Ikon dibuat tidak berarti asal ada. Selain menarik, ikon juga harus benar-benar merepresentasikan pemiliknya.
Si Elko, gajah bertoga yang membawa bola biru IT Telkom, resmi menjadi ikon Fakultas Elektro dan Komunikasi Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Kamis (18/6). Tepat pukul 10.33 si Elko diresmikan langsung Presiden Direktur YPT, Dr. Hery Kusaeri, Rektor IT Telkom Ir. Husni Amani, MM.,MSc dan Dekan Fakultas Elektro dan Komunikasi IT Telkom Ir. Jangkung Raharjo, MT. Detik-detik bersejarah itu pun disambut hangat oleh seluruh warga IT Telkom khususnya Fakultas Elektro dan Komunikasi.
“Jika dikaitkan dengan dunia ilmu pengetahuan, gajah perlambang dewa ilmu pengetahuan. Tersirat makna kecerdasan dan kepintaran,” tegas Jangkung.
Sesuai dengan ciri khas gajah, di antaranya bertubuh gemuk, memiliki belalai panjang dan berkuping yang lebar. Menurut Jangkung, tubuh gemuk melambangkan kesejahteraan warga Fakultas Elektro dan Komunikasi. Sedangkan belalai panjang berarti kemampuan untuk menyerap ilmu pengetahuan dan kuping lebar menandakan kepekaan mendengar berbagai keadaan sekitarnya yang mendukung pada perubahan yang positif. Warna abu-abu pada tubuh si Elko melambangkan fleksibilitas dalam kehidupan.
“Si Elko disertai dengan kacamata lebar, baju toga biru, medali dan bola besar institusi yang ditopang di tangannya,” kata Jangkung.
Jelasnya, toga biru melambangkan pengabdian kepada masyarakat, nusa dan bangsa adalah pencapaian dalam dunia pendidikan. Sedangkan warna biru berarti semangat, keceriaan dan kegairahan dalam menimba ilmu. Kacamata lebar menandakan ketekunan dalam manimba ilmu dan kejelian melihat perkembangan keadaan disekitarnya. Medali melambangkan program studi yang bernaung di Fakultas Elektro dan Komunikasi.
Tangan si Elko menopang bola besar institusi. Memang terkesan tidak proporsional dimana bola institusi terlalu besar bagi seekor gajah. Hal itu pun diakui Jangkung.
“Kesannya memang tidak proporsional. Namun hal itu melambangkan Fakultas Elektro dan Komunikasi menjunjung tinggi nama almamater IT Telkom dan siap menjadi tulang punggung IT Telkom. Seberat apapun beban tugasnya, Fakultas Elektro dan Komunikasi selalu siap mengangkat nama IT Telkom,” tegasnya.
Si Elko berdiri di atas kedua kakinya yang besar dan kokoh. Posisi berdiri, menurut Jangkung, melambangkan Fakultas Elektro dan Komunikasi selalu siap siaga mengawal tekad institusi (IT Telkom) menjadi World Class University (WCU). Sedangkan dua kaki yang kokoh melambangkan keberlanjutan Fakultas Elektro dan Komunikasi terjamin selama mahasiswa, di satu sisi, dan dosen, staf, pengelola di sisi lain, mampu menjaga hubungan harmonis. Ada tiga buah kuku di setiap kaki gajah. Ketiga kuku itu melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Artinya, Fakultas Elektro dan Komunikasi dapat berdiri kokoh dan mengenggam dunia apabila Tri Dharma Perguruan Tinggi dilaksanakan dengan benar dan kuat. Tinggi badan si Elko 28 cm, panjang slawir 9 cm atau sebanyak 9 buah dan panjang sisi luar baju 90 cm. Ukuran itu melambangkan , Fakultas Elektro dan Komunikasi (dahulu Jurusan Teknik Elektro) didirikan seiring dengan berdirinya IT Telkom (dahulu STT Telkom), 28 September 1990.
Secara keseluruhan, si Elko melambangkan peran Fakultas Elektro dan Komunikasi yang begitu besar. Menyambut si Elko, Rektor IT Telkom, Ir. Husni Amani, MSc.,MM menyampaikan,
“Setiap fakultas memiliki sumber daya yang besar seperti dosen, mahasiswa, laboratorium dan lainnya. Dengan sumber daya yang ada, fakultas dapat mengembangkan ide dan talenta yang dimiliki. Sehingga fakultas mampu menyumbangkan pemikiran dan solusi dalam memecahkan permasalahan yang menjadi isu bangsa. Hal itu menjadikan fakultas harus berada di garis depan menuju WCU.”
Boneka Si Elko, saat peluncurannya oleh Husni Amani, Hery Kusaeri dan Jangkung Raharjo