Arus globalisasi memaksa perguruan tinggi (PT) untuk berkolaborasi. Selama ini PT menjadi tulang punggung pengembangan SDM. Sehingga dikotomi PTN atau PTS, atau perbedaan PT besar dan kecil, tidak lagi menjadi penghalang bagi PT untuk sama-sama saling bantu dan saling bina. Suasana kolaborasi efektif dapat memanfaatkan teknologi baru berbasis komputer, untuk saling berbagi informasi antar PT.
Campur tangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) tersebut diuraikan Rektor Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Ir Ahmad Tri Hanuranto, MT, pada Seminar dan Muswil ke -2 APTIKOM Wilayah 4 di Auditorium Miracle UNIKOM, Rabu (21/7). Ia menyebutnya, collaborative learning atau pembelajaran kolaboratif salah satunya diwujudkan dengan e-learning.
“e-learning adalah proses pembelajaran yang memanfaatkan TIK secara sistematis dengan mengintegrasikan semua komponen pembelajaran, termasuk interaksi pembelajaran lintas ruang dan waktu , dengan kualitas yang terjamin,” kata Ahmad.
Jelasnya, e-learning dapat mendukung pembelajaran kolaboratif bagi PT. Perencanaan pembelajaran berbasis e-learning meliputi komponen meteri pembelajaran, sistem penyampaian serta interaksi kesesuaian konten yang mampu mendukung optimalisasi proses belajar.
Di IT Telkom, e-learning di beri nama Digital Collaborative Learning Environment. Fungsinya sebagai sistem belajar pendukung dan tidak menggantikan sistem belajar di kelas. Siapapun bisa mengaksesnya di http://elearning.ittelkom.ac.id/.
“IT Telkom menargetkan 20% materi dari satu mata kuliah akan menggunakan e-learning. Ada 8 mata kuliah yang di uji cobakan menggunakan e-learning, yakni Fisika 1 dan 2, Kalkulus 1 dan 2, Probabilitas dan Statistika, Organisasi dan Arsitektur Komputer, Pemodelan dan Simulasi , serta Rangkaian Listrik,” ungkap Ahmad.
Ahmad menilai, pembelajaran kolaboratif dapat membangun kerjasama sinergi PT. Hal itu berdampak pada peningkatan efisiensi sumberdaya untuk pembelajaran dan riset. Sehingga memperkuat peranan PT sebagai perekat persatuan negara yang membangun kapasitas bersama untuk meningkatkan daya saing bangsa.
Seminar yang bertajuk “Pembelajaran Kolaboratif dan Standardisasi Pembelajaran sebagai Media Peningkatan Mutu serta Daya Saing Perguruan tinggi Informatika Wilayah IV Jawa Barat dan Banten” itu dihadiri kalangan pemerintah, perguruan tinggi anggota APTIKOM dan praktisi industri TIK. Tampak hadir dan memberikan sambutan Sekjen Aptikom Pusat Dr. Zainal Hasibuan, Ketua APTIKOM Wilayah 4 Prof. Iping Supriana Suwardi, Ir. DEA. Dr. Ing, pakar IT Dr. Bambang Hariyanto, Rektor UNIKOM Dr. Eddy Soeryanto Soegoto, dan Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Barat Dr. Dudi Sudrajat, MT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar