“Performansi kerja lulusan IT Telkom sebagian besar cukup baik dan sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan Huawei,”
Kemungkinan nantinya Technical Sales dan Technical Support akan berhubungan dengan perusahaan provider. Huawei mensyaratkan keduanya memiliki pengetahuan tentang teknologi jaringan. Selain memiliki hardskill yang baik, jelasnya, Huawei juga mengutamakan kemampuan berbahasa Inggris. Kemampuan ini wajib dimiliki mengingat Huawei merupakan perusahaan multi nasional.
“Bahasa Inggris menjadi bahasa formal kami dalam bekerja,” kata Dani.
Kamis, 28 Oktober 2010
AGIT Puas dengan Alumni IT Telkom
Ariendraputra, HRD PT Astra Graphia Information Technologi (AGIT), mengaku puas dengan lulusan Institut Teknologi Telkom (IT Telkom). Hal itu diungkapkannya di sela acara seleksi karyawan Astra Graphia di Gedung Serba Guna IT Telkom, Kamis (28/10).
“Sejauh ini kami puas dengan lulusan IT Telkom. Kualifikasi dan kompetensi mereka cocok dengan kualifikasi yang diharapkan AGIT,” ujar Ariendraputra. Setiap angkatannya, perusahaan grup Astra ini mempunyai lima sampai enam karyawan yang merupakan lulusan IT Telkom.
AGIT merupakan salah satu perusahaan Astra Grup dan bergerak di bidang teknologi informasi. Saat ini tengah melakukan rekrutmen di IT Telkom untuk posisi Management IT Consultant. AGIT mencari 30 orang, diutamakan lulusan yang memiliki IPK minimal 3,00 dengan kompetensi Teknik Informatika, Teknik Elektro, Teknik Komputer dan Ilmu Komputasi. Sebanyak 81 alumni IT Telkom mengikuti rekrutasi tersebut.
“Sejauh ini kami puas dengan lulusan IT Telkom. Kualifikasi dan kompetensi mereka cocok dengan kualifikasi yang diharapkan AGIT,” ujar Ariendraputra. Setiap angkatannya, perusahaan grup Astra ini mempunyai lima sampai enam karyawan yang merupakan lulusan IT Telkom.
AGIT merupakan salah satu perusahaan Astra Grup dan bergerak di bidang teknologi informasi. Saat ini tengah melakukan rekrutmen di IT Telkom untuk posisi Management IT Consultant. AGIT mencari 30 orang, diutamakan lulusan yang memiliki IPK minimal 3,00 dengan kompetensi Teknik Informatika, Teknik Elektro, Teknik Komputer dan Ilmu Komputasi. Sebanyak 81 alumni IT Telkom mengikuti rekrutasi tersebut.
ICTEL 2010 : “The Balance Improvement on Quality of Infrastructure and Information for The Convergence of ICT”
Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) menggelar International Conference on Telecommunication (ICTEL) 2010 di Hotel Savoy Homann Bandung, Rabu-Kamis (27-28/10). Penyelenggaraan ICTEL yang ke-6 (enam) ini mengangkat tema “The Balance Improvement on Quality of Infrastructure and Information for The Convergence of ICT”. Konferensi menghadirkan praktisi dan akademisi TIK dari Universitas Putra Malaysia, M. Iqbal Syarifan, praktisi TIK dari PT. Telkom, Mustapa Wangsaatmadja, praktisi TIK dari ZTE, Gandeva Bayu Satrya, serta beberapa praktisi ICT dari kalangan industri.
Akademisi IT Telkom sekaligus Ketua Pelaksana ICTel 2010, Indra Chandra, M.Si. mengatakan,“Satu kata kunci untuk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) masa depan, konvergensi. TIK di era konvergensi membutuhkan keseimbangan antara peningkatan kualitas infrastruktur dan arus informasi. Hal ini kemudian menjadi inspirasi untuk mengangkat tema“The Balance Improvement on Quality of Infrastructure and Information for The Convergence of ICT”pada penyelenggaraan ICTEL tahun ini”.
Sisi lain, kemampuan TIK dalam mengolah dan mengkomunikasikan informasi menjadikannya dapat diterima secara luas. Sehingga ia mampu menerobos pundi-pundi kehidupan masyarakat.Indra menyebutkan, kebutuhan bandwith dan sumber daya TIK di era konvergensi akan semakin besar. Sehingga jumlah informasi harus didukung dengan infrastruktur yang memadai.
Topik konvergensi mewarnai ICTEL 2010 pada sesi plenary session. Selain mengulas perkembangan riset TIK terkini, ICTEL Plenary Session mengangkat wancana tentang standar teknologi dan infrastruktur TIK yang diperlukan suatu negara.ICTel 2010 juga menampilkan presentasi paper para akademisi dan peneliti dalam rangkaian acara Call for Paper. Berbagai lingkup materi relevan juga juga diperbincangkan dalam IndustrialMeeting ICTEL 2010, sekaligus mewadahi kalangan akademisi, industri dan pemerintah untuk berbagi ilmu dan pengalaman.
ICTel merupakan konferensi tahunan. ICTEL pertama kali diselenggarakan di tahun 2005. Forum tersebut merupakan ajang pertemuan antara peneliti, akademisi, pelaku bisnis telekomunikasi, pembuat kebijaksanaan, serta pengguna telekomunikasi. Di tengah pesatnya perkembangan ICT, konferensi ini penting. Pasalnya, perkembangan tersebut diikuti dengan perkembangan aplikasi teknologi yang cepat pula. Dengan demikian, ICTEL 2010 memberikan kesadaran bahwa dunia penelitian dan teknologi mempunyai jarak sangat dekat.
Pengembangan ICT membutuhkan kontribusi kongkrit dan ide-ide kreatif dari berbagai pihak. Mencakup regulasi, bisnis, layanan, konten, jaringan, teknologi dan perangkat infrastruktur ICT. Oleh karena itu, ICTEL 2010 diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap dunia ilmu pengetahuan dan konvergensi TIK di masa depan.
Senin, 25 Oktober 2010
Sidang Senat Terbuka IT Telkom Periode Oktober 2010
Sidang Senat Terbuka Wisuda Lulusan Institut Teknologi Telkom Periode Oktober 2010, Sabtu 23 Oktober 2010. Acara berlangsung pukul 08.00, di Gedung Serba Guna (GSG) Kampus IT Telkom, Jl. Telekomunikasi No. 1, Terusan Buah Batu, Bandung. Sidang senat kali ini adalah wisuda ke-6 (enam) sejak perubahan STT Telkom menjadi IT Telkom.
IT Telkom mewisuda 752 lulusan yang terdiri dari lulusan program studi Pascasarjana, Sarjana dan Ahli Madya.
Dari jumlah tersebut, terdiri dari 14 lulusan program Pascasarjana Teknik Elektro-Telekomunikasi, 227 lulusan program Sarjana Teknik Telekomunikasi, 109 lulusan program Sarjana Teknik Industri, 214 lulusan program Sarjana Teknik Informatika, 150 lulusan program Ahli Madya Teknik Telekomunikasi, dan 38 lulusan program Ahli Madya Teknik Informatika.
Demikian pula institusi memberikan penghargaan pada wisudawan yang memperoleh Predikat Kelulusan dengan Pujian (cum laude) sejumlah 67 orang, Predikat Kelulusan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi di setiap program studi (seluruhnya 5 orang), dan Predikat Kelulusan Tercepat atau lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan sebanyak 5 orang.
Menyambut Wisuda Lulusan Periode Oktober 2010, Rektor IT Telkom Ir Ahmad Tri Hanuranto, MT menyampaikan,
“Dengan meraih gelar Magister, Sarjana, dan Ahli Madya, artinya akan memulai babak baru sebagai manusia dewasa dengan segala hak dan kewajiban beserta tanggung jawabnya. Di era globalisasi saat ini, tantangan yang dihadapi semakin besar dan kompleks. Perkembangan ekonomi, industri dan ICT Dunia telah menjadikan batas antar negara menjadi kabur. Termasuk sekat sosial dan cultural, no border in global life,”
Menghadapi kondisi itu, nyatanya respon bangsa kita belum cepat dan memadai. Tengok saja, pertumbuhan ekonomi di kisaran 5%, sedangkan tingkat pengangguran mencapai 10%, angka kemiskinan 17 %, serta industry competitiveness masih rendah. Hal ini merupakan masalah serius bangsa kita.
“Modal utama yang diperlukan seorang lulusan perguaruan tinggi adalah perubahan paradigma ke arah yang lebih baik. Untuk itulah, sebagai alumni IT Telkom agar selalu melakukan perubahan,“
Kepada wisudawan, Ahmad berharap lulusan IT Telkom agar mampu bekerja keras dan selalu meningkatkan kapasitas diri membangun integritas akademik, menjunjung tinggi nilai-nilai tanggungjawab dan kejujuran, moralitas, inovasi, kreatifitas, berpartisipasi aktif, apresiasi dan kolaborasi sebagai wujud nyata pemimpin masa depan bangsa ini.
Kamis, 21 Oktober 2010
Mengevaluasi geMasTIK 2010
geMasTIK yang berlangsung secara onsite di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, 5 s.d. 8 Oktober 2010, telah berhasil membawa Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) keluar sebagai juara ke-2 (dua).
“Perolehan 2 (dua) emas dan 2 (dua) perunggu di geMasTIK 2010 patut kita syukuri. Inilah potret sebuah kompetisi sebagai refleksi dari aktualisasi kegiatan mahasiswa,” kata Wakil Rektor I Bidang Akademik Ir. Heroe Wijanto, MT, saat membuka acara Evaluasi kegiatan geMasTIK 2010, Rabu (21/10).
“Mensyukuri bukan berarti puas sampai disini. Prestasi ini harus terus ditingkatkan,” ungkapnya.
Heroe, yang juga salah satu juri dari geMasTIK 2010 kategori Piranti Cerdas, menilai peserta pemenang emas di geMasTIK 2010 rata-rata sangat menguasai karyanya dengan baik saat penjurian berlangsung. Heroe mengira hal itu disebabkan karena mereka menjadikan penelitian sebagai bagian dari kebiasaan mereka. Heroe berharap geMasTIK bukan sekedar mengumpulkan medali, melainkan mampu menumbuhkan atmosfir penelitian di lingkungan kampus.
Evaluasi kegiatan geMasTIK 2010 sore itu berlangsung di Ruang Multimedia Learning Center. Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum Hendratno, SE., Akt., MM beserta mahasiswa dan tim pembimbing finalis geMasTIK 2010 IT Telkom juga turut hadir pada acara itu. Kepada finalis yang belum berhasil mendapatkan medali, Heroe berpesan untuk tidak berkecil hati. Karena bagaimana pun finalis turut mendukung keberhasilan IT Telkom di geMasTIK 2010.
Rabu, 20 Oktober 2010
Tugas Akhir/Proyek Akhir Terbaik Dipresentasikan
Tugas Akhir (TA) dan Proyek Akhir (PA) terbaik hasil penelitian mahasiswa Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) dipresentasian di Gedung Serba Guna Vip B Kampus IT Telkom, (20/10). Judul TA/PA yang dipresentasikan pagi itu di antaranya “Perancangan Sisetem Keamanan pada BTS Berbasis Mikrokontroler” oleh Wahyudin Djohan ( Teknik Telekomunikasi), “Pengenalan Plat Kendaran Berbasis Pengolahan Citra Digital dan Jaringan CSDM” oleh Yuli Sun Haryani (Teknik Telekomunikasi), “Perancangan Sistem Otomasi Pemisahan Produk Berdasarkan Identifikasi Visual Objek Dua Dimensi dengan Memanfaatkan Algoritma Eigenface” oleh Irawan Nurhas (Teknik Industri ) dan “Functional Reactive Programming sebagai Paradigma untuk Perancangan Game” oleh Wirawan Winarto (Teknik Informatika).
Seminar TA/PA ini diselenggarakan oleh Bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IT Telkom. Kegiatan ini rutin diselenggarakan setiap menjelang Sidang Senat Wisuda IT Telkom. Acara Sidang Senat Wisuda tersebut akan berlangsung hari Sabtu 23 Oktober 2010 di Gedung Serba Guna IT Telkom.
Rapat Penyusunan RKM/RKA
Rapat penyusunan Rencana Kerja Manajerial/Rencana Kerja Anggaran (RKM/RKA) Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Selasa (19/10), telah berlangsung lancar. Rapat diawali dengan pembukan oleh Rektor IT Telkom Ir. Ahmad Tri Hanuranto, MT. Kemudian dilanjutkan dengan presentasi tentang realisasi anggaran IT Telkom tahun 2010 oleh Wakil Rektor Bidang Umum, Hendratno, SE.,Akt.,MM.
Ahmad menyampaikan beberapa agenda kerja institusi. Di antaranya Workshop evaluasi pencapaian RKA/RKM 2010 dan Penyusunan RKM/RKA 2011, Workshop persiapan sertifikasi ISO 9001:2008, Penyusunan Laporan Akhir PHK-I 2010 dan Rencana Implementasi PHK-I 2011, Pengajuan izin Program Studi, Set up penyusunan kurikulum 2012, Penyusunan jadwal kuliah Semester Genap, Pengawakan SOTK 2010, Penyusunan Roadmap dan penataan tata kelola Fakultas/Prodi, Penyusunan SKI, Evaluasi tarif pendidikan dan non pendidikan, Analisis Kelayakan Sarana dan Prasarana serta Rekruitasi Dosen oleh Fakultas.
Dalam rapat tersebut Ahmad menyampaian beberapa rencana kerja. Di antaranya terkait penyelenggaraan wisuda lulusan dan seminar ICTel yang akan berlangsung di bulan Oktober ini.
Ahmad menyampaikan beberapa agenda kerja institusi. Di antaranya Workshop evaluasi pencapaian RKA/RKM 2010 dan Penyusunan RKM/RKA 2011, Workshop persiapan sertifikasi ISO 9001:2008, Penyusunan Laporan Akhir PHK-I 2010 dan Rencana Implementasi PHK-I 2011, Pengajuan izin Program Studi, Set up penyusunan kurikulum 2012, Penyusunan jadwal kuliah Semester Genap, Pengawakan SOTK 2010, Penyusunan Roadmap dan penataan tata kelola Fakultas/Prodi, Penyusunan SKI, Evaluasi tarif pendidikan dan non pendidikan, Analisis Kelayakan Sarana dan Prasarana serta Rekruitasi Dosen oleh Fakultas.
Dalam rapat tersebut Ahmad menyampaian beberapa rencana kerja. Di antaranya terkait penyelenggaraan wisuda lulusan dan seminar ICTel yang akan berlangsung di bulan Oktober ini.
Sabtu, 16 Oktober 2010
Kini, IEEE Student Branch Hadir di IT Telkom
IEEE Student Branch kini hadir di Institut Teknologi Telkom (IT Telkom). Peluncuran IEEE IT Telkom Student Branch berlangsung di Gedung Serba Guna kampus IT Telkom, Sabtu (16/10). Pada peluncuran tersebut, Prof. Dadang Gunawan (Universitas Indonesia) dan Dr. Ir Trio Adioso (Institut Teknologi Bandung) memberian kuliah umum tentang Pemanfaatan IEEE IT Telkom Student Branch dan IC Design antara Tantangan dan Prospek Pengembangan.
IEEE IT Telkom Student Branch dapat dimanfaatkan secara optimal oleh mahasiswa IT Telkom kedepannya.
“Setiap organisasi harus memiliki program kegiatan. Begitu pun IEEE Student Branch. Minimal ada dua kegiatan yang dilakukan. Bentuk kegiatan bisa berupa tutorial, kuliah umum atau pertemuan antar student branch. Untuk tutorial dan kuliah umum, kita bisa meminta IEEE untuk mendatangkan pakar-pakar yang dibutuhkan,” papar Trio. Untuk menjadi member IEEE, mahasiswa bisa mendaftar melalui website atau bisa juga diorganisir oleh student branch.
Ada beberapa hal yang diharapkan mahasiswa dari keberadaan IEEE Student Branch di IT Telkom. Salah satu mahasiswa peserta yang hadir pada kuliah umum itu sempat mempertanyakan, mampukah IEEE menjembatani karya mahasiswa agar bisa dilirik industri Indonesia di tengah maraknya karya-karya yang lebih branded?
“Jangan takut, tunjukan saja karyamu,” ujar Dadang.
IEEE kerap mengadakan lomba-lomba inovasi bagi mahasiswa. Saran Dadang, mahasiswa sebaiknya sering mengikuti lomba tersebut. Karena boleh jadi pemenangnya atau inovasi terbaik malah yang dicari oleh industri.
Kamis, 14 Oktober 2010
Seminar Teknologi Teknologi WiMAX : Prospek Bisnis, Regulasi, Aplikasi dan Industri di Indonesia”
Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) menggelar seminar yang mengusung tema “Teknologi WiMAX :Prospek Bisnis, Regulasi, Aplikasi dan Industri di Indonesia”. Acara berlangsung di Vip B Gedung Serba Guna kampus IT Telkom, Rabu (13/10). Menghadirkan pembicara pakar telekomunikasi dari kalangan akademisi dan industri. Di antaranya pakar telekomunikasi Koesmarihati, Direktur Teknologi dan Produksi Divisi Pengembangan PT. Len Industri (persero) Ir. Darman Mappangara, M.Eng dan akademisi IT Telkom Dr. Rina Pudji Astuti.
WiMAX atau Worldwide Interoperability for Microwave Access merupakan salah satu perkembangan teknologi terbaru di bidang Broadband Wireless Access (BWA) setelah sebelumnya telah hadir WiFi dan system selular seperti GPRS, EDGE, 3G dan 3,5G. Teknologi WiMAX ini memiliki kemampuan untuk diselenggarakan sendiri, selain itu juga memiliki kemampuan untuk melengkapi dan memaksimalkan teknologi BWA yang sudah ada seperti WiFi ataupun selular.
Menurut Darman, Kini, PT Len siap produksi dalam negeri dengan skema SKD. PT Len mengembangkan produk derivative EiMAX seperti WiGPS, WiCam, dan Ruggedized WiMAX. Pengembangan aplikasi WiMAX pada solusi system aplikasi khusus , misalnya aplikasi WiMAX untuk control dan video streaming PUNA (pesawat tanpa awak) dan untuk CBTC (Communication Based Train Control)
Tak dipungkiri, persaingan dalam dan luar negeri kiat ketat. Belum lagi regulasi pemerintah untuk tipe WiMAX yang tengah dikembangkan Len belum dibuka. Harga produksi daalam negeri mahal karena jumlah yang bisa diproduksi hanya sedikit. Padahal investasi Len cukup besar, baik dari segi alat, referensi desain dan peralatan.
“Perkembangan teknologi Broadband Wireless sangat cepat. Maka diperlukan penguasaan teknologi FPGA dan realtime programming dalam waktu singkat,” kata Darman. Ia yakin, bermitra dengan perusahaan lokal dan perguruan tinggi yang kompeten dalam hal WiMAX dapat menjembatani masalah tersebut.
“Akademisi daapat mencetak lulusan yang benar-benar matang di bidang broadband wireless,” ucapnya.
Darman menyarankan, agar sub-sub bagian kecil dalam bidang WiMAX dijadikan objek penelitian yang bisa dikontribusikan ke industri.
IT Telkom Jobfair 2010
Infocom Career Development Center Institut Teknologi Telkom (iCDC IT Telkom) kembali menggelar IT Telkom Jobfair 2010. Gelaran yang paling ditunggu para pencari kerja itu berlangsung selama dua hari berturut-turut, Rabu-Kamis (13-14/10), pukul 09.00 WIB hingga sore hari. Acara berlangsung di Gedung Landmark Convention Hall jalan Braga 129.
IT Telkom Jobfair 2010 terbuka untuk umum. Tak hanya fresh graduate, banyak pula tenaga kerja yang sudah berpengalaman mencari peruntungan di sana. Posisi yang di tawarkan pun beragam. Mulai dari tenaga IT, Administrasi hingga Marketing.
Irawan Seto, HRD Mitra Karsa Utama mengungkapkan bahwa tahun ini sedang membutuhkan tenaga ahli untuk posisi monitoring, engineering ERM, operator, dan web programmer untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja outsourching di beberapa perusahaan terkemuka.
“Kami membutuhkan lulusan yang berlatar belakang Teknik Informatika dan Telekomunikasi untuk memenuhi posisi tersebut,” ujar Irawan.
Dari 218 karyawan Mitra Karsa Utama sebanyak 70% merupakan lulusan Teknik Informatika dan Teknik Telekomunikasi IT Telkom. Kendati masih berstatus kontrak, hasil pekerjaannya baik dan tidak mengecewakan. Di lihat dari segi kompetensinya, kualitas lulusan IT Telkom sangat baik.
Hal serupa diungkapkan HRD Mitra Pijar Harapan, Alva Lidya Titisan Putri, S.Psi. Ia mengaku puas dengan lulusan IT Telkom. Mitra Pijar Harapan adalah salah satu vendor dari XL.
“XL lebih suka lulusan IT Telkom. Alasannya, latar belakang lulusan IT Telkom sejalan dengan core bisnis yang dijalaninya,” kata Alva. Kini, Mitra Pijar Harapan membutuhkan tenaga ahli IT dan telekomunikasi untuk posisi Power Engineering, Data Center dan IT.
Ia berharap. IT Telkom kedepannya semakin meningkatkan kualitas lulusannya karena kesempatan jenjang karir di industri terbuka lebar.
Acara yang berlangsung di Gedung Landmark Convention Hall jalan Braga 129 itu di ikuti oleh lebih dari 30 perusahaan nasional. Meliputi BUMN, Swasta Nasional, dan Multi Nasional. Di antaranya PT. Perusahaan Listrik Negara ( PLN ), PT. Telkom Indonesia, PT. Telkomsel, PT. BERCA Hardaya Perkasa, PT. NOK Indonesia, ARYA Group, PT. Dima Indonesia ( Guinness ), PT. EBDESK Indonesia, Bank Commonwealth, Bank Mandiri, Sinarmas Pulp & Paper Product, BPR KS, PT. Telenet, Suzuki Finance, PT. Aprisma, PT. Sinarmas Agribusiness & Food, PT. Santos Jaya Abadi, PT. Mitra Pijar Harapan, PT. Duta Griya Sarana, PT. Nusantara Compnet Integrator, Arista Group, Kalbe Farma, PT. BFI Finance Indonesia Tbk, PT. Nusantara Surya Sakti, PT. Fajar Surya Swadaya ( Djarum Group ), PT. Intrias Mandiri Sejati, PT. Telenet, ZTE Asian Pacific, PT. Infomedia Nusantara, PT. Datacomm Diangraha, PT. Matahari Putra Prima, PT. Istana Makmur Sejahtera, Erha Medical, Landson, Bank Sinarmas dan masih banyak lagi.
IT Telkom Jobfair 2010 terbuka untuk umum. Tak hanya fresh graduate, banyak pula tenaga kerja yang sudah berpengalaman mencari peruntungan di sana. Posisi yang di tawarkan pun beragam. Mulai dari tenaga IT, Administrasi hingga Marketing.
Irawan Seto, HRD Mitra Karsa Utama mengungkapkan bahwa tahun ini sedang membutuhkan tenaga ahli untuk posisi monitoring, engineering ERM, operator, dan web programmer untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja outsourching di beberapa perusahaan terkemuka.
“Kami membutuhkan lulusan yang berlatar belakang Teknik Informatika dan Telekomunikasi untuk memenuhi posisi tersebut,” ujar Irawan.
Dari 218 karyawan Mitra Karsa Utama sebanyak 70% merupakan lulusan Teknik Informatika dan Teknik Telekomunikasi IT Telkom. Kendati masih berstatus kontrak, hasil pekerjaannya baik dan tidak mengecewakan. Di lihat dari segi kompetensinya, kualitas lulusan IT Telkom sangat baik.
Hal serupa diungkapkan HRD Mitra Pijar Harapan, Alva Lidya Titisan Putri, S.Psi. Ia mengaku puas dengan lulusan IT Telkom. Mitra Pijar Harapan adalah salah satu vendor dari XL.
“XL lebih suka lulusan IT Telkom. Alasannya, latar belakang lulusan IT Telkom sejalan dengan core bisnis yang dijalaninya,” kata Alva. Kini, Mitra Pijar Harapan membutuhkan tenaga ahli IT dan telekomunikasi untuk posisi Power Engineering, Data Center dan IT.
Ia berharap. IT Telkom kedepannya semakin meningkatkan kualitas lulusannya karena kesempatan jenjang karir di industri terbuka lebar.
“Performansi kerja yang baik akan berbuah hasil kesempatan karir yang lebih besar,” pungkasnya.
Acara yang berlangsung di Gedung Landmark Convention Hall jalan Braga 129 itu di ikuti oleh lebih dari 30 perusahaan nasional. Meliputi BUMN, Swasta Nasional, dan Multi Nasional. Di antaranya PT. Perusahaan Listrik Negara ( PLN ), PT. Telkom Indonesia, PT. Telkomsel, PT. BERCA Hardaya Perkasa, PT. NOK Indonesia, ARYA Group, PT. Dima Indonesia ( Guinness ), PT. EBDESK Indonesia, Bank Commonwealth, Bank Mandiri, Sinarmas Pulp & Paper Product, BPR KS, PT. Telenet, Suzuki Finance, PT. Aprisma, PT. Sinarmas Agribusiness & Food, PT. Santos Jaya Abadi, PT. Mitra Pijar Harapan, PT. Duta Griya Sarana, PT. Nusantara Compnet Integrator, Arista Group, Kalbe Farma, PT. BFI Finance Indonesia Tbk, PT. Nusantara Surya Sakti, PT. Fajar Surya Swadaya ( Djarum Group ), PT. Intrias Mandiri Sejati, PT. Telenet, ZTE Asian Pacific, PT. Infomedia Nusantara, PT. Datacomm Diangraha, PT. Matahari Putra Prima, PT. Istana Makmur Sejahtera, Erha Medical, Landson, Bank Sinarmas dan masih banyak lagi.
Selasa, 12 Oktober 2010
Guru-guru SMA-SMK Kab.Bandung dan Ciamis Ikuti Pelatihan Blog
Fakultas Sains Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) menggelar pelatihan pembuatan blog bagi guru-guru SMA dan SMK se- kabupaten Bandung dan Cimahi. Acara berlangsung selama satu hari di ruang rapat Fakultas Sains, Sabtu (9/10). Dengan tema acara “Blog sebagai media penunjang proses pembelajaran di sekolah”. Pembuatan blog yakni dengan cara memanfaatkan layanan blog gratis.
Bagi guru, layanan blog bisa dimanfaatkan sebagai media untuk berbagi informasi. Dengan informasi tersebut akan memudahkan siswa untuk belajar di rumah dan mana saja. Dengan demikian dapat meringankan tugas dan beban guru.
“Pelatihan ini berdampak positif pada proses belajar mengajar di sekolah. Selain itu, pelatihan sejalan dengan program pemerintah Internet Sehat Jawa Barat,” komentar Drs Suwandi MSi, saat ditemui di sela-sela acara pelatihan blog saat itu.
Pelatihan blog diikuti oleh 30 peserta. Tak hanya sekedar belajar mengisi dan mengatur blog, pelatihan ini juga menambah wawasan peserta tentang seputar internet.
Bagi guru, layanan blog bisa dimanfaatkan sebagai media untuk berbagi informasi. Dengan informasi tersebut akan memudahkan siswa untuk belajar di rumah dan mana saja. Dengan demikian dapat meringankan tugas dan beban guru.
“Pelatihan ini berdampak positif pada proses belajar mengajar di sekolah. Selain itu, pelatihan sejalan dengan program pemerintah Internet Sehat Jawa Barat,” komentar Drs Suwandi MSi, saat ditemui di sela-sela acara pelatihan blog saat itu.
Pelatihan blog diikuti oleh 30 peserta. Tak hanya sekedar belajar mengisi dan mengatur blog, pelatihan ini juga menambah wawasan peserta tentang seputar internet.
9 Perguruan Tinggi Juara geMasTIK 2010
Dari 30 perguruan tinggi yang telah mengikuti babak final, muncul 9 nama perguruan tinggi yang keluar sebagai juara Pagelaran Mahasiswa Tingkat Nasional bidang TIK (Gemastik) ke-3/2010,. Di antaranya UI, IT Telkom, ITB, UNIKOM, IPB, ITS, UGM, UPI Ganesha dan Universitas Budi Luhur.
geMasTIK berlangsung secara onsite di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, 5 s.d. 8 Oktober 2010.Dari kompetisi tersebut Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) keluar sebagai juara ke-2 geMasTIK 2010. Sedangkan Universitas Indonesia (UI) berhasil menduduki peringkat pertama dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi juara ke-3 pada geMasTIK 2010.
Juara pertama diraih oleh UI dengan perolehan empat medali emas. IT Telkom berada di posisi kedua dengan perolehan 2 medali emas dan 2 medali perunggu. Dan di posisi ketiga ITB dengan perolehan 1 medali emas, 2 medali perak dan 2 medali perunggu.
Selanjutnya, UNIKOM berhasil meraih peringkat empat pada Gemastik 2010, dengan mengantongi satu emas dan satu perunggu. Sedangkan Institut Pertanian Bogor (IPB) mendapat satu medali emas.
Tuan rumah geMasTIK 2010, ITS berada di posisi ke enam dan berhasil meraih lima medali perak. Posisi ketujuh ditempati oleh Universitas Gajah Mada (UGM) dengan perolehan 1 emas dan 2 perunggu. Di posisi ke delapan dan Sembilan masing-masing ditempati oleh UPI Ganesha dan Universitas Budi Luhur. UPI Ganesha mendapat 1 medali perak dan Universitas Budi Luhur mendapat 1 perunggu.
Di geMasTIK kali ini dua emas diperoleh IT Telkom dari kategori lomba aplikasi dan pengembangan permainan, dan 2 perunggu diperoleh dari kategori lomba permainan dan permainan bisnis.
IT Telkom menjadi juara umum pada geMasTIK pertama 2008 sekaligus menjadi tuan rumah pada geMasTIK 2008 dan 2009. Pada geMasTIK 2009 juara umum diraih ITB. Dan tahun ini telah diputuskan UI sebagai juara umum geMasTIK ketiga dan berhak membawa pulang piala bergilir "SAMYAKBYA-PADESA-WIDYA"
Jumat, 08 Oktober 2010
2 Emas dan 2 Perunggu Digondol IT Telkom
Keberangkatan tim mahasiswa Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) empat hari lalu ke Surabaya untuk mengikuti babak final geMasTIK 2010 rupanya membuahkan hasil. IT Telkom berhasil menggondol empat medali masing-masing dua medali emas dan dua medali perunggu. Pengumuman pemenang diumumkan pada malam penutupan geMasTIK 2010 di kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Kamis (7/10).
Sebanyak 400 mahasiswa dari 30 perguruan tinggi telah mengikuti babak final Pagelaran Mahasiswa Tingkat Nasional Bidang TIK (geMasTIK) ketiga. Mereka berasal dari delapan perguruan tinggi di luar Pulau Jawa dan 22 perguruan tinggi di Pulau Jawa. GeMasTIK merupakan ajang bagi mahasiswa Indonesia untuk berkompetisi dan mengekspresikan daya inovasi dan kreativitas di bidang TIK.
“Kreativitas dan minat mahasiswa di bidang TIK sangat besar, sehingga perlu disalurkan," kata Direktur Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional, Suryo Hapsoro Tri Utomo di Jakarta, dikutip Kompas, Rabu (29/9/2010).
Pada tahun lalu pendaftar mencapai 2.675 mahasiswa. Tahun ini sebanyak 4.268 mahasiswa. Hal ini menunjukan adanya peningkatan animo mahasiswa Indonesia terhadap geMasTIK.
Kamis, 07 Oktober 2010
Utamakan Mutu, D3 Informatika IT Telkom Sandang Akreditasi A
Akreditasi menjadi bagian terpenting untuk mencerminkan mutu program studi di suatu perguruan tinggi. Hal itu pula yang disadari Program Studi D3 Informatika Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) yang kini telah menyandang Akreditasi A dari BAN-PT. Akreditasi A menunjukan program studi Informatika IT Telkom dijamin oleh BAN PT sebagai program studi yang memiliki standard mutu ‘Sangat Baik’.
Tak banyak masyarakat yang menyadari arti penting akreditasi sesungguhnya. Padahal masyarakat jelas memiliki kepentingan terhadap hal tersebut. Calon mahasiswa dan orang tua mahasiswa sebaiknya memperhatikan status akreditasi agar tidak salah langah dalam memilih program studi di perguruan tinggi.
Akreditasi menunjukan penentuan standar mutu dan penilaian terhadap suatu lembaga pendidikan tinggi. Karenanya, BAN-PT merujuk pada konsep dasar bahwa perguruan tinggi sebagai penghasil SDM berkualitas, wadah penelitian dan pengembangan keilmuan, serta sebagai organisasi pengelola pendidikan yang efisien.
Sebagai penghasil tenaga kerja yang bermutu, perguruan tinggi membentuk mahasiswa selama kegiatan belajar dan mengajar. Saat mahasiswa lulus, maka keberhasilannya diukur dari tingkat penyerapan lulusan di tengah masyarakat (employment rate). Selain itu keberhasilan juga dilihat dari tingkat penghasilan yang diperoleh lulusan dalam karirnya.
Kiprah perguruan tinggi di bidang penelitian dilirik dari penghargaan serta publikasi ilmiah di tingkat nasional dan internasional. Selain itu, prestasi penelitian juga dapat dilihat dari asupan dana penelitian yang diterima staf atau organisasinya.
Perguruan tinggi harus menjadi organisasi pengelola pendidikan yang efisien. Perguruan tinggi yang baik akan terus berupaya meningkatkan pengkayaan kehidupan. Indikator suksesnya ditinjau dari cepatnya pertumbuhan jumlah mahasiswa, serta program-program yang ditawarkan. Idealnya rasio antara mahasiswa dan dosen serta rendahnya biaya pendidikan juga kerap dipandang sebagai ukuran keberhasilan perguruan tinggi.
Dengan akreditasi berarti adanya jaminan dari pemerintah bahwa penyelenggaraan program studi D3 Teknik Informatika IT Telkom telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT. Standar tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Program studi yang terakreditasi akan mampu memberikan perlindungan bagi masyarakat.
Maka inilah jaminan kepuasan bagi publik saat menjadi pengguna lulusan atau pun calon mahasiswa D3 Teknik Informatika IT Telkom. Tak sekedar jaminan, akreditasi adalah tanggung jawab bagi program studi untuk terus melakukan perbaikan serta mempertahankan mutunya.
Tak banyak masyarakat yang menyadari arti penting akreditasi sesungguhnya. Padahal masyarakat jelas memiliki kepentingan terhadap hal tersebut. Calon mahasiswa dan orang tua mahasiswa sebaiknya memperhatikan status akreditasi agar tidak salah langah dalam memilih program studi di perguruan tinggi.
Akreditasi menunjukan penentuan standar mutu dan penilaian terhadap suatu lembaga pendidikan tinggi. Karenanya, BAN-PT merujuk pada konsep dasar bahwa perguruan tinggi sebagai penghasil SDM berkualitas, wadah penelitian dan pengembangan keilmuan, serta sebagai organisasi pengelola pendidikan yang efisien.
Sebagai penghasil tenaga kerja yang bermutu, perguruan tinggi membentuk mahasiswa selama kegiatan belajar dan mengajar. Saat mahasiswa lulus, maka keberhasilannya diukur dari tingkat penyerapan lulusan di tengah masyarakat (employment rate). Selain itu keberhasilan juga dilihat dari tingkat penghasilan yang diperoleh lulusan dalam karirnya.
Kiprah perguruan tinggi di bidang penelitian dilirik dari penghargaan serta publikasi ilmiah di tingkat nasional dan internasional. Selain itu, prestasi penelitian juga dapat dilihat dari asupan dana penelitian yang diterima staf atau organisasinya.
Perguruan tinggi harus menjadi organisasi pengelola pendidikan yang efisien. Perguruan tinggi yang baik akan terus berupaya meningkatkan pengkayaan kehidupan. Indikator suksesnya ditinjau dari cepatnya pertumbuhan jumlah mahasiswa, serta program-program yang ditawarkan. Idealnya rasio antara mahasiswa dan dosen serta rendahnya biaya pendidikan juga kerap dipandang sebagai ukuran keberhasilan perguruan tinggi.
Dengan akreditasi berarti adanya jaminan dari pemerintah bahwa penyelenggaraan program studi D3 Teknik Informatika IT Telkom telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT. Standar tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Program studi yang terakreditasi akan mampu memberikan perlindungan bagi masyarakat.
Maka inilah jaminan kepuasan bagi publik saat menjadi pengguna lulusan atau pun calon mahasiswa D3 Teknik Informatika IT Telkom. Tak sekedar jaminan, akreditasi adalah tanggung jawab bagi program studi untuk terus melakukan perbaikan serta mempertahankan mutunya.
Akreditasi Program Studi S1 Teknik Informatika
Dalam rangka pelaksanaan akreditasi Program Studi S1Teknik Informatika, Fakultas Informatika Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) menerima kunjungan asesmen dari Badan Akreditasu Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT ), Kamis (7/10). Proses asesmen berlangsung lancar di Ruang Rapat Gedung D IT Telkom.
Asesmen dilakukan selama sehari penuh mulai pukul 08.00 WIB. Asesmen dilakukan oleh Prof. Dr. Muhammad Zarlis (Universitas Sumatera Utara) dan Dr. Retantyo Wardoyo (Universitas Gajah Mada). Pada pembukaan, turut hadir Rektor IT Telkom Ir Ahmad Tri Hanuranto, MT dan Ketua Yayasan Pendidikan Telkom, Dr. Herry Kusaeri. Selanjutnya menginjak pada kegiatan paling inti yakni pembahasan borang prodi oleh asesor.
Akreditasi menjadi bagian terpenting untuk mencerminkan mutu program studi di suatu perguruan tinggi. Begitu pun bagi Program Studi S1 Informatika IT Telkom. Akreditasi menunjukan penentuan standar mutu dan penilaian terhadap suatu lembaga pendidikan tinggi. Karenanya, BAN-PT merujuk pada konsep dasar bahwa perguruan tinggi sebagai penghasil SDM berkualitas, wadah penelitian dan pengembangan keilmuan, serta sebagai organisasi pengelola pendidikan yang efisien.
Rabu, 06 Oktober 2010
Seminar Wirausaha “Be Creative, Bisnis Tanpa Otak Kiri”
Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) kembali menggelar seminar kewirausahaan. Kali ini seminar mengusung tema “Be Creative, Bisnis Tanpa Otak Kiri” dengan menghadirkan raja factory outlet di Bandung, Perry Tristianto dan Vice President IMA Jawa Barat, Popy Rufaidah. Seminar berlangsung di GSG IT Telkom, Rabu (6/10). Acara ini terselenggara oleh Indonesia Marketing Association (IMA) Student Chapter IT Telkom.
Kreatifitas dan ide, itulah modal utama untuk merintis wirausaha. Kata Popy,
“Saat memutuskan menjadi pengusaha, maka berpikirlah ‘out of the box’ atau keluar dari hal-hal yang umum. Menciptakan produk baru sesuai dengan kebutuhan pasar,”
Oleh karena itu, katanya, sebagai pengusaha harus jeli mengamati perubahan dan lingkungan masyarakat. Karena dari situlah biasanya ide untuk membuat produk baru muncul. Setelah menjalankan usaha, sebaiknya pengusaha mampu membangun komunikasi dengan pelanggan.
Serupa dengan apa yang dialami Perry. Sebagai pengusaha Factory Outlet yang sukses ia menjual produk fesyen yang modelnya tidak umum tapi tetap nyentrik.
“Target utama market saya memang orang-orang Jakarta. Kebanyakan karakter orang Jakarta tidak banyak protes saat membeli. Produk-produknya todak umum tapi dikemas dengan kreatif sehingga lebih laku,” pungkas Perry.
Senin, 04 Oktober 2010
Keberangkatan 24 Tim IT Telkom untuk GeMasTIK 2010
24 (dua puluh empat) tim mahasiswa Institut Teknologi Telkom berangkat menuju Surabaya untuk mengikuti babak final Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (GeMasTIK) 2010 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Senin (4/10). Wakil Rektor Bidang Akademik, Ir. Heroe Wijanto, MT dan Wakil Rektor Bidang Umum, Hendratno, SE.,AKt turut melepas keberangkatan mereka di lapangan Rektorat IT Telkom.
Pada kesempatan tersebut, Heroe berpesan pada mahasiswa untuk menanamkan rasa percaya diri saat bertanding nanti. Disana tim IT Telkom akan berkompetisi bersama mahasiswa dari perguruan tinggi lain. Kendati demikian, Heroe berpesan agar mahasiswa IT Telkom tetap menjalin interaksi yang baik dengan mereka.
GeMasTIK 2010 merupakan program Direktorat Penilitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) DIKTI, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas peserta didik sehingga mampu mengambil peran sebagai agen perubahan dalam memajukan TIK dan pemanfaatannya di Indonesia. geMasTIK adalah pergelaran berbagai kegiatan mahasiswa tingkat sarjana dan diploma dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia dalam bidang TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Kategori lomba terdiri dari lomba piranti cerdas, aplikasi, pemrograaman, penggalian data, keamanan jaringan, permainan bisnis, pengembangan permainan, lomba desain web, dan karya tulis bidang TIK. Heroe pun turut mempunyai andil sebagai juri pada kompetisi piranti cerdas. Selain Heroe, dosen IT Telkom yang turut menjadi juri paada GeMasTIK 2010 adalah Tribroto dan Ir. Wiyono, MT.
Peringatan Dies Natalis ke-20/Lustrum IV Institut Teknologi Telkom (IT Telkom)
Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) dengan bangga menyelenggarakan Peringatan Dies Natalis ke-20/Lustrum IV Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Selasa 28 September 2010. Acara ceremonial Peringatan Dies Natalis ke-20/Lustrum IV Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) berlangsung pada hari Jumat, 1 Oktober 2010 di Kampus IT Telkom, Jl. Telekomunikasi, Terusan Buahbatu Bandung. Dengan rangkaian acara di antaranya Sidang Terbuka Senat Dies Natalis ke-20, Sarasehan dan Malam Apresiasi.
Sidang terbuka senat berlangsung di Gedung Serba Guna pukul 09.30 WIB, acara diisi dengan pidato oleh Rektor mengusung tema “Strategi Pencapaian Visi IT Telkom Kedepan setelah Dua Puluh Tahun Mengabdi Negeri”. Kemudian dilanjutkan dengan sarasehan Sumbang Saran Implementasi Strategi Pencapaian Visi IT Telkom di Auditorium- Gedung K. Sedangkan malam apresiasi berlangsung pukul 18.30 hingga 22.00 malam nanti.
Genap 20 tahun Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) mengabdi kepada bangsa Indonesia. Sejak 28 September 1990 IT Telkom berdiri untuk memenuhi kebutuhan industri terhadap tenaga ahli teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Beragam peristiwa dan capaian-capaian terangkum menjadi sebuah metamorfosa bermakna. Mengumandangkan spirit perjuangan dan kerja keras seluruh civitas academica pada setiap periode perjalanan IT Telkom. Kerja keras tersebut tentunya didasari dengan kesadaran akan persamaan visi melalui tugasnya masing-masing.
Tenggat waktu mewujudkan IT Telkom menjadi sebuah WCU pada tahun 2017 semakin dekat, tantangan pun kian berat. Oleh karena itu, Rektor IT Telkom periode 2010-2014, Ir. Ahmad Tri Hanuranto, MT, mengusung satu kata untuk memperkokoh pilar-pilar IT Telom, yakni perubahan.
Ahmad menilai, bangunan megah mesti disokong pilar-pilar kuat nan kokoh. Pun demikian IT Telkom, pilar penopang institusi seperti SDM (Sumber Daya Manusia), infrastruktur, perilaku organisasi, dan keuangan perlu dibenahi agar mampu meraih visi IT Telkom menjadi perguruan tinggi yang fokus di bidang ICT dengan memiliki organisasi yang baik dan excellent, menghasilkan alumni atau SDM yang kompetitif, dan memberi kontribusi besar untuk bangsa Indonesia.
Secara organisasi, IT Telkom memang berubah dari Sekolah Tinggi menjadi Institut pada tahun 2007. Namun, pergantian itu harus juga berlaku pada subtansinya, termasuk perilaku organisasi, kemandirian fakultas, anggaran, akademik, dan infrastruktur.
Untuk meraih visi itu, Ahmad merumuskan 9 (sembilan) rencana strategis yang terdiri dari membangun infrastruktur dan kawasan yang nyaman serta kondusif; membangun komunitas dan peningkatan kesempatan belajar di IT Telkom; memberikan value yang tinggi pada proses belajar mengajar; pengembangan budaya riset; pengembangan entrepreneurship; penguatan sistem penjaminan mutu melalui implementasi tata kelola sesuai prinsip GUG (Good University Governance); memberikan value pada dosen dan pegawai; peningkatan kapasitas finansial; serta empowering (penguatan) fakultas dan sisfo (sistem informasi) sebagai agen perubahan kemajuan IT Telkom.
No border in in global life, pada era globalisasi saat ini tantangan masa depan semakin besar dan kompleks. Bahkan perkembangan ekonomi dan industri di bidang TIK menjadikan batas-batas antar negara menjadi kabur. IT Telkom mesti berubah dalam menghadapi tantangan besar ini. Terinspirasi semangat, pengabdian, dan kesolidan para pendiri serta pengelola IT Telkom sebelumnya, segenap civitas academica sekarang pun bisa mencapai hasil yang lebih tinggi lagi. Dengan kebulatan tekad membangun negeri, IT Telkom maju di garis depan menjadi perguruan tinggi yang unggul di bidang infokom, dan menjadi agen perubahan dalam pembentukan insan cerdas dan kompetitif. Menjadi perguruan tinggi berkelas internasional menjadi satu asa yang ingin diraih IT Telkom pada satu saat nanti.
Langganan:
Postingan (Atom)