Selasa, 28 Desember 2010

Seminar dan Workshop Research Topic, Menilik Topik Penelitian TIK Indonesia

Geliat bisnis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia kian menggairahkan. Kondisi ini seharusnya sejalan dengan perkembangan kegiatan penelitian. Pada seminar dan workshop Research Topics Exchange, Kamis (23/12) dibahas beberapa topik penelitian TIK yang sejalan dengan Agenda Riset Nasional 2010-2014. Seminar dan workshop Research Topics Exchange diselenggarakan oleh Fakultas Pascasarjana Institut Teknologi Telkom (IT Telkom).

Ketua Dewan Riset Nasional, Prof. Dr. Andriyanto Handoyo, dalam keynote speech- nya memaparkan,

“Bidang TIK masuk dalam prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014. Adapun tema riset yang bisa dikembangkan antara lain tema telekomunikasi berbasis internet protocol (IP), Penyiaran Multimedia Berbasis Digital, Aplikasi Perangkat Lunak Berbasis berbasis Open Source, dan framework/platform Perangkat Lunak berbasis Open Source, Teknologi Digital untuk Industri Kreatif, Piranti TIK, Pengembangan SDM TIK, Pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi,”

Diakui Andriyanto, Indonesia masih memiliki kelemahan dalam membangun riset. Diantaranya kekurangan dana dan peralatan penunjang riset. Disamping itu, koordinasi dan hubungan antara peneliti dan industri belum terjalin maksimal.

“Sementara, penyandang dana penelitian terbesar adalah DIKTI Kemdiknas dan Kemristek. DIKTI Kemdiknas menitik beratkan pada Riset Akademik, sedangkan Kemristek yang menitikberatkan pada arah hilir,”

Menyoal hubungan antara peneliti dan industri, Andriyanto menilai, perlu ada jembatan antara peneliti dan industri agar hasil penelitian benar-benar dapat diindustrikan. Solusinya dengan membangun lembaga intermediasi dan inkubator bisnis. Kepada mitra industry, Andriyanto menyarankan,

“Perlu ada jalinan komunikasi jauh sebelum penelitian dilakukan supaya arah dan hasil riset memenuhi kebutuhan industri. Pula, memungkinkan untuk bersama-sama merangcang pekerjaan, memikirkan rencana produksi dan membantu tersedianya pembiayaan,”

Pun, Rektor IT Telkom, Ir. Ahmad Tri Hanuranto turut menyayangkan nasib riset-riset selama ini belum termanfaatkan secara maksimal. Malahan tidak sedikit riset yang berakhir menjadi buku dan paper.

“Kuncinya, buang arogansi diri. Baik dari sisi akademik maupun industri. Kita berharap kolaborasi antara peneliti dan industri terjalin baik karena sebetulnya keduanya saling membutuhkan,” pungkasnya.

IT Telkom Peringati Hari Ibu




“Happy Mother's Day !!” seru salah seorang mahasiswi Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), tangannya menggenggam sejumlah bunga dan stiker yang kemudian ia berikan kepada para ibu dan kaum perempuan yang ditemui dikampusnya.

Sangat terasa sekali suasana peringatan hari ibu di kampus IT Telkom. Hari ibu, Rabu (22/12), juga bertepatan dengan hari jadi Learning Center (LC) IT Telkom yang ke -1. Rektor, mahasiswa, dosen dan staf IT Telkom berkumpul di ruang Multimedia untuk memperingati hari ibu. Ungkapan cinta kepada sosok ibu tersirat dalam puisi dan nyanyian yang ditampilkan pada acara siang itu.

Di Indonesia, hari ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember. Terilhami dari sebuah Kongres Perempuan Indonesia pertama yang diadakan pada tanggal 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta. Pun, terinspirasi dari perjuangan para pahlawan perempuan Indonesia seperti Rangkayo Rasuna Said. Nyai Achmad Dahlan, M. Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika dan lainnya. Namun tanggal 22 Desember baru ditetapkan sebagai Hari Ibu baru pada pelaksanaan kongres ke III pada tahun 1938. Pada saat itu, momen Hari Ibu digunakan sebagai ‘alat perjuangan’ dalam upaya perbaikan kualitas kaum ibu sebagai tiang negara dan bangsa.

Ingin Tahu Info SMBB, Siswa SMAN 5 Madiun Kunjungi IT Telkom


SMA 5 Madiun kembali mengunjungi Kampus Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Rabu (22/12). Kali ini SMA Negeri 5 Madiun mengajak siswa kelas khusus IPA. Kedatangan mereka disambut Kepala Bagian Sekretariat Institusi (Ka. BSI) IT Telkom, Drs. Lilik Leksono dan Public Relation IT Telkom, Hetti Hidayati, ST.,MKom.

“IT Telkom menjadi salah satu perguruan tinggi yang difavoritkan oleh kelas khusus IPA SMA 5 Madiun. Kedatangan kami ke IT Telkom bertujuan untuk mencari informasi secara langsung tentang Seleksi Mahasiswa Baru Bersama (SMBB),” ungkap Suparlan, pembina siswa SMA 5 Madiun.

Program pendidikan di IT Telkom dirancang untuk menghasilkan lulusan yang kompeten di sektor industri teknologi informasi dan komunikasi. Oleh karena itu, Suparlan berharap ada siswa SMA 5 Madiun bisa ‘nyantol’ menjadi mahasiswa IT Telkom berprestasi yang membawa nama baik sekolahnya.

Sebelum kembali ke Madiun, Lilik mengajak para siswa mengunjungi perpustakaan IT Telkom. Sebagai kenang-kenangan mereka melakukan foto bersama di depan gedung Learning Center IT Telkom.

Selasa, 21 Desember 2010

Fatahillah IT Telkom : Tulari Virus “Great Scientist”



Game telah berevolusi dengan sangat pesat, dari hanya sekedar aktivitas iseng-iseng belaka kini menjadi salah satu pilar dalam dunia hiburan. Tak ingin wabah Game berdampak negatif bagi anak sekolah dan remaja, Tim Fatahillah IT Telkom membuat suatu game seru yang diberi nama Great Scientist, dengan menyusupkan unsur Matematia dan Fisika di dalamnya.

Personel Fatahillah yakni Arief Yunanto (S1 Informatika 2008), Bayu Munajat (S1 Informatika 2006) dan Zudha Auliya (S1 Informatika 2008) menyadari sebuah game dapat mempengaruhi perkembangan jiwa, karakter, dan psikologi pemainnya.

“Great Scientist adalah game yang ditujukan untuk edukasi. Great Scientist ditujukan untuk anak dan remaja usia 12 sampai 20 tahun,” kata Bayu.

Jelasnya, Great Scientist memungkinkan diterapkan disekolah. Guru sekolah bisa memanfaatkan Great Scientist untuk pemecahan soal latihan atau ulangan harian. Dalam games tersebut memuat soal-soal matematika dan fisika. Latihan dan ulangan bisa lebih seru dengan role playing games.

“Great Scientist telah diujikan ke SMP di Bandung, yakni SMP 2 dan SMP 5. Responnya pun cukup baik,” sahut Bayu.



Great Scientist dirancang dengan software Blender versi 2.49, Unity 3D versi 2.6.1, Potoshop, Video Editing, dan Adobe Premiere. Great Scientist telah berhasil menyabet medali emas pada Pagelaran Nasional Mahasiswa Bidang Teknologi Informatika dan Komunikasi (geMasTIK) 2010 di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Jumat-Sabtu (8-9/10).

FKI UMS Kunjungi IT Telkom


Mahasiswa dan dosen Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI). Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kunjungi kampus Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Rabu (15/12). Kehadiran tamu dari Surakarta ini disambut langsung oleh Rektor IT Telkom, Ir. Ahmad Tri Hanuranto, MT beserta Dekan fakultas informatika Ir. Sri Widowati MT, di Ruang Multimedia Learning Center IT Telkom.

“Saya ingin menyapa tamu dari kota tempat saya berasal, Surakarta,” sapa Ahmad di awal sambutannya.

Kepada mahasiswa UMS, Ahmad berbagi cerita menyoal tingkat persaingan di ranah perguruan tinggi. Tak hanya yang terjadi di masa sekarang, aroma persaingan itu sudah ada sejak IT Telkom berdiri.

“Tantangan selalu ada. Hal itu menyebabkan perguruan tinggi swasta harus terus menjalin kerja sama dan kolaborasi. Terutama dalam mengembangkan keilmuan. Ingat, bahwa masa depan kita ada di tangan kita. Masa depan tergantung kemampuan kita dalam mengasah potensi yang dimiliki,” papar Ahmad.

Kunjungan UMS ke IT Telkom merupakan kunjungan studi banding tentang program studi Fakultas Informatika. Profil Fakultas Informatika dipresentasikan oleh Ir. Sri Widowati MT. Sebelum kembali ke Surakarta, mahasiswa UMS menyempatkan diri untuk mengunjungi perpustakaan IT Telkom. Sebagai tanda kenang-kenangan, mahasiswa UMS berfoto bersama rektor IT Telkom di depan gedung Learning Center kampus IT Telkom.

Jumat, 17 Desember 2010

Teknologi Informasi untuk Perpustakaan Masa Kini

Pada Acara Studi Banding Prodi Ilmu Perpustakaan FISIP Universitas Wijaya Kusuma Surabaya ke Perpustakaan IT Telkom


Pesatnya perkembangan teknologi informasi menginspirasi ranah perpustakaan untuk memanfaatkannya. Selain efektifitas, teknologi informasi menjadi upaya paling efisien untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan. Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan FISIP Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Drs. H. Karno Naim menyadari pula hal itu.

“Jaman sekarang hampir sudah tidak ada batas antara ruang dan waktu. Itu karena teknologi informasi terus berkembang,” kata Karno, disela-sela acara kunjungan studi banding Program Studi Ilmu Perpustakaan FISIP Universitas Wijaya Kusuma Surabaya ke Perpustakaan Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Selasa (14/12).



Disampaikan Kepala Bagian Perpustakaan IT Telkom, Dra. Yani Nuraeni,

“Sudah cukup lama Perpustakaan IT Telkom menerapkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas fasilitasnya. Salah satunya, Digital Library yang memberi kemudahan dalam melakukan pencarian buku. Sistem Informasi Perpustakaan IT Telkom, yakni DeLA System, membantu hampir seluruh kegiatan operasional perpustakaan,”

DeLA System mudah dipahami karena menggunakan bahasa Indonesia. Program ini dikembangkan oleh pustakawan, mahasiswa dan alumni IT Telkom. DeLA System menggunakan teknologi barcode scanner dalam proses administrasi dan sirkulasi bahan pustaka.

Perpustakaan juga mengembangkan website yang bisa diakses melalui http://www.ittelkom.ac.id/library. Website menyediakan jurnal online, e-book, ensiklopedi ICT, penelusuran katalog, file elektronik TA/PA dan lainnya.

Kunjungan Wawasan SMAFA Pekanbaru Ke IT Telkom

Kampus putih biru Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) kembali mendapat kunjungan dari siswa-siswi SMA. Kini giliran SMA As-Shofa (SMAFA) Pekanbaru yang mengunjungi IT Telkom, Kamis (16/12). Mereka terdiri dari 57 siswa kelas 11- IPA dan 15 siswa kelas 11- IPS. Dari Pekanbaru mereka didampingi kepala sekolah, 16 guru, pengurus yayasan dan direktur pendidikan As-Shofa. Kehadiran SMAFA disambut hangat oleh Kepala Bagian Sekretariat Institusi IT Telkom, Drs. Lilik Leksono, di Ruang Multimedia Learning Center IT Telkom.



Dikabarkan Kepala Sekolah SMAFA, Ernawati, SPd, dua alumni SMAFA telah menjadi mahasiswa IT Telkom. Ia berharap, siswa-siswi SMAFA juga nantinya bisa kuliah di IT Telkom.

“Untuk itu, SMAFA memiliki program Kunjungan Wawasan Perguruan Tinggi (KWPT) untuk memotivasi siswa agar mempersiapkan diri memasuki perguruan tinggi, sekaligus Dan memberikan wawasan pada siswa tentang strategi memasuki perguruan tinggi,” ungkap Ernawati.

Baginya, KWPT juga menjadi ajang bagi SMAFA untuk menjalin hubungan kerjasama SMAFA dan perguruan tinggi.

“Kami menargetkan 75% lulusan SMAFA bisa diterima di perguruan tinggi ternama di Indonesia,” kata Ernawati.

SMAFA melakukan KWPT ke enam perguruan tinggi yang difavoritkan oleh siswa SMAFA, yakni IT Telkom, Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Institut Teknologi Bandung (ITB).

Sekolah yang baru berdiri sejak 12 Januari 2007 ini memiliki beberapa target yang ingin dicapai. Salah satunya adalah memiliki SDM yang memahami ICT dan mampu berkomunikasi dalam berbahasa Inggris.

Business Fair, Optimis Rintis Bisnis

Business Fair kembali digelar. Sejak Rabu hingga Jumat (15-17/12) Gedung Serba Guna Kampus Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) dipadati mahasiswa yang melakukan kegiatan jual beli. Apa saja yang diperjualbelikan di sana? Macam-macam. Mulai dari aneka ragam makanan, minuman, jajanan ringan hingga fesyen dan pernak-pernik.

“Makin optimis merintis bisnis. Tak sekedar kejar untung melainkan di Business Fair kami belajar berwirausaha,” ujar Ellen Safitri, mahasiswi Teknik Telekomunikasi IT Telkom yang saat itu tampak sibuk menjadi panitia Business Fair.



Konsep acaranya memang tidak jauh beda dengan Business Fair yang digelar sebelumnya. Bahkan, jumlah peserta pada Business Fair kali ini juga sama, yakni 35 stand. Dari jumlah kelompok tersebut dikompetisikan untuk memperebutkan penghargaan yang diumumkan di penghujung acara. Busuness Fair Business Fair kali ini mengusung tema, “New Enterpreneur for Young Generation, Never Give Up Until the End,”.

Business Fair merupakan bagian dari mata kuliah Inovasi dan Kewirausahaan sekaligus acara yang paling dinanti mahasiswa.

Selasa, 16 November 2010

Rileks dan Gembira dengan Mind Map


Rileks dan gembira boleh jadi merupakan kunci kesuksesan kita. Hanya dengan perasaan gembira, seseorang bisa menemuan jalan kreatif dan inovatif. Dan hanya dengan kondisi rileks seseorang lebih mudah menetapkan dan mencapai tujuan.
Mahasiswi di asrama putri IT Telkom punya cara mengasyikan untuk merasa rileks dan gembira, dengan mengikuti workshop Mind Map, Jumat (12/11). Dengan mentor Mind Map, Leina Dewi Magdalena.

Menurut Leina, Mind Map adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar otak. Harfiahnya, memetakan otak kita. Lalu bagaimana Mindmap daapat membantu otak kita?

“Mind Map membantu kita dalam membuat rencana dan berkomunikasi. Sehingga membuat kita menjadi lebih kreatif dan memudahkan untuk memusatkan perhatian. Mind Map juga memudahkan untuk menyusun pikiran, mengingat dengan baik, belajar lebih cepat dan efisien,” papar Leina.

Dan beginilah cara Mind Map bekerja. Mind Map mengaktifkan seluruh otak kemudian membereskan akal dari kekusutan mental. Kemudian memungkinkan kita untuk fokus pada pokok bahasan. Mind Map membantu kita untuk menunjukan hubungan antara bagian-bagian informasi yang saling terpisah, kemudian memberikan gambaran jelas pada keseluruhan dan perincian.

Dengan suasana gembira, sekitar 50 mahasiswi IT Telkom mengikuti Workshop Mind Map di Learning Center kampus IT Telkom. Acara tersebut berlangsung sejak pagi hingga sore.

Akses Intelligent untuk Kuliah Online

Mudah. Cukup dengan mengakses INTELLIGENT di http:// elearning. ittelkom.ac.id/ melalui web browser mahasiswa sudah bisa mengikuti kuliah online.
Jangan lupa, lakukan register terlebih dahulu dengan mengisi data diri pada laman yang telah disediakan. Setelah aplikasi terkirim tunggulah validasinya dengan konfirmasi melalui email. Login, kemudian cari mata kuliah yang ingin dipelajari.

“Belajar tak hanya bisa dilakukan di kelas. Mahasiswa bisa memanfaatkan INTELLIGENT sebagai fasilitas untuk memudahkan kegiatan belajar,” ungkap Hetti Hidayati, ST.,MKom, dosen Fakultas Informatika sekaligus Public Relation IT Telkom.

Sementara ini, kata Hetti, ada 16 mata kuliah yang bisa diakses melalui INTELLIGENT. Mata kuliah ini adalah mata kuliah yang termasuk teaching grant IT Telkom. Selain mahasiswa, dosen juga bisa memanfaatkan INTELLIGENT sebagai media yang dapat membantunya dalam penyampaian mata kuliah.

Hetti berharap, keberadaan INTELLIGENT akan memberi kontribusi positif terhadap tingkat kelulusan di IT Telkom. Hingga saat ini tim PHKI IT Telkom masih mensosialisasikan INTELLIGENT kepada mahasiswa dan dosen. Salah satunya adalah dengan Pelatihan Multimedia E-Learning Menggunakan Adobe Flash untuk dosen IT Telkom dan Pelatihan Optimalisasi Pemanfaatan INTELLIGENT untuk mahasiswa IT Telkom, yang telah berlangsung di Kampus IT Telkom, Jumat (12/11).

TV Kampus IT Telkom Telah Hadir

TV Kampus Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) kini telah hadir. TV Kampus IT Telkom, ESFERA, telah diluncurkan pada bulan Oktober lalu. Di usia siarannya yang masih satu bulan, ESFERA muncul sebagai media yang memberitakan berbagai situasi kampus. Baik warta-warta yang bersifat akademik maupun non-akademik, serta masyarakat sekitar IT Telkom.

Televisi, salah satu contoh media yang dianggap paling sukses dalam mendorong perubahan. Diinpirasikan oleh gagasan tersebut, akhirnya mahasiswa IT Telkom ayang tergabung di laboratorium CATV IT Telkom merealisasikan keinginannya untuk membuat TV Kampus yang ber-tagline “ESFERA, Inspirasi Kita !” tersebut.

ESFERA adalah TV Kampus Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) yang merupakan embrio hasil riset dari mahasiswa IT Telkom di laboratorium CATV. ESFERA baru diluncurkan Oktober lalu. Kru-nya pun belum banyak. Disampaikan Ezra, salah satu mahasiswa penggiat ESFERA,

“ESFERA masih membutuhkan teman-teman mahasiswa yang lain untuk bergabung menjadi Kru-ESFERA,” pada acara Open Mind ESFERA, Selasa (9/11).

Menyikapi kebutuhan ini, ESFERA membuka kesempatan bagi mahasiswa IT Telkom untuk bergabung melalui Open Mind ESFERA dan Open Table ESFERA yang telah berlangsung Rabu-Kamis (3-4/11).

SMA PB Sudirman : Kunjungan Sebelum UAN


Ujian Akhir Nasional (UAN) sudah di hadapan mata. Namun, kesempatan ini dimanfaatkan siswa-siswi SMA PB Sudirman untuk mengunjungi kampus putih biru, Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Kamis (11/11).

Kepala Bagian Sekretariat Instusi IT Telkom, Drs. Lilik Leksono menyambut kedatangan siswa kelas khusus percepatan PB Sudirman ini di Ruang Multimedia Learning Center IT Telkom. Siswa-siswi didampingi oleh para guru dan Wakil Kepala Sekolah Bagian Humas, Agus Riyanto.

“Kendati UAN masih berlangsung pada bulan April mendatang, Kami ingin mengajak siswa-siswi PB Sudirman untuk mengunjungi IT Telkom. Supaya wawasan dan pengenalan mereka terhadap perguruan tinggi bertambah,” kata Agus.

Pada kesempatan tersebut, Lilik menyampaikan beberapa informasi mengenai institusi dan program studi yang ada di IT Telkom.

Setelah itu, siswa-siswi PB Sudirman menyempatkan diri untuk mengunjungi beberapa tempat di kampus IT Telkom, seperti perpustakaan IT Telkom, laboratorium CDMA, laboratorium CATV, dan redaksi TV Kampus IT Telkom, ESFERA.

Menilik Prospek Penelitian Biomedis


Modifikasi peralatan instrumentasi dan pencitraan, pengembangan rekayasa jaringan untuk keperluan rehabilitasi medik dan pengembangan sistem informasi medis, menjadikan keilmuan dan keahlian berkembang ke ranah perpaduan antara teknologi dan ilmu kedokteran. Disinilah kemunculan Teknologi Biomedis (Biospin) bermulai, dengan tujuan memberikan kemudahan kepada masyarakat.

Dekan Fakultas Elektro dan Komunikasi, Ir. Achmad Ali Muayadi, MSc.,PhD, pada seminar Prospek Penelitian dalam Instrumentasi Biomedis, di GSG IT Telkom, Kamis (11/11), menyebutkan,

“Prospek penelitian di bidang teknologi biomedis masih sangat luas. Masih banyak pengembangan-pengembangan yang bisa dilakukan kedepan,”

Senada dengan Achmad, Dr.dr. Fransisca Srioetami T, Sp.PK.,M.Si, mengungkapkan,

“Teknologi biomedis merupakan aplikasi prinsip-prinsip teknologi dalam bidang medis, penggabungan bidang mekanika, elektronika, informatika, kimia dan biologi, sehingga masih banyak bidang riset yang masih bisa dikaji untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi pasien. Kajian tersebut di antaranya bidang biomechanics and tissue engineering, molecular bioengineering (Drug design) dan biomedical imaging diagnostics,”

Tambahnya, ada banyak hal yang perlu diketahui seseorang sebelum melakukan mendalami biomedis. Salah satunya adalah ilmu fisiologi dan patofisiologi.

Pendidikan itu Interaksi, Bukan Birokrasi.

Pergeseran persepsi tentang pendidikan kerap menimbulkan masalah. Urusan birokrasi lembaga pendidikan kadangkala mengabaikan kualitas belajar mengajar maupun kualitas interaksi antara dosen dan mahasiswa. Patut dicermati, pendidikan merupakan kunci utama menuju masa depan yang lebih baik. Jika itu benar, tentu pendidikan harus betul-betul membawa semangat pendidikan. Kehidupan akademik yang dicita-citakan bukan sekedar pelatihan dan pengajaran dan bukan sekedar menjalani aturan akademik.

“Pendidikan sering disamakan dengan pengajaran. Kemudian direduksi menjadi usaha mengejar tanda lulus, sertifikat, ijazah dan gelar. Tak jarang sebuah perguruan tinggi terlalu fokus pada peningkatan daya tampung dan efisiensi daripada kualitas penyelenggaraan pendidikannya,” ungkap Prof. Frans Mardi Hartanto, Ir.,PhD, pada Workshop Peningkatan Tatakelola IT Telkom melalui Program GUG, Selasa (9/11).Hematnya, pendidikan tidak berhenti pada waktu anak didik mendapatkan ijazah. Pendidikan adalah proses berkelanjutan dalam upaya membangun karakter anak didik.

Jelasnya, dalam upaya membangun karakter mahasiswa harus diperlakukan secara dewasa. Karena tantangan saat ini adalah perubahan lingkungan yang tidak menentu dan tak mudah diprediksi. Agar berhasil mencapai kesuksesan seseorang perlu memiliki daya tahan kuat, semangat juang dan etos kerja yang tinggi. Semangat juang dapat memudahkan seseorang untuk beradaptasi dengan lingkungan sosial dan perubahan kerja yang tak tentu. Pendidikan kontemporer perlu secara jelas diarahkan untuk menyiapkan mahasiswa agar mereka mampu menghadapi tantangan kehidupan masa depan.

“Sangat naïf, apabila pengukuran keberhasilan pendidikan diukuran dari keberhasilan jangka pendek. Seperti jumlah kelulusan ujian nasional, jumlah drop out, dan jumlah penerimaan mahasiswa. Padahal hakikatnya pendidikan adalah investasi modal insani yang bisa diharapkan,” pungkas Frans.

Selasa, 09 November 2010

FAST Nostalgia Masa Kuliah


Mengenang masa lalu bisa membuat siapa saja terharu, gembira, tersenyum bahkan tertawa terpingkal. Bisa jadi karena kesengajaan atau ketidaksengajaan yang dilakukan di waktu lampau. Hal yang sama dirasakan oleh alumni STT Telkom yang tergabung dalam Forum Alumni Institut Teknologi Telkom (FAST). Menyadari arti nostalgia, FAST berbagi pengalaman dengan mahasiswa Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) pada gelaran FAST Back To Campus and Vacancy Training di GSG IT Telkom, Sabtu (6/11).

Mochamad James dan Binsar Pardede adalah salah satu dari sekian banyak alumni yang menjadi bagian dari STT Telkom beberapa waktu silam. Pun, Ia berbagi cerita,

“Yang saya dapat dari STT Telkom setelah lulus adalah kebanggaan. Setelah lulus saya langsung diterima bekerja di PT. Telkom,” ungkap Binsar. Akhinya kebanggan itu pulalah yang membuatnya bertahan selama 13 tahun menggeluti teknologi jaringan di Telkom.

Lain halnya Mochamad James. James, begitu ia disapa, menganggap dunia kampus dan dunia kerja adalah hal yang berbeda. Kendati mengaku pernah menjadi pegawai dan dosen, tampaknya James lebih menyukai dunia bisnis dalam karirnya.

“Menjadi pebisnis cuma membutuhkan 3 modal. Yakni keyakinan, keberanian dan aksi. Yakin menjadi pengusaha, berani karena bisnis hanya untuk orang yang pemberani, aksi karena bisnis tidak perlu banyak berpikir. Kelamaan berpikir malah kesempatan diambil orang,” lugasnya. Akunya, dunia wirausaha tidak sama dengan dunia kerja yang lebih terprediksi.

Bagi mahasiswa IT Telkom, pengalaman alumni mungkin bisa menjadi inspirasi positif. Gelaran FAST Back to Campus saat itu benar-benar menjadi ajang sharing pengalaman bagi alumni IT Telkom yang sudah sukses dalam dunia karir.Selain kewirausahaan, mereka sharing mengenai profesionalitas dan pengabdian keilmuan bidang teknologi informasi dan telekomunikasi.

Jumat, 05 November 2010

Sosialisasi PIMNAS Sejak Dini

PIMNAS XXIII di Universitas Mahasaraswati Denpasar boleh saja telah berakhir Juli lalu. Namun semangatnya jangan pernah padam. Siapa tahu giliran Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) yang akan memboyong piala bergilir Menteri Pendidikan Nasional “adhikarta Kertawidya”. Semoga.

Baliho informasi PIMNAS telah terpasang di dekat gerbang masuk kampus IT Telkom. Tempat strategis yang memudahkan mahasiswa IT Telkom untuk mengetahui jadwal-jadwal PIMNAS.

“Sosialisasi PIMNAS dilakukan setiap hari. IT Telkom menargetkan minimal 170 proposal untuk PIMNAS 2011,” kata Kepala Bagian Kemahasiswaan IT Telkom, Dra. Endang Budiasih, MT,

Jelasnya, sosialisasi juga gencar dilakukan terhadap mahasiswa baru untuk memperkenalkan mereka dengan kompetisi-kompetisi di tingkat perguruan tinggi.

“Kita selalu berharap mendapatkan piala bergilir di setiap kompetisi, termasuk PIMNAS” ujarnya.

Endang menyarankan, kalau mahasiswa IT Telkom ingin meraih emas di PIMNAS mendatang, maka persiapannya harus sejak dini. Kalau bisa, menjadikan penelitian itu sebagai kebiasaan sehari-hari. Oleh karena itu, Bagian Kemahasiswaan IT Telkom melakukan pembinaan sejak dini. Dari mulai mengatur jadwal dan sosialisasi. Pembinaan juga dilakukan di fakultas masing-masing.

Rabu, 03 November 2010

Guru BK Keluhkan Kebingungan Siswa Dalam Menentukan Perguruan Tinggi


Menentukan pilihan perguruan tinggi harus ditanamkan sejak usia SMA. Rupanya hal itu menjadi perhatian bagi guru-guru BK (Bimbingan dan Konseling) SMA dan SMK Cirebon. Pada kesempatan yang baik, 39 orang guru BK ini melakukan studi banding ke Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) dan perguruan tinggi dibawah Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) lainnya, Selasa (2/11). Isi-isu seputar siswa SMA menjadi wancana hangat pada diskusi yang berlangsung di Multimedia Room Learning Center IT Telkom itu.

Guru BK SMA asal Cirebon Lina Maryani mengeluhkan, masih banyak menemukan siswa SMA yang kebingungan menentukan perguruan tinggi mana yang akan dipilihnya setelah lulus. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan siswa tentang prospek suatu perguruan tinggi.

Manager Career Development Center (CDC), Drs Shanka Dwi Ciptaningsih menilai hal tersebut memang masalah klasik. CDC pun kerap menemui masalah yang sama terhadap mahasiswa IT Telkom. Itulah alasan mengapa CDC IT Telkom menerapkan program Personal Goal Setting (PGS) sejak 2007 lalu,

“PGS adalah salah satu upaya IT Telkom untuk membantu mahasiswa mengenali kemampuan diri, menentukan prioritas, mengatur waktu dan membangun rasa tanggung jawab. Dengan demikian, memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk gambaran tentang masa depannya,” kata Shanka.

Diceritakannya, di tahun 1983, sebuah penelitian yang dilakukan Damon Burton menunjukan bahwa seseorang yang merencanakan Personal Goal dan melaksanakannya secara efektif maka ia lebih terbebas dari perasaan cemas dan stres sehingga ia merasa lebih bahagia. Pun, ia mampu berkonsentrasi dengan baik. Bahkan performansinya pun terlihat baik karena tampak lebih percaya diri. Personal Goal memang sarat khasiat namun harus disikapi secara akurat.

Personal Goal merupakan rumusan target-target yang dapat membantu mahasiswa agar tetap fokus pada cita-citanya. PGS mampu merubah cara pandang mahasiswa sehingga membentuk kebiasaan baru yang lebih positif. Dampak positif tersebut mengarah pada pengembangan diri dan perbaikan performansi yang meliputi pengembangan keterampilan, kemampuan, dan bakat.

Jumat, 29 Oktober 2010

Lulusan IT Telkom Mendominasi Huawei



HRD Huawei Tech Investment, Kuwera Putrasatria mengatakan, “Dari keseluruhan perguruan tinggi yang berbasis teknologi, rupanya lulusan Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) masih mendominasi jumlah penerimaan pegawai di Huawei,”

Sejak tahun 2007, Huawei sudah menyelenggarakan rekrutasi di IT Telkom sebanyak empat kali. Rekrutrasi biasanya disesuaikan dengan tingkat kebutuhan Huawei dan banyaknya proyek-proyek yang harus ditangani Huawei. Pada rekrutasi Huawei, Jumat (29/10), di Gedung Serba Guna IT Telkom, Huawei mencari 25 calon pegawai kompeten, untuk ditempatkan di divisi Technical Sales dan Technical Support.

“Beberapa diantara lulusan IT Telkom yang kini bekerja di Huawei ada yang sudah mencapai level manajerial. Padahal awalnya ia menjadi engineer,”

Ihwal performansi kerja lulusan IT Telkom, Deputy Director Customer Solution & Sales Support Division, Dani K. Ristandi mengungkapkan,

“Performansi kerja lulusan IT Telkom sebagian besar cukup baik dan sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan Huawei,”

Kemungkinan nantinya Technical Sales dan Technical Support akan berhubungan dengan perusahaan provider. Huawei mensyaratkan keduanya memiliki pengetahuan tentang teknologi jaringan. Selain memiliki hardskill yang baik, jelasnya, Huawei juga mengutamakan kemampuan berbahasa Inggris. Kemampuan ini wajib dimiliki mengingat Huawei merupakan perusahaan multi nasional.

“Bahasa Inggris menjadi bahasa formal kami dalam bekerja,” kata Dani.

Kamis, 28 Oktober 2010

AGIT Puas dengan Alumni IT Telkom

Ariendraputra, HRD PT Astra Graphia Information Technologi (AGIT), mengaku puas dengan lulusan Institut Teknologi Telkom (IT Telkom). Hal itu diungkapkannya di sela acara seleksi karyawan Astra Graphia di Gedung Serba Guna IT Telkom, Kamis (28/10).

“Sejauh ini kami puas dengan lulusan IT Telkom. Kualifikasi dan kompetensi mereka cocok dengan kualifikasi yang diharapkan AGIT,” ujar Ariendraputra. Setiap angkatannya, perusahaan grup Astra ini mempunyai lima sampai enam karyawan yang merupakan lulusan IT Telkom.

AGIT merupakan salah satu perusahaan Astra Grup dan bergerak di bidang teknologi informasi. Saat ini tengah melakukan rekrutmen di IT Telkom untuk posisi Management IT Consultant. AGIT mencari 30 orang, diutamakan lulusan yang memiliki IPK minimal 3,00 dengan kompetensi Teknik Informatika, Teknik Elektro, Teknik Komputer dan Ilmu Komputasi. Sebanyak 81 alumni IT Telkom mengikuti rekrutasi tersebut.

ICTEL 2010 : “The Balance Improvement on Quality of Infrastructure and Information for The Convergence of ICT”


Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) menggelar International Conference on Telecommunication (ICTEL) 2010 di Hotel Savoy Homann Bandung, Rabu-Kamis (27-28/10). Penyelenggaraan ICTEL yang ke-6 (enam) ini mengangkat tema “The Balance Improvement on Quality of Infrastructure and Information for The Convergence of ICT”. Konferensi menghadirkan praktisi dan akademisi TIK dari Universitas Putra Malaysia, M. Iqbal Syarifan, praktisi TIK dari PT. Telkom, Mustapa Wangsaatmadja, praktisi TIK dari ZTE, Gandeva Bayu Satrya, serta beberapa praktisi ICT dari kalangan industri.

Akademisi IT Telkom sekaligus Ketua Pelaksana ICTel 2010, Indra Chandra, M.Si. mengatakan,“Satu kata kunci untuk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) masa depan, konvergensi. TIK di era konvergensi membutuhkan keseimbangan antara peningkatan kualitas infrastruktur dan arus informasi. Hal ini kemudian menjadi inspirasi untuk mengangkat tema“The Balance Improvement on Quality of Infrastructure and Information for The Convergence of ICT”pada penyelenggaraan ICTEL tahun ini”.

Sisi lain, kemampuan TIK dalam mengolah dan mengkomunikasikan informasi menjadikannya dapat diterima secara luas. Sehingga ia mampu menerobos pundi-pundi kehidupan masyarakat.Indra menyebutkan, kebutuhan bandwith dan sumber daya TIK di era konvergensi akan semakin besar. Sehingga jumlah informasi harus didukung dengan infrastruktur yang memadai.

Topik konvergensi mewarnai ICTEL 2010 pada sesi plenary session. Selain mengulas perkembangan riset TIK terkini, ICTEL Plenary Session mengangkat wancana tentang standar teknologi dan infrastruktur TIK yang diperlukan suatu negara.ICTel 2010 juga menampilkan presentasi paper para akademisi dan peneliti dalam rangkaian acara Call for Paper. Berbagai lingkup materi relevan juga juga diperbincangkan dalam IndustrialMeeting ICTEL 2010, sekaligus mewadahi kalangan akademisi, industri dan pemerintah untuk berbagi ilmu dan pengalaman.

ICTel merupakan konferensi tahunan. ICTEL pertama kali diselenggarakan di tahun 2005. Forum tersebut merupakan ajang pertemuan antara peneliti, akademisi, pelaku bisnis telekomunikasi, pembuat kebijaksanaan, serta pengguna telekomunikasi. Di tengah pesatnya perkembangan ICT, konferensi ini penting. Pasalnya, perkembangan tersebut diikuti dengan perkembangan aplikasi teknologi yang cepat pula. Dengan demikian, ICTEL 2010 memberikan kesadaran bahwa dunia penelitian dan teknologi mempunyai jarak sangat dekat.

Pengembangan ICT membutuhkan kontribusi kongkrit dan ide-ide kreatif dari berbagai pihak. Mencakup regulasi, bisnis, layanan, konten, jaringan, teknologi dan perangkat infrastruktur ICT. Oleh karena itu, ICTEL 2010 diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap dunia ilmu pengetahuan dan konvergensi TIK di masa depan.

Senin, 25 Oktober 2010

Sidang Senat Terbuka IT Telkom Periode Oktober 2010


Sidang Senat Terbuka Wisuda Lulusan Institut Teknologi Telkom Periode Oktober 2010, Sabtu 23 Oktober 2010. Acara berlangsung pukul 08.00, di Gedung Serba Guna (GSG) Kampus IT Telkom, Jl. Telekomunikasi No. 1, Terusan Buah Batu, Bandung. Sidang senat kali ini adalah wisuda ke-6 (enam) sejak perubahan STT Telkom menjadi IT Telkom.
IT Telkom mewisuda 752 lulusan yang terdiri dari lulusan program studi Pascasarjana, Sarjana dan Ahli Madya.

Dari jumlah tersebut, terdiri dari 14 lulusan program Pascasarjana Teknik Elektro-Telekomunikasi, 227 lulusan program Sarjana Teknik Telekomunikasi, 109 lulusan program Sarjana Teknik Industri, 214 lulusan program Sarjana Teknik Informatika, 150 lulusan program Ahli Madya Teknik Telekomunikasi, dan 38 lulusan program Ahli Madya Teknik Informatika.

Demikian pula institusi memberikan penghargaan pada wisudawan yang memperoleh Predikat Kelulusan dengan Pujian (cum laude) sejumlah 67 orang, Predikat Kelulusan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi di setiap program studi (seluruhnya 5 orang), dan Predikat Kelulusan Tercepat atau lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan sebanyak 5 orang.

Menyambut Wisuda Lulusan Periode Oktober 2010, Rektor IT Telkom Ir Ahmad Tri Hanuranto, MT menyampaikan,

“Dengan meraih gelar Magister, Sarjana, dan Ahli Madya, artinya akan memulai babak baru sebagai manusia dewasa dengan segala hak dan kewajiban beserta tanggung jawabnya. Di era globalisasi saat ini, tantangan yang dihadapi semakin besar dan kompleks. Perkembangan ekonomi, industri dan ICT Dunia telah menjadikan batas antar negara menjadi kabur. Termasuk sekat sosial dan cultural, no border in global life,”

Menghadapi kondisi itu, nyatanya respon bangsa kita belum cepat dan memadai. Tengok saja, pertumbuhan ekonomi di kisaran 5%, sedangkan tingkat pengangguran mencapai 10%, angka kemiskinan 17 %, serta industry competitiveness masih rendah. Hal ini merupakan masalah serius bangsa kita.

“Modal utama yang diperlukan seorang lulusan perguaruan tinggi adalah perubahan paradigma ke arah yang lebih baik. Untuk itulah, sebagai alumni IT Telkom agar selalu melakukan perubahan,“

Kepada wisudawan, Ahmad berharap lulusan IT Telkom agar mampu bekerja keras dan selalu meningkatkan kapasitas diri membangun integritas akademik, menjunjung tinggi nilai-nilai tanggungjawab dan kejujuran, moralitas, inovasi, kreatifitas, berpartisipasi aktif, apresiasi dan kolaborasi sebagai wujud nyata pemimpin masa depan bangsa ini.

Kamis, 21 Oktober 2010

Mengevaluasi geMasTIK 2010


geMasTIK yang berlangsung secara onsite di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, 5 s.d. 8 Oktober 2010, telah berhasil membawa Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) keluar sebagai juara ke-2 (dua).

“Perolehan 2 (dua) emas dan 2 (dua) perunggu di geMasTIK 2010 patut kita syukuri. Inilah potret sebuah kompetisi sebagai refleksi dari aktualisasi kegiatan mahasiswa,” kata Wakil Rektor I Bidang Akademik Ir. Heroe Wijanto, MT, saat membuka acara Evaluasi kegiatan geMasTIK 2010, Rabu (21/10).

“Mensyukuri bukan berarti puas sampai disini. Prestasi ini harus terus ditingkatkan,” ungkapnya.

Heroe, yang juga salah satu juri dari geMasTIK 2010 kategori Piranti Cerdas, menilai peserta pemenang emas di geMasTIK 2010 rata-rata sangat menguasai karyanya dengan baik saat penjurian berlangsung. Heroe mengira hal itu disebabkan karena mereka menjadikan penelitian sebagai bagian dari kebiasaan mereka. Heroe berharap geMasTIK bukan sekedar mengumpulkan medali, melainkan mampu menumbuhkan atmosfir penelitian di lingkungan kampus.

Evaluasi kegiatan geMasTIK 2010 sore itu berlangsung di Ruang Multimedia Learning Center. Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum Hendratno, SE., Akt., MM beserta mahasiswa dan tim pembimbing finalis geMasTIK 2010 IT Telkom juga turut hadir pada acara itu. Kepada finalis yang belum berhasil mendapatkan medali, Heroe berpesan untuk tidak berkecil hati. Karena bagaimana pun finalis turut mendukung keberhasilan IT Telkom di geMasTIK 2010.

Rabu, 20 Oktober 2010

Tugas Akhir/Proyek Akhir Terbaik Dipresentasikan


Tugas Akhir (TA) dan Proyek Akhir (PA) terbaik hasil penelitian mahasiswa Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) dipresentasian di Gedung Serba Guna Vip B Kampus IT Telkom, (20/10). Judul TA/PA yang dipresentasikan pagi itu di antaranya “Perancangan Sisetem Keamanan pada BTS Berbasis Mikrokontroler” oleh Wahyudin Djohan ( Teknik Telekomunikasi), “Pengenalan Plat Kendaran Berbasis Pengolahan Citra Digital dan Jaringan CSDM” oleh Yuli Sun Haryani (Teknik Telekomunikasi), “Perancangan Sistem Otomasi Pemisahan Produk Berdasarkan Identifikasi Visual Objek Dua Dimensi dengan Memanfaatkan Algoritma Eigenface” oleh Irawan Nurhas (Teknik Industri ) dan “Functional Reactive Programming sebagai Paradigma untuk Perancangan Game” oleh Wirawan Winarto (Teknik Informatika).

Seminar TA/PA ini diselenggarakan oleh Bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IT Telkom. Kegiatan ini rutin diselenggarakan setiap menjelang Sidang Senat Wisuda IT Telkom. Acara Sidang Senat Wisuda tersebut akan berlangsung hari Sabtu 23 Oktober 2010 di Gedung Serba Guna IT Telkom.

Rapat Penyusunan RKM/RKA

Rapat penyusunan Rencana Kerja Manajerial/Rencana Kerja Anggaran (RKM/RKA) Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Selasa (19/10), telah berlangsung lancar. Rapat diawali dengan pembukan oleh Rektor IT Telkom Ir. Ahmad Tri Hanuranto, MT. Kemudian dilanjutkan dengan presentasi tentang realisasi anggaran IT Telkom tahun 2010 oleh Wakil Rektor Bidang Umum, Hendratno, SE.,Akt.,MM.



Ahmad menyampaikan beberapa agenda kerja institusi. Di antaranya Workshop evaluasi pencapaian RKA/RKM 2010 dan Penyusunan RKM/RKA 2011, Workshop persiapan sertifikasi ISO 9001:2008, Penyusunan Laporan Akhir PHK-I 2010 dan Rencana Implementasi PHK-I 2011, Pengajuan izin Program Studi, Set up penyusunan kurikulum 2012, Penyusunan jadwal kuliah Semester Genap, Pengawakan SOTK 2010, Penyusunan Roadmap dan penataan tata kelola Fakultas/Prodi, Penyusunan SKI, Evaluasi tarif pendidikan dan non pendidikan, Analisis Kelayakan Sarana dan Prasarana serta Rekruitasi Dosen oleh Fakultas.

Dalam rapat tersebut Ahmad menyampaian beberapa rencana kerja. Di antaranya terkait penyelenggaraan wisuda lulusan dan seminar ICTel yang akan berlangsung di bulan Oktober ini.

Sabtu, 16 Oktober 2010

Kini, IEEE Student Branch Hadir di IT Telkom


IEEE Student Branch kini hadir di Institut Teknologi Telkom (IT Telkom). Peluncuran IEEE IT Telkom Student Branch berlangsung di Gedung Serba Guna kampus IT Telkom, Sabtu (16/10). Pada peluncuran tersebut, Prof. Dadang Gunawan (Universitas Indonesia) dan Dr. Ir Trio Adioso (Institut Teknologi Bandung) memberian kuliah umum tentang Pemanfaatan IEEE IT Telkom Student Branch dan IC Design antara Tantangan dan Prospek Pengembangan.

IEEE IT Telkom Student Branch dapat dimanfaatkan secara optimal oleh mahasiswa IT Telkom kedepannya.

“Setiap organisasi harus memiliki program kegiatan. Begitu pun IEEE Student Branch. Minimal ada dua kegiatan yang dilakukan. Bentuk kegiatan bisa berupa tutorial, kuliah umum atau pertemuan antar student branch. Untuk tutorial dan kuliah umum, kita bisa meminta IEEE untuk mendatangkan pakar-pakar yang dibutuhkan,” papar Trio. Untuk menjadi member IEEE, mahasiswa bisa mendaftar melalui website atau bisa juga diorganisir oleh student branch.


Ada beberapa hal yang diharapkan mahasiswa dari keberadaan IEEE Student Branch di IT Telkom. Salah satu mahasiswa peserta yang hadir pada kuliah umum itu sempat mempertanyakan, mampukah IEEE menjembatani karya mahasiswa agar bisa dilirik industri Indonesia di tengah maraknya karya-karya yang lebih branded?

“Jangan takut, tunjukan saja karyamu,” ujar Dadang.

IEEE kerap mengadakan lomba-lomba inovasi bagi mahasiswa. Saran Dadang, mahasiswa sebaiknya sering mengikuti lomba tersebut. Karena boleh jadi pemenangnya atau inovasi terbaik malah yang dicari oleh industri.

Kamis, 14 Oktober 2010

Seminar Teknologi Teknologi WiMAX : Prospek Bisnis, Regulasi, Aplikasi dan Industri di Indonesia”


Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) menggelar seminar yang mengusung tema “Teknologi WiMAX :Prospek Bisnis, Regulasi, Aplikasi dan Industri di Indonesia”. Acara berlangsung di Vip B Gedung Serba Guna kampus IT Telkom, Rabu (13/10). Menghadirkan pembicara pakar telekomunikasi dari kalangan akademisi dan industri. Di antaranya pakar telekomunikasi Koesmarihati, Direktur Teknologi dan Produksi Divisi Pengembangan PT. Len Industri (persero) Ir. Darman Mappangara, M.Eng dan akademisi IT Telkom Dr. Rina Pudji Astuti.

WiMAX atau Worldwide Interoperability for Microwave Access merupakan salah satu perkembangan teknologi terbaru di bidang Broadband Wireless Access (BWA) setelah sebelumnya telah hadir WiFi dan system selular seperti GPRS, EDGE, 3G dan 3,5G. Teknologi WiMAX ini memiliki kemampuan untuk diselenggarakan sendiri, selain itu juga memiliki kemampuan untuk melengkapi dan memaksimalkan teknologi BWA yang sudah ada seperti WiFi ataupun selular.

Menurut Darman, Kini, PT Len siap produksi dalam negeri dengan skema SKD. PT Len mengembangkan produk derivative EiMAX seperti WiGPS, WiCam, dan Ruggedized WiMAX. Pengembangan aplikasi WiMAX pada solusi system aplikasi khusus , misalnya aplikasi WiMAX untuk control dan video streaming PUNA (pesawat tanpa awak) dan untuk CBTC (Communication Based Train Control)

Tak dipungkiri, persaingan dalam dan luar negeri kiat ketat. Belum lagi regulasi pemerintah untuk tipe WiMAX yang tengah dikembangkan Len belum dibuka. Harga produksi daalam negeri mahal karena jumlah yang bisa diproduksi hanya sedikit. Padahal investasi Len cukup besar, baik dari segi alat, referensi desain dan peralatan.

“Perkembangan teknologi Broadband Wireless sangat cepat. Maka diperlukan penguasaan teknologi FPGA dan realtime programming dalam waktu singkat,” kata Darman. Ia yakin, bermitra dengan perusahaan lokal dan perguruan tinggi yang kompeten dalam hal WiMAX dapat menjembatani masalah tersebut.

“Akademisi daapat mencetak lulusan yang benar-benar matang di bidang broadband wireless,” ucapnya.

Darman menyarankan, agar sub-sub bagian kecil dalam bidang WiMAX dijadikan objek penelitian yang bisa dikontribusikan ke industri.

IT Telkom Jobfair 2010

Infocom Career Development Center Institut Teknologi Telkom (iCDC IT Telkom) kembali menggelar IT Telkom Jobfair 2010. Gelaran yang paling ditunggu para pencari kerja itu berlangsung selama dua hari berturut-turut, Rabu-Kamis (13-14/10), pukul 09.00 WIB hingga sore hari. Acara berlangsung di Gedung Landmark Convention Hall jalan Braga 129.



IT Telkom Jobfair 2010 terbuka untuk umum. Tak hanya fresh graduate, banyak pula tenaga kerja yang sudah berpengalaman mencari peruntungan di sana. Posisi yang di tawarkan pun beragam. Mulai dari tenaga IT, Administrasi hingga Marketing.

Irawan Seto, HRD Mitra Karsa Utama mengungkapkan bahwa tahun ini sedang membutuhkan tenaga ahli untuk posisi monitoring, engineering ERM, operator, dan web programmer untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja outsourching di beberapa perusahaan terkemuka.

“Kami membutuhkan lulusan yang berlatar belakang Teknik Informatika dan Telekomunikasi untuk memenuhi posisi tersebut,” ujar Irawan.

Dari 218 karyawan Mitra Karsa Utama sebanyak 70% merupakan lulusan Teknik Informatika dan Teknik Telekomunikasi IT Telkom. Kendati masih berstatus kontrak, hasil pekerjaannya baik dan tidak mengecewakan. Di lihat dari segi kompetensinya, kualitas lulusan IT Telkom sangat baik.

Hal serupa diungkapkan HRD Mitra Pijar Harapan, Alva Lidya Titisan Putri, S.Psi. Ia mengaku puas dengan lulusan IT Telkom. Mitra Pijar Harapan adalah salah satu vendor dari XL.

“XL lebih suka lulusan IT Telkom. Alasannya, latar belakang lulusan IT Telkom sejalan dengan core bisnis yang dijalaninya,” kata Alva. Kini, Mitra Pijar Harapan membutuhkan tenaga ahli IT dan telekomunikasi untuk posisi Power Engineering, Data Center dan IT.

Ia berharap. IT Telkom kedepannya semakin meningkatkan kualitas lulusannya karena kesempatan jenjang karir di industri terbuka lebar.

“Performansi kerja yang baik akan berbuah hasil kesempatan karir yang lebih besar,” pungkasnya.

Acara yang berlangsung di Gedung Landmark Convention Hall jalan Braga 129 itu di ikuti oleh lebih dari 30 perusahaan nasional. Meliputi BUMN, Swasta Nasional, dan Multi Nasional. Di antaranya PT. Perusahaan Listrik Negara ( PLN ), PT. Telkom Indonesia, PT. Telkomsel, PT. BERCA Hardaya Perkasa, PT. NOK Indonesia, ARYA Group, PT. Dima Indonesia ( Guinness ), PT. EBDESK Indonesia, Bank Commonwealth, Bank Mandiri, Sinarmas Pulp & Paper Product, BPR KS, PT. Telenet, Suzuki Finance, PT. Aprisma, PT. Sinarmas Agribusiness & Food, PT. Santos Jaya Abadi, PT. Mitra Pijar Harapan, PT. Duta Griya Sarana, PT. Nusantara Compnet Integrator, Arista Group, Kalbe Farma, PT. BFI Finance Indonesia Tbk, PT. Nusantara Surya Sakti, PT. Fajar Surya Swadaya ( Djarum Group ), PT. Intrias Mandiri Sejati, PT. Telenet, ZTE Asian Pacific, PT. Infomedia Nusantara, PT. Datacomm Diangraha, PT. Matahari Putra Prima, PT. Istana Makmur Sejahtera, Erha Medical, Landson, Bank Sinarmas dan masih banyak lagi.

Selasa, 12 Oktober 2010

Guru-guru SMA-SMK Kab.Bandung dan Ciamis Ikuti Pelatihan Blog

Fakultas Sains Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) menggelar pelatihan pembuatan blog bagi guru-guru SMA dan SMK se- kabupaten Bandung dan Cimahi. Acara berlangsung selama satu hari di ruang rapat Fakultas Sains, Sabtu (9/10). Dengan tema acara “Blog sebagai media penunjang proses pembelajaran di sekolah”. Pembuatan blog yakni dengan cara memanfaatkan layanan blog gratis.

Bagi guru, layanan blog bisa dimanfaatkan sebagai media untuk berbagi informasi. Dengan informasi tersebut akan memudahkan siswa untuk belajar di rumah dan mana saja. Dengan demikian dapat meringankan tugas dan beban guru.



“Pelatihan ini berdampak positif pada proses belajar mengajar di sekolah. Selain itu, pelatihan sejalan dengan program pemerintah Internet Sehat Jawa Barat,” komentar Drs Suwandi MSi, saat ditemui di sela-sela acara pelatihan blog saat itu.
Pelatihan blog diikuti oleh 30 peserta. Tak hanya sekedar belajar mengisi dan mengatur blog, pelatihan ini juga menambah wawasan peserta tentang seputar internet.

9 Perguruan Tinggi Juara geMasTIK 2010


Dari 30 perguruan tinggi yang telah mengikuti babak final, muncul 9 nama perguruan tinggi yang keluar sebagai juara Pagelaran Mahasiswa Tingkat Nasional bidang TIK (Gemastik) ke-3/2010,. Di antaranya UI, IT Telkom, ITB, UNIKOM, IPB, ITS, UGM, UPI Ganesha dan Universitas Budi Luhur.

geMasTIK berlangsung secara onsite di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, 5 s.d. 8 Oktober 2010.Dari kompetisi tersebut Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) keluar sebagai juara ke-2 geMasTIK 2010. Sedangkan Universitas Indonesia (UI) berhasil menduduki peringkat pertama dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi juara ke-3 pada geMasTIK 2010.

Juara pertama diraih oleh UI dengan perolehan empat medali emas. IT Telkom berada di posisi kedua dengan perolehan 2 medali emas dan 2 medali perunggu. Dan di posisi ketiga ITB dengan perolehan 1 medali emas, 2 medali perak dan 2 medali perunggu.

Selanjutnya, UNIKOM berhasil meraih peringkat empat pada Gemastik 2010, dengan mengantongi satu emas dan satu perunggu. Sedangkan Institut Pertanian Bogor (IPB) mendapat satu medali emas.

Tuan rumah geMasTIK 2010, ITS berada di posisi ke enam dan berhasil meraih lima medali perak. Posisi ketujuh ditempati oleh Universitas Gajah Mada (UGM) dengan perolehan 1 emas dan 2 perunggu. Di posisi ke delapan dan Sembilan masing-masing ditempati oleh UPI Ganesha dan Universitas Budi Luhur. UPI Ganesha mendapat 1 medali perak dan Universitas Budi Luhur mendapat 1 perunggu.

Di geMasTIK kali ini dua emas diperoleh IT Telkom dari kategori lomba aplikasi dan pengembangan permainan, dan 2 perunggu diperoleh dari kategori lomba permainan dan permainan bisnis.

IT Telkom menjadi juara umum pada geMasTIK pertama 2008 sekaligus menjadi tuan rumah pada geMasTIK 2008 dan 2009. Pada geMasTIK 2009 juara umum diraih ITB. Dan tahun ini telah diputuskan UI sebagai juara umum geMasTIK ketiga dan berhak membawa pulang piala bergilir "SAMYAKBYA-PADESA-WIDYA"

Jumat, 08 Oktober 2010

2 Emas dan 2 Perunggu Digondol IT Telkom


Keberangkatan tim mahasiswa Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) empat hari lalu ke Surabaya untuk mengikuti babak final geMasTIK 2010 rupanya membuahkan hasil. IT Telkom berhasil menggondol empat medali masing-masing dua medali emas dan dua medali perunggu. Pengumuman pemenang diumumkan pada malam penutupan geMasTIK 2010 di kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Kamis (7/10).

Sebanyak 400 mahasiswa dari 30 perguruan tinggi telah mengikuti babak final Pagelaran Mahasiswa Tingkat Nasional Bidang TIK (geMasTIK) ketiga. Mereka berasal dari delapan perguruan tinggi di luar Pulau Jawa dan 22 perguruan tinggi di Pulau Jawa. GeMasTIK merupakan ajang bagi mahasiswa Indonesia untuk berkompetisi dan mengekspresikan daya inovasi dan kreativitas di bidang TIK.

“Kreativitas dan minat mahasiswa di bidang TIK sangat besar, sehingga perlu disalurkan," kata Direktur Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional, Suryo Hapsoro Tri Utomo di Jakarta, dikutip Kompas, Rabu (29/9/2010).

Pada tahun lalu pendaftar mencapai 2.675 mahasiswa. Tahun ini sebanyak 4.268 mahasiswa. Hal ini menunjukan adanya peningkatan animo mahasiswa Indonesia terhadap geMasTIK.

Kamis, 07 Oktober 2010

Utamakan Mutu, D3 Informatika IT Telkom Sandang Akreditasi A

Akreditasi menjadi bagian terpenting untuk mencerminkan mutu program studi di suatu perguruan tinggi. Hal itu pula yang disadari Program Studi D3 Informatika Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) yang kini telah menyandang Akreditasi A dari BAN-PT. Akreditasi A menunjukan program studi Informatika IT Telkom dijamin oleh BAN PT sebagai program studi yang memiliki standard mutu ‘Sangat Baik’.



Tak banyak masyarakat yang menyadari arti penting akreditasi sesungguhnya. Padahal masyarakat jelas memiliki kepentingan terhadap hal tersebut. Calon mahasiswa dan orang tua mahasiswa sebaiknya memperhatikan status akreditasi agar tidak salah langah dalam memilih program studi di perguruan tinggi.

Akreditasi menunjukan penentuan standar mutu dan penilaian terhadap suatu lembaga pendidikan tinggi. Karenanya, BAN-PT merujuk pada konsep dasar bahwa perguruan tinggi sebagai penghasil SDM berkualitas, wadah penelitian dan pengembangan keilmuan, serta sebagai organisasi pengelola pendidikan yang efisien.

Sebagai penghasil tenaga kerja yang bermutu, perguruan tinggi membentuk mahasiswa selama kegiatan belajar dan mengajar. Saat mahasiswa lulus, maka keberhasilannya diukur dari tingkat penyerapan lulusan di tengah masyarakat (employment rate). Selain itu keberhasilan juga dilihat dari tingkat penghasilan yang diperoleh lulusan dalam karirnya.

Kiprah perguruan tinggi di bidang penelitian dilirik dari penghargaan serta publikasi ilmiah di tingkat nasional dan internasional. Selain itu, prestasi penelitian juga dapat dilihat dari asupan dana penelitian yang diterima staf atau organisasinya.

Perguruan tinggi harus menjadi organisasi pengelola pendidikan yang efisien. Perguruan tinggi yang baik akan terus berupaya meningkatkan pengkayaan kehidupan. Indikator suksesnya ditinjau dari cepatnya pertumbuhan jumlah mahasiswa, serta program-program yang ditawarkan. Idealnya rasio antara mahasiswa dan dosen serta rendahnya biaya pendidikan juga kerap dipandang sebagai ukuran keberhasilan perguruan tinggi.

Dengan akreditasi berarti adanya jaminan dari pemerintah bahwa penyelenggaraan program studi D3 Teknik Informatika IT Telkom telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT. Standar tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Program studi yang terakreditasi akan mampu memberikan perlindungan bagi masyarakat.

Maka inilah jaminan kepuasan bagi publik saat menjadi pengguna lulusan atau pun calon mahasiswa D3 Teknik Informatika IT Telkom. Tak sekedar jaminan, akreditasi adalah tanggung jawab bagi program studi untuk terus melakukan perbaikan serta mempertahankan mutunya.

Akreditasi Program Studi S1 Teknik Informatika


Dalam rangka pelaksanaan akreditasi Program Studi S1Teknik Informatika, Fakultas Informatika Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) menerima kunjungan asesmen dari Badan Akreditasu Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT ), Kamis (7/10). Proses asesmen berlangsung lancar di Ruang Rapat Gedung D IT Telkom.


Asesmen dilakukan selama sehari penuh mulai pukul 08.00 WIB. Asesmen dilakukan oleh Prof. Dr. Muhammad Zarlis (Universitas Sumatera Utara) dan Dr. Retantyo Wardoyo (Universitas Gajah Mada). Pada pembukaan, turut hadir Rektor IT Telkom Ir Ahmad Tri Hanuranto, MT dan Ketua Yayasan Pendidikan Telkom, Dr. Herry Kusaeri. Selanjutnya menginjak pada kegiatan paling inti yakni pembahasan borang prodi oleh asesor.

Akreditasi menjadi bagian terpenting untuk mencerminkan mutu program studi di suatu perguruan tinggi. Begitu pun bagi Program Studi S1 Informatika IT Telkom. Akreditasi menunjukan penentuan standar mutu dan penilaian terhadap suatu lembaga pendidikan tinggi. Karenanya, BAN-PT merujuk pada konsep dasar bahwa perguruan tinggi sebagai penghasil SDM berkualitas, wadah penelitian dan pengembangan keilmuan, serta sebagai organisasi pengelola pendidikan yang efisien.

Rabu, 06 Oktober 2010

Seminar Wirausaha “Be Creative, Bisnis Tanpa Otak Kiri”


Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) kembali menggelar seminar kewirausahaan. Kali ini seminar mengusung tema “Be Creative, Bisnis Tanpa Otak Kiri” dengan menghadirkan raja factory outlet di Bandung, Perry Tristianto dan Vice President IMA Jawa Barat, Popy Rufaidah. Seminar berlangsung di GSG IT Telkom, Rabu (6/10). Acara ini terselenggara oleh Indonesia Marketing Association (IMA) Student Chapter IT Telkom.

Kreatifitas dan ide, itulah modal utama untuk merintis wirausaha. Kata Popy,

“Saat memutuskan menjadi pengusaha, maka berpikirlah ‘out of the box’ atau keluar dari hal-hal yang umum. Menciptakan produk baru sesuai dengan kebutuhan pasar,”

Oleh karena itu, katanya, sebagai pengusaha harus jeli mengamati perubahan dan lingkungan masyarakat. Karena dari situlah biasanya ide untuk membuat produk baru muncul. Setelah menjalankan usaha, sebaiknya pengusaha mampu membangun komunikasi dengan pelanggan.

Serupa dengan apa yang dialami Perry. Sebagai pengusaha Factory Outlet yang sukses ia menjual produk fesyen yang modelnya tidak umum tapi tetap nyentrik.

“Target utama market saya memang orang-orang Jakarta. Kebanyakan karakter orang Jakarta tidak banyak protes saat membeli. Produk-produknya todak umum tapi dikemas dengan kreatif sehingga lebih laku,” pungkas Perry.

Senin, 04 Oktober 2010

Keberangkatan 24 Tim IT Telkom untuk GeMasTIK 2010


24 (dua puluh empat) tim mahasiswa Institut Teknologi Telkom berangkat menuju Surabaya untuk mengikuti babak final Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (GeMasTIK) 2010 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Senin (4/10). Wakil Rektor Bidang Akademik, Ir. Heroe Wijanto, MT dan Wakil Rektor Bidang Umum, Hendratno, SE.,AKt turut melepas keberangkatan mereka di lapangan Rektorat IT Telkom.

Pada kesempatan tersebut, Heroe berpesan pada mahasiswa untuk menanamkan rasa percaya diri saat bertanding nanti. Disana tim IT Telkom akan berkompetisi bersama mahasiswa dari perguruan tinggi lain. Kendati demikian, Heroe berpesan agar mahasiswa IT Telkom tetap menjalin interaksi yang baik dengan mereka.

GeMasTIK 2010 merupakan program Direktorat Penilitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) DIKTI, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas peserta didik sehingga mampu mengambil peran sebagai agen perubahan dalam memajukan TIK dan pemanfaatannya di Indonesia. geMasTIK adalah pergelaran berbagai kegiatan mahasiswa tingkat sarjana dan diploma dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia dalam bidang TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).

Kategori lomba terdiri dari lomba piranti cerdas, aplikasi, pemrograaman, penggalian data, keamanan jaringan, permainan bisnis, pengembangan permainan, lomba desain web, dan karya tulis bidang TIK. Heroe pun turut mempunyai andil sebagai juri pada kompetisi piranti cerdas. Selain Heroe, dosen IT Telkom yang turut menjadi juri paada GeMasTIK 2010 adalah Tribroto dan Ir. Wiyono, MT.

Peringatan Dies Natalis ke-20/Lustrum IV Institut Teknologi Telkom (IT Telkom)


Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) dengan bangga menyelenggarakan Peringatan Dies Natalis ke-20/Lustrum IV Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Selasa 28 September 2010. Acara ceremonial Peringatan Dies Natalis ke-20/Lustrum IV Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) berlangsung pada hari Jumat, 1 Oktober 2010 di Kampus IT Telkom, Jl. Telekomunikasi, Terusan Buahbatu Bandung. Dengan rangkaian acara di antaranya Sidang Terbuka Senat Dies Natalis ke-20, Sarasehan dan Malam Apresiasi.

Sidang terbuka senat berlangsung di Gedung Serba Guna pukul 09.30 WIB, acara diisi dengan pidato oleh Rektor mengusung tema “Strategi Pencapaian Visi IT Telkom Kedepan setelah Dua Puluh Tahun Mengabdi Negeri”. Kemudian dilanjutkan dengan sarasehan Sumbang Saran Implementasi Strategi Pencapaian Visi IT Telkom di Auditorium- Gedung K. Sedangkan malam apresiasi berlangsung pukul 18.30 hingga 22.00 malam nanti.

Genap 20 tahun Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) mengabdi kepada bangsa Indonesia. Sejak 28 September 1990 IT Telkom berdiri untuk memenuhi kebutuhan industri terhadap tenaga ahli teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Beragam peristiwa dan capaian-capaian terangkum menjadi sebuah metamorfosa bermakna. Mengumandangkan spirit perjuangan dan kerja keras seluruh civitas academica pada setiap periode perjalanan IT Telkom. Kerja keras tersebut tentunya didasari dengan kesadaran akan persamaan visi melalui tugasnya masing-masing.

Tenggat waktu mewujudkan IT Telkom menjadi sebuah WCU pada tahun 2017 semakin dekat, tantangan pun kian berat. Oleh karena itu, Rektor IT Telkom periode 2010-2014, Ir. Ahmad Tri Hanuranto, MT, mengusung satu kata untuk memperkokoh pilar-pilar IT Telom, yakni perubahan.

Ahmad menilai, bangunan megah mesti disokong pilar-pilar kuat nan kokoh. Pun demikian IT Telkom, pilar penopang institusi seperti SDM (Sumber Daya Manusia), infrastruktur, perilaku organisasi, dan keuangan perlu dibenahi agar mampu meraih visi IT Telkom menjadi perguruan tinggi yang fokus di bidang ICT dengan memiliki organisasi yang baik dan excellent, menghasilkan alumni atau SDM yang kompetitif, dan memberi kontribusi besar untuk bangsa Indonesia.

Secara organisasi, IT Telkom memang berubah dari Sekolah Tinggi menjadi Institut pada tahun 2007. Namun, pergantian itu harus juga berlaku pada subtansinya, termasuk perilaku organisasi, kemandirian fakultas, anggaran, akademik, dan infrastruktur.

Untuk meraih visi itu, Ahmad merumuskan 9 (sembilan) rencana strategis yang terdiri dari membangun infrastruktur dan kawasan yang nyaman serta kondusif; membangun komunitas dan peningkatan kesempatan belajar di IT Telkom; memberikan value yang tinggi pada proses belajar mengajar; pengembangan budaya riset; pengembangan entrepreneurship; penguatan sistem penjaminan mutu melalui implementasi tata kelola sesuai prinsip GUG (Good University Governance); memberikan value pada dosen dan pegawai; peningkatan kapasitas finansial; serta empowering (penguatan) fakultas dan sisfo (sistem informasi) sebagai agen perubahan kemajuan IT Telkom.

No border in in global life, pada era globalisasi saat ini tantangan masa depan semakin besar dan kompleks. Bahkan perkembangan ekonomi dan industri di bidang TIK menjadikan batas-batas antar negara menjadi kabur. IT Telkom mesti berubah dalam menghadapi tantangan besar ini. Terinspirasi semangat, pengabdian, dan kesolidan para pendiri serta pengelola IT Telkom sebelumnya, segenap civitas academica sekarang pun bisa mencapai hasil yang lebih tinggi lagi. Dengan kebulatan tekad membangun negeri, IT Telkom maju di garis depan menjadi perguruan tinggi yang unggul di bidang infokom, dan menjadi agen perubahan dalam pembentukan insan cerdas dan kompetitif. Menjadi perguruan tinggi berkelas internasional menjadi satu asa yang ingin diraih IT Telkom pada satu saat nanti.

Selasa, 07 September 2010

Me-review Kembali PHKI


Tim Reviewer Direktorat Jenderal Pendidikan tinggi (DIKTI) me-review kegiatan Program Hibah Kompetensi Institusi (PHKI) di Institut Teknologi Telkom (IT Telkom),Kamis – Jumat (2-3/9). Acara berlangsung di Meeting Room Gedung C Kampus IT Telkom. Tim reviewer terdiri dari Aditianto Ramelan (anchor), Agus Suharyanto, dan Hari Purnomo dari DIKTI. Agenda monev PKHI mencakup monitoring tahunan (annual evaluation) untuk PHKI batch 3 yang pelaksanaannya di mulai tahun 2010, monitoring tengah program atau mid term evaluation untuk PHKI batch 2 yang pelaksanaannya di mulai 2009 dan monitoring akhir program untuk PHKI batch 1.

Disepakati tim penilai, ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan IT Telkom khususnya menyangkut PHKI. Di antaranya perlu adanya peningkatan GUG (Good University Government) dan GCG (Good Corporate Government) di IT Telkom. Terutama terutama menyangkut regulasi, SOP dan lain-lain agar mutunya lebih baik. Selain itu, PHKi perlu disosialisasikan kepada seluruh civitas academica, agar semuanya bisa mengetahui perihal PHKI. Menanggapi masukan yang disampaikan tim reviewer, Rektor IT Telkom, Ir. Ahmad Tri Hanuranto, MT mengakui masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan terus menerus.

Rektor Sosialisasikan Rencana Strategis 2010-2014


Di bulan Ramadhan yang penuh berkah, Rektor Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Ir. Ahmad Tri Hanuranto, MT mensosialisasikan Rencana Strategis IT Telkom 2010-2014 kepada seluruh civitas IT Telkom, di GSG Jumat (3/9).

Dalam pemaparannya, Ahmad mengungkapkan tentang visi dan misi institusi, rencana bidang akademik, SDM, dan keuangan. Menyoal peningkatan kualitas kegiaatan belajar mengajar, Ahmad menilai perlunya pembangunan ruang perkuliahan yang baru tahun depan.

Dalam pemaparannya, Ahmad menjabarkan beberapa perubahan yang perlu dilakukan IT Telkom. Di antaranya perubahan tata kelola organisasi, perubahan sistem pembelajaran, pengembangan SDM dosen dan TPA, serta perubahan infrastruktur dan lingkungan.

Beberapa rencana strategis akan diusung Ahmad. Diantaranya membangun infrastruktur yang nyaman dan kondusif, membangun komunitas dan peningkatan kesempatan belajar di IT Telkom, memberikan value tinggi pada proses belajar mengajar, mengembangkan budaya riset, mengembangkan entrepreneurship, penguatan SDM melalui implementasi tata kelola sesuai prinsip GUG, memberikan value pada dosen dan pegawai, meningkatkan kapasitas keuangan, serta empowering fakultas dan SISFO sebagai agen perubahan kemajuan IT Telkom.

Usai acara sosialisasi rencana strategis institusi Ahmad menyerahkan tanda ucapan terima kasih pada mantan Warek I dan III periode 2007-2010 , Ir. Imam Haryono, MBAT, dan Dr. Ir. Rendy Munadi, MT. Acara pun diakhiri dengan silaturahmi, tausiyah dan buka bersama.

Rabu, 01 September 2010

Penyerahan Sertifikat oleh Rektor pada Mahasiswa


Rektor Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) Ir. Ahmad Tri Hanuranto, MT menyerahkan sertifikat penghargaan kepada beberapa mahasiswa. Mereka adalah mahasiswa anggota panitia Pengenalan Dunia Kampus Telekomunikasi (PDKT), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) IT Telkom, dan Paduan Suara Mahasiswa IT Telkom. Penyerahan sertifikat berlangsung di Gedung Serba Guna IT Telkom, Selasa (31/8).

Acara tersebut sekaligus menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk berdiskusi langsung dengan rektor dan wakil rektor bidang umum, Hendratno SE., AKt.,MM dan wakil rektor bidang akademik Ir. Heroe Wijanto, MT . Diskusi mengulas tentang beragam permasalahan yang sering ditemui mahasiswa. Acara tersebut diakhiri dengan acara buka puasa bersama.

Selasa, 31 Agustus 2010

Pembagian Laptop bagi Mahasiswa Baru


Hari ini, Selasa (31/8), Institut Teknologi Telkom membagikan laptop kepada seluruh mahasiswa baru angkatan 2010. Pembagian laptop berlangsung di Student Center kampus IT Telkom. Laptop ini akan digunakan mahasiswa untuk megikuti kegiatan perkuliahan dan praktikum.

Laptop berwarna hitam merk HP seri 4420 yang dibagikan tersebut sudah dilengkapi operating system Windows 7 dengan spesifikasi Intel Core 13-350 M Processor dengan ukuran monitor LCD 14. Dan dilengkapi 2 GB PDR 3 Memory, 250 GB Harddrive, DVDR Drive, Wireless Bluetooth, Wifi dan lain-lain Laptop ini bergaransi selama 2 tahun.

Mahasiswa dihimbau untuk merawat laptopnya agar tidak cepat rusak. Himbauan dan tips-tips perawatan laptop disampaikan langsung oleh teknisi dari PT Harrisma Informatika Jaya, agen penyalur pengadaan laptop tersebut.

Kamis, 26 Agustus 2010

Studi Banding Pelabuhan Indonesia II ke IT Telkom


PT Pelabuhan Indonesia mengunjungi Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) untuk melakukan studi banding, Kamis (26/8). Rombongan yang diketuai oleh Hendra Budhi ini disambut hangat oleh Rektor IT Telkom, Ir. Ahmad Tri Hanuranto, MT beserta Wakil Rektor Bidang Umum IT Telkom Hendratno SE., Akt.,MM dan Kepala bagian eketasiat Institusi IT Telkom Drs. Lilik Leksono.

Pada kesempatan tersebut, Hendra mengabarkan bahwa PT. Pelabuhan Indonesia berencana untuk mendirikan sekolah tinggi. Untuk itu Pelabuhan Indonesia ingin menggali pengalaman dari IT Telkom . Baginya, IT Telkom adalah perguruan tinggi yang sudah berjalan baik.

Rencananya, Pelabuhan Indonesia akan mendirikan sekolah tinggi yang fokus di bidang pelabuhan dan pelayaran dengan jenjang diploma dan sarjana. Karena peluang di sektor pelabuhan dan pelayaran akan terbuka lebar kedepannya.

Ahmad menyambut baik rencana itu. Karena, dari seluruh penduduk Indonesia hanya 18% yang bisa menikmati bangku kuliah. Dengan mendirikan sekolah tinggi berarti turut membangun ketahanan bangsa.

Jumat, 20 Agustus 2010

Rekrutasi Bakrie Telecom di IT Telkom


Bakrie Telecom menyelenggarakan proses rekrutasi karyawan di Gedung Serba Guna Kampus Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Jumat (20/8). Para alumni IT Telkom mengikuti kegiatan tersebut selama satu hari mulai pukul 09.00 pagi hingga sore nanti.

“Bakrie Telekom membuka peluang karir bagi lulusan IT Telkom untuk menempati posisi Network Service Core & Fast Engineering untuk Device Management Department,” jelas Yulia Arianti, Supervisor Assesment and Recruitment Bakrie Telecom.

Menurut Yulia, peserta rekrutasi Bakrie Telecom kali ini akan mengikuti beberapa tahap proses seleksi. Pertama, dilakukan profiling dan psikotest. Selanjutnya, dilakukan dua sesi wawancara.

“Kali ini, peluang karir di buka untuk fresh graduate yang ahli di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi. Namun peluang tersebut juga tidak menutup kemungkinan bagi mereka yang berlatar belakang teknik industri,” papar Yulia.

Berdasarkan kesaksiannya, selama ini alumni IT Telkom yang kini bekerja di Bakrie Telecom mempunyai performansi kerja yang baik. Hal itu menjadi salah satu pertimbangan bagi Bakrie Telecom untuk merekrut alumni IT Telkom. Proses rekrutasi menjadi lebih mudah karena IT Telkom memiliki kefokusan yang sama dengan core bisnis Bakrie Telecom, yakni telekomunikasi.