Selasa, 04 Agustus 2009

‘Eksistensi’ Masih Warnai FAST

Eksisetensi Forum Alumni Institut Teknologi Telkom (FAST) rupanya masih menjadi wancana internal organisasinya. Kabar itu berhembus pada Soft Launching FAST Center Jakarta dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) FAST 2009 di FAST Center Pusat, Jalan Danau Laut Tawar No. A69 Bendungan Hilir Jakarta Pusat, Sabtu (25/7).

Presiden FAST, Triwiyasa, membenarkan,

“FAST ingin sejajar dengan ikatan-ikatan alumni yang sudah lama berdiri. Supaya profile alumni IT Telkom mempunyai peranan penting di tengah masyarakat, khususnya di dunia pertelekomunikasian,”


Alhasil, FAST pun masih mengupayakan eksistensinya baik secara internal maupun eksternal. Bagi Triwiyasa, eksisetensi adalah sebuah proses yang membutuhkan waktu, bukan instan. Ia menilai, sejauh ini eksistensi FAST mengalami peningkatan. Hal itu tak lepas dari dukungan civitas akademika IT Telkom. Sekarang, tinggal membentuk citra FAST secara eksternal.

FAST masih dalam masa set up. Kegiatannya masih bersifat bersifat pemenuhan infrastruktur, seperti pengadaan gedung, peralatan kantor dan aspek legalitas. Dalam rangka menghimpun alumni IT Telkom, FAST akan menyelenggarakan FAST Gathering dan FAST Ramadhan dalam waktu dekat.

FAST kini memiliki sekretariat atau FAST Center yang berlokasi di dua kota terpisah, Jakarta dan Bandung. Sedangkan FAST Center Bandung berada di kampus IT Telkom. Peluncurannya sendiri telah digelar di kampus IT Telkom, 24 Maret 2009, berbarengan dengan FAST Back to Campus.

“FAST Center yang ada di Bandung dan di Jakarta memang sedikit berbeda. Karena letaknya di dalam kampus, FAST Center Bandung lebih condong menjadi wadah komunikasi antara alumni dengan mahasiswa IT Telkom,” jelas alumni Teknik Industri ’91 yang kini menjabat sebagai direktur utama perusahaan logistik itu.Triwiyasa menyebutkan, IT Telkom berkontribusi penuh pada pendirian FAST Center Bandung.
Jelasnya, FAST Center Jakarta memiliki peran yang lebih luas ketimbang FAST Center Bandung. Di antaranya mencakup program pemberdayaan almamater, pemberdayaan alumni dan pemberdayaan masyarakat. Pun, keberadaan FAST Center Pusat turut didukung oleh Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), terutama terkait pengadaan asetnya. Sedangkan aset pendukung operasional FAST didukung oleh swadana dari para alumni sendiri.
Pastinya, untuk mewujudkan eksistensi FAST tidak terlepas dari dukungan banyak pihak. Triwiyasa berharap, kedepannya FAST akan lebih dikembangkan lagi. Termasuk pengembangan salah satu programnya yaitu FAST Foundation.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar