Laboratorium Communication System Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) menggelar Seminar Nasional yang bertajuk “Goes to Air Plane Industrial Country? Why Not?”. Bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) kampus IT Telkom, acara berlangsung lancar. Bertindak sebagai pembicara Ir. Yusfandi Gona, MF (Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara), Rachmat Khanafi (GMF Aeroasia) dan Abdullah Agus Ma’rufi (Direktorat Teknologi dan Pengembangan Dirgantara Indonesia).
Pentingnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di dunia penerbangan mewarnai topik bahasan seminar saat itu. Khususnya peranannya dalam komunikasi, navigasi, surveillance dan air traffic management.
Penerbangan membutuhkan peralatan komunikasi yang canggih. Itulah sebabnya peran TIK sangat diutamakan dalam bidang ini. Fasilitas komunikasi penerbangan terdiri dari komunikasi antar stasiun penerbangan dan komunikasi lalu lintas penerbangan. Koordinasi antar bagian diperlukan untuk mendukung kelancaran penerbangan.
Disebutkan pula, kekhawatiran dunia penerbangan indonesia yang masih diwarnai dengan kasus kecelakaan pesawat. Mengamini kenyataan tersebut Rachmat Khanafi mengungkapkan,
“ Kasus kecelakaan pesawat di Indonesia cukup memprihatinkan. Regulator, operator dan kalangan akademik harus berpikir mencari solusi untuk menanggulanginya,”
Katanya, tentu banyak tantangan untuk mengembangkan TIK di dunia penerbangan khususnya pengembangan teknologi navigasi untuk menghindari kecelakaan. Di masa depan, TIK penerbangan akan terintegrasi.
Kepada peserta seminar, Rachmat juga memamerkan kecanggihan proses pembuatan pesawat terbang Boeing 777. Mulai dari tahap pembuatan struktur pesawat, perakitan mesin, avionic dan kokpit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar