Mahasiswa kelas Komunikasi dan Teknik Presentasi menggelar seminar yang bertajuk 4G For Future, Senin (24/5). Seminar bernuansa outdoor itu digelar di Student Hall IT Telkom. Seminar menghadirkan Deni Sukarman, Manager Rdc Telkom, sebagai pembicara tunggal saat itu.
Pada kesempatan tersebut, Deni mengulas segala hal tentang 4G. Ulasan mencakup teknis 4G, isu regulasi hingga peluang bisnisnya ke depan. Disampaikannya,
“Kapasitas 4G termasuk kapasitas Voice Over Internet Protocol. Inilah yang membedakan 4G dengan GSM dan CDMA. 4G sangat fleksibel sehingga fungsinya menjadi luas,”
Ihwal prospek 4G Deni menilai tergantung dari sikap negara masing-masing. Bagaimana pun operator bergantung pada regulasi pemerintah.
Setiap negara mempunyai regulasi berbeda. Beberapa negara diantaranya sudah banyak yang mengadopsi teknologi 4G. Diprediksikan bahwa teknologi 4G akan booming di tahun 2011.
“Sayangnya, infrastruktur 4G di Indonesia belum ada. Setahu saya, masih pada tahap pengajuan regulasi ke pemerintah. Nantinya, pemerintah akan mempertimbangkan sejauh mana teknologi 4G terhadap perekonomian negara,” jelas Deni.
Menurut pengamatannya, umumnya operator yang menggembangkan teknologi baru akan tetap menjaga kondisi teknologi eksisting. Hal itu dimaksudkan untuk tetap menjaga kualitas layanan. Seperti halnya tindakan operator yang masih mempertahankan GSM saat muncul teknologi CDMA.
“Memang agak sulit mengembangkan 4G di Indonesia. Hal itu disebabkan oleh sulit didapatnya infrastruktur 4G di Indonesia. Akan tetapi 4G mulai banyak diadopsi beberapa negara lain,” ungkap Deni.
Kesulitan ini bisa diantisipasi dengan peluang lain yang bisa digarap di Indonesia. Menurut Deni, Indonesia memiliki peluang besar di bidang multimedia dan konten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar