Kamis, 25 Juni 2009

Si Elko, Gajah Cerdas Ikon Fakultas

Ikon dibuat tidak berarti asal ada. Selain menarik, ikon juga harus benar-benar merepresentasikan pemiliknya.


Si Elko, gajah bertoga yang membawa bola biru IT Telkom, resmi menjadi ikon Fakultas Elektro dan Komunikasi Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Kamis (18/6). Tepat pukul 10.33 si Elko diresmikan langsung Presiden Direktur YPT, Dr. Hery Kusaeri, Rektor IT Telkom Ir. Husni Amani, MM.,MSc dan Dekan Fakultas Elektro dan Komunikasi IT Telkom Ir. Jangkung Raharjo, MT. Detik-detik bersejarah itu pun disambut hangat oleh seluruh warga IT Telkom khususnya Fakultas Elektro dan Komunikasi.

“Jika dikaitkan dengan dunia ilmu pengetahuan, gajah perlambang dewa ilmu pengetahuan. Tersirat makna kecerdasan dan kepintaran,” tegas Jangkung.

Sesuai dengan ciri khas gajah, di antaranya bertubuh gemuk, memiliki belalai panjang dan berkuping yang lebar. Menurut Jangkung, tubuh gemuk melambangkan kesejahteraan warga Fakultas Elektro dan Komunikasi. Sedangkan belalai panjang berarti kemampuan untuk menyerap ilmu pengetahuan dan kuping lebar menandakan kepekaan mendengar berbagai keadaan sekitarnya yang mendukung pada perubahan yang positif. Warna abu-abu pada tubuh si Elko melambangkan fleksibilitas dalam kehidupan.

“Si Elko disertai dengan kacamata lebar, baju toga biru, medali dan bola besar institusi yang ditopang di tangannya,” kata Jangkung.

Jelasnya, toga biru melambangkan pengabdian kepada masyarakat, nusa dan bangsa adalah pencapaian dalam dunia pendidikan. Sedangkan warna biru berarti semangat, keceriaan dan kegairahan dalam menimba ilmu. Kacamata lebar menandakan ketekunan dalam manimba ilmu dan kejelian melihat perkembangan keadaan disekitarnya. Medali melambangkan program studi yang bernaung di Fakultas Elektro dan Komunikasi.

Tangan si Elko menopang bola besar institusi. Memang terkesan tidak proporsional dimana bola institusi terlalu besar bagi seekor gajah. Hal itu pun diakui Jangkung.

“Kesannya memang tidak proporsional. Namun hal itu melambangkan Fakultas Elektro dan Komunikasi menjunjung tinggi nama almamater IT Telkom dan siap menjadi tulang punggung IT Telkom. Seberat apapun beban tugasnya, Fakultas Elektro dan Komunikasi selalu siap mengangkat nama IT Telkom,” tegasnya.



Si Elko berdiri di atas kedua kakinya yang besar dan kokoh. Posisi berdiri, menurut Jangkung, melambangkan Fakultas Elektro dan Komunikasi selalu siap siaga mengawal tekad institusi (IT Telkom) menjadi World Class University (WCU). Sedangkan dua kaki yang kokoh melambangkan keberlanjutan Fakultas Elektro dan Komunikasi terjamin selama mahasiswa, di satu sisi, dan dosen, staf, pengelola di sisi lain, mampu menjaga hubungan harmonis. Ada tiga buah kuku di setiap kaki gajah. Ketiga kuku itu melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Artinya, Fakultas Elektro dan Komunikasi dapat berdiri kokoh dan mengenggam dunia apabila Tri Dharma Perguruan Tinggi dilaksanakan dengan benar dan kuat. Tinggi badan si Elko 28 cm, panjang slawir 9 cm atau sebanyak 9 buah dan panjang sisi luar baju 90 cm. Ukuran itu melambangkan , Fakultas Elektro dan Komunikasi (dahulu Jurusan Teknik Elektro) didirikan seiring dengan berdirinya IT Telkom (dahulu STT Telkom), 28 September 1990.

Secara keseluruhan, si Elko melambangkan peran Fakultas Elektro dan Komunikasi yang begitu besar. Menyambut si Elko, Rektor IT Telkom, Ir. Husni Amani, MSc.,MM menyampaikan,

“Setiap fakultas memiliki sumber daya yang besar seperti dosen, mahasiswa, laboratorium dan lainnya. Dengan sumber daya yang ada, fakultas dapat mengembangkan ide dan talenta yang dimiliki. Sehingga fakultas mampu menyumbangkan pemikiran dan solusi dalam memecahkan permasalahan yang menjadi isu bangsa. Hal itu menjadikan fakultas harus berada di garis depan menuju WCU.”


Boneka Si Elko, saat peluncurannya oleh Husni Amani, Hery Kusaeri dan Jangkung Raharjo

Rabu, 24 Juni 2009

Toshizumi Ohta Soroti Komoditi Social Network

Situs jejaring sosial (social network) kian marak. Sebut saja beberapa situs seperti Facebook, Friendster, Multiply, Myspace atau jejaring lainnya, yang telah menjadi bagian gaya hidup masyarakat dunia. Prof. Dr. Toshizumi Ohta pun tidak ketinggalan menyoroti fenomena tersebut pada kuliah umum Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) yang bertema ICT for Society : Society Driven Approach to ICT di Gedung K kampus IT Telkom, Selasa (23/6).


Prof. Dr. Toshizumi Ohta pada kuliah umum IT Telkom, ICT for Society : Society Driven Approach to ICT.


“ICT (Information Communication Technology) bukan lagi sekedar teknologi melainkan sudah menjadi komoditi penting. Dari mulai menjalin komunikasi, hubungan sosial, ekonomi, dan bisnis. Beragam kemudahan mendapat informasi telah membuka banyak kesempatan bagi penggunannya,” papar proffesor dari University of Electro-Communication Tokyo Jepang itu.

Jelasnya, social networking merupakan komoditi penting di masa sekarang dan masa depan. ICT terus berevolusi. Trend-nya mencakup hardware, software, dan kini socialware. ICT menjadi komoditi utama paling strategis bagi dunia bisnis. Social networking memudahkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam berbagi informasi, sehingga terciptalah masyarakat yang demokratis.


Album Kuliah Umum
ICT for Society : Society Driven Approach



Senin, 22 Juni 2009

Technopreneurship Atasi Masalah Pengangguran

Tingkat pengangguran cukup tinggi. Terutama pada masyarakat usia muda, yaitu 15-29 tahun. Nyatanya, mereka adalah para pengangguran terdidik. Itulah alasan mengapa perlu adanya Technopreneurship.


Diungkapkan Aji Hermawan, akademisi Recognition and Mentoring Program Institut Pertanian Bogor (IPB), dalam seminar “Peran technopreneur sebagai Sendi Kekuatan Daya Saing Bangsa” pada acara IKM Gathering yang diselenggarakan atas kerjasama Instituit Teknologi Telkom (IT Telkom) dengan Departemen Perindustrian Republik Indonesia (Depperind), di Kampus IT Telkom, Kamis (18/6).


Aji Hermawan, akademisi Recognition and Mentoring Program Institut Pertanian Bogor (IPB)


“Tingkat kemiskinan semakin tinggi di Indonesia. Pengembangan kewirausahaan masih berdasar pada kegiatan usaha yang minim akan value added,” ujar Aji.

Menurutnya, invensi dan inovasi merupakan solusi potensial dalam pengentasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan. Sehingga technopreneurship menjadi cara yang paling potensial untuk merealisasikan invensi dan inovasi dengan menciptakan dampak positif di masyarakat.

“Technopreneurship berarti komersialisasi teknologi. Dimana di dalamnya terdapat tahapan memulai usaha, kemudian mengembangkan pasar dan perluasannya,” kata Aji.

Disampaikan Aji, technopreneurship harus didukung oleh berbagai aspek. Di antaranya mentoring, dukungan teknis, pendanaan, promosi dan perluasan pasar serta fasilitas pendanaan komersial.

“Pendampingan teknis dan bisnis bagi setiap technopreneur yang menjadi peserta inkubasi. Ia juga membutuhkan layanan teknis utnuk pengembangan teknologi , persiapan usaha , pengembangan pasar serta ekspansi usaha,”

Ihwal pendanaan, Aji pun mengungkapkan, selain start up capital (modal awal) dan working capital (modal kerja), technopreneur juga membutuhkan seed capital, yaitu biaya langsung terkait kegiatan pengembangan teknologi. Untuk pendanaan komersial technopreneur juga membutuhkan fasilitas akses pembiayaan untuk pengembangan dan ekspansi usaha.

IT Telkom Gelar IKM Gathering

Unit Pelayanan Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT TIK) atau UPT Telematika menggelar IKM Gathering di Gedung Serba Guna (GSG) kampus Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Kamis (18/6). UPT TIK merupakan UPT yang didirikan atas kerjasama antara IT Telkom dengan Departemen Perindustrian Republik Indonesia.

Visi UPT TIK Depperind- IT Telkom yaitu menjadi pusat unggulan di bidang TIK di Indonesia untuk mengangkat industri TIK nasional, dalam menghasilkan produk lokal yang berdaya saing global. Sehingga industri kecil dan menengah dapan berperan aktif di dalamnya.

UPT TIK senantiasa berupaya untuk meningkatkan kinerja dan jejaring. Dengan demikian UPT TIK mempunyai peranan sebagai fasilitator atau mediator industri skala kecil, menengah dan perorangan. Khususnya dalam hal pengembangan produk dan pemasaran produk yang dihasilkan industri tersebut. Pun, UPT TIK turut mendorong munculnya technopreneur baru di bidang TIK, serta meningkatkan keberhasilannya, melalui pendekatan technology business incubation.



Secara umum, acara IKM Gathering meliputi seminar, diskusi technopreneur serta peluang-peluang untuk mensinergikan sumber daya bangsa. Seminar mengangkat topik seputar “Peran technopreneur sebagai Sendi Kekuatan Daya Saing Bangsa”. Selanjutnya acara diikuti dengan sosialisasi fasilitas dan layanan dan kunjungan langsung ke UPT TIK oleh Dekan Fakultas Elektro & Komunikasi, Jangkung Raharjo, Ir., MT.

Tujuan IKM Gathering TIK adalah meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta gathering tentang technopreneur. Dengan demikian, peserta akan termotivasi untuk menjadi technopreneur handal nan mampu bersaing. Pasalnya, dalam seminar pada IKM Gathering peserta diberi arahan tentang proses untuk mensinergikan seluruh kekuatan masyarakat dalam membangun technopreneur.

Jumat, 19 Juni 2009

Album IT Telkom Today

Peluncuran Logo dan Ikon Fakultas Elektro dan Komunikasi IT Telkom


Husni Amani, Hery Kusaeri dan Jangkung Raharjo saat meresmikan logo dan ikon Fakultas Elektro dan Komunikasi Institut Teknologi Telkom (IT Telkom)


Fakultas Elektro dan Komunikasi Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) meluncurkan logo fakultasnya, Kamis (18/6). Bertempat di Gedung C Kampus IT Telkom, acara peluncuran logo berlangsung meriah. Tidak hanya logo, Fakultas Elektro dan Komunikasi juga meluncurkan ikon fakultas yang diberi nama si Elko. Turut menyambut peluncuran logo dan ikon ini di antaranya Presiden Direktur Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) Dr. Hery Kusaeri, Rektor IT Telkom Husni Amani, Ir., MSc., MBA dan Dekan Fakultas Elektro & Komunikasi Jangkung Raharjo, Ir., MT. Acara juga dihadiri oleh jajaran Direktur, Dekan Fakultas dan Ketua program Studi, para mantan Ketua Departemen Teknik Elektro IT Telkom, dosen dan mahasiswa.


IT Telkom Gelar Workshop Penelitian


Sebagai salah satu penggerak kegiatan penelitian, Direktorat Dukungan Akademik Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) menyelenggarakan Workshop Penelitian di Gedung Serba Guna (GSG) kampus IT Telkom, Rabu (17/6). Workshop dimaksudkan untuk memberi masukan secara aktif mengenai arah dan aturan penelitian.

“Penelitian di IT Telkom harus mampu memberikan kontribusi pada keilmuan dan aspek-aspek praktis di masyarakat,” kata Rektor IT Telkom Ir. Husni Amani, MM.,MSc dalam sambutan yang disampaikan pada acara tersebut.

Workshop mengulas beberapa isu terkait penelitian. Di antaranya kegiatan penelitian menuju WCU, peran penelitian sebagai problem solver dan tujuan ekonomi, peran penelitian dalam peningkatan kualitas pengajaran, penelitian sebagai pengembangan kemampuan dosen, hingga penelitian sebagai wujud kemandirian dan harga diri bangsa.




Perjanjian Kerja Sama Pengadaan Notebook

Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) dan PT. Aneka Infokom Tekindo sepakat untuk saling mengikatkan diri dalam sebuah kerja sama pengadaan notebook. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama di Ruang Rapat Gedung D Kampus IT Telkom, Rabu (17/6). Disaksikan Rektor IT Telkom Husni Amani, Ir., MSc., MM, penandatangan dilakukan oleh Direktur Pemasaran dan Kerjasama IT Telkom Ir. Wiyono, MT dan Direktur Sales dan Marketing, Louis Soputan.

“PT. Aneka Infokom Tekindo melaksanakan pengadaan notebook Toshiba yang sesuai dengan spesifikasi yang diminta IT Telkom,” ujar Loise.

Masih di hari yang sama, IT Telkom juga melakukan kerjasama dengan PT Tera Data Indonusa untuk pengadaan notebook Axioo. Penandatangan dilakukan oleh Wiyono, Corporate Project Manager PT Tera Data Indonusa Barry Laurens serta Marketing Manager CV Mitra Abadi Komputer, Timotius Theopelus. CV. Mitra Abadi Komputer adalah pihak yang bertugas untuk melakukan pengiriman barang.



Wiyono, Barry Laurens, dan Timotius Theopelus setelah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Disaksikan oleh Husni Amani.




Louis Soputan, Husni Amani dan Wiyono setelah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS)

Rabu, 17 Juni 2009

Takakura, Saatnya Olah Sampah secara Mandiri



Sampah rumah tangga selama ini hanya berpindah tempat saja. Dari tong sampah di dalam rumah, lalu diangkut petugas sampah, kemudian dibuang di tempat pembuangan sementara (TPS) atau tempat pembuangan akhir (TPA). Jika itu menyangkut sampah, ya, dibuang ke TPS/TPA. Akibatnya, sampah bertumpuk di TPA/TPS lalu menimbulkan bencana seperti kasus Leuwigajah di tahun 2005. Bahkan warga kota pun ikut menjadi korban semerbak bau sampah yang berasal dari sampah oraganik yang membusuk . Masalah sampah bukan hanya tanggung jawab petugas kebersihan, melainkan tanggung jawab masyarakat juga. Kini, sudah saatnya masyarakat menangani masalah sampah secara mandiri.

Tim PKMM XXII PIMNAS 2009 Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) mengajak masyarakat untuk bersama-sama menangani sampah organik secara mandiri. Mereka adalah mahasiswa Teknik Informatika 2007 Widya Fira Desgita, mahasiswa Teknik Industri (TI) 2007 Debby Agnes, mahasiswa TI 2007 Syarif Aditya Ervira Parina dan mahasiswa TI 2005 Herpin Dwijayanti. Solusi yang mereka tawarkan adalah dengan membuat keranjang Takakura, keranjang yang dapat mengolah sampah organik rumah tangga. Uniknya, pengolahan sampah tidak menimbulkan bau kendati disimpan di dalam rumah.

“Cara membuat keranjang Takakura cukup mudah. Bahan yang digunakan di antarnya sekam, dedak atau bekatul, kompos, air, gula dan keranjang berpori,” ujar Herpin.

Pertama, siapkan wadah atau keranjang berukuran 40 liter untuk menampung sampah. Pilih keranjang berpori untuk memudahkan sirkulasi udara. Tempatkan keranjang pada tempat yang teduh, supaya terlindung dari hujan dan sinar matahari langsung. Letakkan penyangga pada bagian bawah keranjang agar aliran udara bisa masuk.

Kedua, masukan sekam kedalam wadah. Kemudian tempatkan pada bagian bawah keranjang. Bantalan sekam berfungsi menyerap air, mengurangi bau dan mengontrol udara sehingga mikroba berkembang dengan baik.

Ketiga, masukan kardus bekas kedalam keranjang untuk menampung bahan-bahan yang akan dikomposkan. Letakkan kardus di atas bantalan sekam. Isi wadah dengan starter atau kompos kurang lebih setebal 5 cm. Kompos berfungsi sebagai starter proses pengomposan karena di dalamnya terkandung mikroba-mikroba pengurai. Kemudian masukkan bahan yang akan dikomposkan. Sebelum dimasukan ke keranjang, bahan tersebut dipotong kecil-kecil ukuran 2 cm x 2 cm. Semakin kecil ukuran akan semakin cepat terurai. Jika terlalu basah, tambahkan sekam atau serbuk kayu gergajian. Aduk bahan kompos setiap dimasukan. Bila perlu tambahkan selapis kompos yang sudah jadi. Agar kompos beraroma jeruk, anda bisa menambahkan kulit jeruk ke dalam keranjang

Keempat, pastikan jalannya proses pengomposan, dengan cara letakkan tangan kita 2 cm dari kompos. Bila terasa hangat, berarti proses pengomposan bekerja dengan baik. Jika tidak, percikkan sedikit air untuk memicu mikroorganisme bekerja. Bisa jadi kompos terlalu kering sehingga memerlukan air. Lakukan kegiatan tersebut berulang-ulang selama 40 - 60 hari. Bahan yang telah menjadi kompos akan berwarna hitam, tidak berbau dan tidak becek.

“ Perlu diingat, jangan simpan keranjang Takakura sinar matahari langsung. Bila kompos kering, perciki air bersih sambil diaduk merata. Suhu ideal adalah 60 derajat celsius,” ujar Herpin.

Ia menambahkan, bila kompos dalam keranjang Takakura telah penuh, ambil 1/3-nya kemudian matangkan selama seminggu di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Sisanya yang 2/3 bisa kita gunakan kembali sebagai starter untuk pengolahan berikutnya.

Disampaikan salah satu tim Takakura PKMM PIMNAS 2009 IT Telkom, Debby Agnes,

“Keranjang Takakura adalah alat pengolah sampah organik. Praktisnya, keranjang ini dapat digunakan di dalam rumah. Begitu sampah dibuang, Takakura akan langsung mengolah sampah tersebut,”

Keranjang Takakura terdiri dari keranjang yang didalamnya sudah berisi kompos. Komposnyalah yang yang berperan dalam mengolah sampah organik tersebut sehingga menghasilkan kompos baru.

“Keranjang Takakura dirancang agar dapat menanggulangan permasalahan sampah didalam rumah, seperti bau dan lalat yang ditimbulkannya. Uniknya, pengolahan sampah dengan cara Takakura tidak menimbulkan bau walaupun disimpan dalam waktu yang lama. Takakura mampu mengolah satu kilogram sampah organik perhari. Dengan mengkompos sampah, setidaknya 50% persoalan sampah rumah tangga dapat teratasi,” jelas Debby.

Dengan adanya Takakura , Debby berharap, dapat meningkatkan memudahkan masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan. Selama ini sampah hanya berpindah tempat dari rumah tangga ke tempat pembuangan sementara atau akhir (TPS/TPA). Namun kini kita pun bisa mengatasi masalah sampah secara mandiri.


Pembagian Takakura gratis pada warga Sukabirus, Sukapura dan PGA, pada Pelatihan Cara Penggunaan Takakura di GSG IT Telkom, Minggu (15/3)

Selasa, 16 Juni 2009

Album IT Telkom Today

Album IT Telkom Today
Kick Off Quality Meeting ISO 9001:2008




IT TELKOM, SENIN (15/6)- Sebagai bagian dari tindak lanjut implementasi ISO 9001:2008, Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) melaksanakan Kick Off Quality Meeting di ruang rapat Gedung D Kampus IT Telkom. Pertemuan singkat tersebut membicarakan tahapan imlementasi ISO 9001:2008 yang dijalankan IT Telkom termasuk kegiatan konsultasi. Kick Off Quality juga sempat menyinggung ihwal kunci sukses dari imlplementasi ISO 9001:2008. Turut hadir dalam pertemuan tersebut jajaran direktur, dekan fakultas, ketua program studi, serta konsultan manajemen Proxsis. Hadir pula rektor IT Telkom Husni Amani, Ir., MSc., MBA, Wakil Rektor I Bidang Akademik IT Telkom Dr. Rendy Munadi, Wakil Rektor II Bidang Umum IT Telkom Hendratno, SE., Akt., MM dan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Pemasaran Imam Harjono, Ir., MBAT.






Malam Perpisahan Mary Kathleen McClintic




IT TELKOM, SELASA (16/6) - Usai sudah tugas Mary Kathleen McClintic, MA mengabdi sebagai dosen tamu di Institut Teknologi Telkom (IT Telkom). Berawal dari grant yang diberikan Regional English Language Office (RELO) Kedutaan Besar Amerika kepada IT Telkom Juni 2008, Kathleen menjadi dosen tamu di IT Telkom. Masa tugasnya selama 10 bulan . Ia mulai bertugas September 2008 dan berakhir pada Juni 2009. Acara perpisahan dengan Kathleen berlangsung akrab dan hangat dalam sebuah jamuan makan malam di restoran Sari Sunda Bandung, Senin malam (15/6). Jajaran direktur, dekan fakultas, dan ketua program studi juga turut dalam jamuan tersebut. Hadir pula rektor IT Telkom Husni Amani, Ir., MSc., MBA, Wakil Rektor I Bidang Akademik IT Telkom Dr. Rendy Munadi, dan Wakil Rektor II Bidang Umum IT Telkom Hendratno, SE., Akt., MM. Acara jamuan diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan dari Husni dan Dekan Fakultas Sains Danang Mursita, Drs., MSi kepada Kathleen.












Akses Jurnal Online Makin Mudah

Kini dosen dan mahasiswa semakin mudah untuk mengakses jurnal online. Pasalnya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) telah menyediakan fasilitas akses jurnal yang dapat dimanfaatkan sivitas akademika secara gratis.


Disampaikan Direktur Dukungan Akademik IT Telkom Drs. Suwandi, Msi,

“Fasilitas akses jurnal harus dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh sivitas akademika. Dengan demikian wawasan dosen dan mahasiswa akan bertambah,”

Beberapa fasilitas akses di antaranya EBSCO, GALE CENGAGE, dan PROQUEST. Disampaikan Kepala Perpustakaan IT Telkom, Dra. Yani Nuraeni,

“Jurnal-jurnal EBSCO subjek meliputi pendidikan, bisnis, medline, CINAHL, dan Regional Business News. Dan GALE CENGAGE subjek meliputi humanities, pendidikan serta koleksi jurnal sains seperti Fisika, Kimia, dan Matematika. Sedangkan PROQUEST subjek meliputi ABI INFORM riset bisnis, seni, pertanian, agama, kedokteran dan ilmu sosial,”

Banyak referensi yang bisa didapat di jurnal online tersebut. EBSCO saja memiliki jurnal bidang akademik sebanyak 4700 teks publikasi dan 7900 judul abstrak, yang menyajikan ilmu sosial teknik, fisika, kemanusiaan, pendidikan, ilmu komputer, kimia, bahasa, seni dan sastra, ilmu kedokteran dan budaya. EBSCO juga memiliki 1886 jurnal dan 1200 referensi yang mengulas masalah bisnis. Di antaranya topik yang mengulas tentang marketing, manajemen, MIS, POM, akuntansi, keuangan dan ekonomi. Disana terdapat data-data yang mencakupi data financial, buku, monograf, buku intisari, proceeding konferensi, studi kasus, laporan riset investasi, laporan industri, laporan penelitian pasar, company profile, analisis SWOT dan lainnya. EBSCO juga memiliki 1470 koleksi jurnal biomedis, 600 jurnal ilmu keperawatan dan kesehatan dan 80 publikasi bisnis regional.

Lain dengan EBSCO, PROQUEST memiliki 260 judul jurnal yang terkait dengan riset-riset pertanian, produk hutan, ilmu binatang, pertanahan, konservasi air, dan fisiologi tumbuhan. Sedangkan topik jurnal meliputi kedokteran hewan, kehutanan, hidroponik, perikanan, bercocok tanam, ekonomi agrikultur, makanan dan nutrisi. Di bidang biologi, PROQUEST memiliki 360 judul jurnal yang meliputi Systematic Biology, Critical Reviews in Biochemistry and Molecular Biology, sel tumbuhan, dan Bioscience. Terbagi dalam beberapa topik, di antaranya Biological Chemistry, Biophysic , ilmu tumbuh-tumbuhan , Cytology and Histology, ilmu tentang lingkungan , Mikrobiologi, Mikroskopi, dan ilmu tentang hewan. PROQUEST juga memiliki 50 judul jurnal yang mengkaji ilmu agama, di antaranya terkait dunia Islam, Kristen, dan Yahudi. Bahkan PROQUEST memiliki koleksi modul terkait seni, tari, teater dan perfilman.

Begitupun info trac science pada GALE CENGAGE mengangkat topik bidang fisika, matematika, dan nanoteknologi. Sedangkan info trac humanities and education mengangkat topik terkait bidang administrasi, pendidikan dan pengajaran.

“Diharapkan hal tersebut dapat meningkatkan kualitas penelitian perguruan tinggi sehingga IT Telkom semakin siap menuju World Class University (WCU) sekaligus menghasilkan lulusan dan peneliti yang berkualitas,” pungkas Suwandi.

Senin, 15 Juni 2009

Bangun Kultur Mutu : "Changes Today or Chances to Die"

“Berubah hari ini atau kemungkinan mati,” ujar Kepala Sistem Penjaminan Mutu Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), M. Husnie Thamrin, saat ditanyai perihal dicanangkannya tahun 2009 sebagai tahun mutu YPT Group. Changes Today or Chances to Die, merupakan semboyan mutu yang membarengi penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 sebagai dasar penjaminan mutu di lingkungan YPT Grup.

YPT kini membawahi empat lembaga pendidikan, diantaranya Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), Politeknik Telkom, Telkom Professional Development Center (Telkom PDC). Untuk mengantisipasi berlakunya Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan (BHP), Husnie merasa sistem penjaminan mutu harus diimplementasikan pada setiap satuan pendidikan tinggi.

Kerap berhembus kabar bahwa YPT menargetkan sertifikasi ISO 9001:2008 tahun 2010. Pun, Husnie tidak menyangkal kebenaran kabar itu. Karena sertifikasi tersebut merupakan salah satu program jangka pendek YPT.

Sejak ditandatanganinya Piagam Mutu sebagai pengukuhan komitmen seluruh pimpinan YPT Grup 4-5 Maret lalu, YPT tampak serius menyikapi target mutunya.

“Keseriusan YPT diwujudkan dengan beberapa tindak nyata, diantaranya penyelenggaraan pelatihan perancangan dokumen ISO (30-31/3), menyiapkan referensi peraturan yang dilakukan pemerintah, YPT dan lembaga yang mendukung prosedur atau kegiatan (1-4/4), penyusunan dokumen ISO (6-8/4),” jelas Husnie.

Sejak Kamis lalu (9/4) telah dilakukan penyusunan prosedur dan work instruction serta form-form dilembaga masing-masing. Penyusunan prosedur tersebut rencananya akan berlangsung hingga akhir Oktober tahun ini.

“Targetnya, awal Nopember mendatang kick off implementasi ISO 9001:2008 telah dilakukan di masing-masing lembaga. Dilanjutkan dengan audit internal untuk mengetahui sejauh mana implementasi ISO 9001:2008 di tiap lembaga. Rencananya, audit tersebut akan dilaksanakan April 2010. Sedangkan audit eksternal (khususnya program yang akan disertifikasi ISO) akan dilaksanakan Mei 2010. Juni 2010, dilakukan sertifikasi sesuai dengan program yang direkomendasikan oleh auditor,” kata Husnie. Ia pun menegaskan, para pimpinan wajib melakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai agar standar ISO terus dilaksanakan.

Sebagai program jangka pendek dalam penerapan ISO 9001:2008 di tahun mutu, YPT terus berupaya membangun kultur mutu serta menetapkan sistem dan prosedur yang mengacu pada ISO 9001:2008. YPT juga akan mengembangkan kompetensi seluruh jajaran YPT baik langsung atau tidak langsung berkepentingan dengan mutu.

Sedangkan sasaran program jangka panjang, disebutkan Husnie, seluruh program studi pada lembaga pendidikan harus terakreditasi A. Husnie juga menargetkan lembaga pendidikan yang berada dibawah YPT dapat meningkatkan rangking the best of university di tingkat Asia dan dunia.

“Cita-cita untuk mencapai World Class University (WCU) merupakan target yang sangat menantang. Oleh karena itu harus terencana secara matang melalui pendekatan sistematis dan prosedur yang jelas dan terarah, sehingga perlu dirancang sistem yang dapat diandalkan dan diakui secara internasional. ISO 9001:2008 menjadi penting karena merupakan sistem panjaminan mutu berskala internasional yang focus pada standarisasi prosedur,” paparnya.

Jumat, 12 Juni 2009

Album IT Telkom Today

Coffee Morning IT Telkom



IT TELKOM, RABU (10/6)- Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) menyelenggarakan Coffee Morning di Gedung K Kampus IT Telkom. Acara dihadiri pejabat, dosen dan lapisan mahasiswa. Kabar gembira menyelimuti pertemuan pagi saat itu. Disampaikan Rektor IT Telkom, Ir. Husni Amani, MM.,MSc, bahwa Fakultas Rekayasa Industri dan Teknik Telekomunikasi IT Telkom mendapatkan akreditasi A. Juga IT Telkom kini telah mendapatkan izin untuk membuka program S2 Teknik Informatika. Kabar gembira lainnya adalah mengenai dibukanya program studi baru yang berada di bawah Fakultas Sains, yaitu program studi Teknik Fisika dan Ilmu komputasi. Sehubungan dengan akan berakhirnya masa kepemimpinan Rektor yang akan berakhir tanggal 31 Desember 2009, pada kesempatan itu Ketua Panitia Pemilihan Rektor, Iwan Iwut Tritoasmoro, ST.,MT mensosialisasikan tatacara pelaksanaan proses pemilihan rektor untuk periode periode 2010-2013.


Workshop Akses Jurnal Online



IT TELKOM, KAMIS (11/6)- Perpustakaan Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) menyelenggaraakan Workshop Akses Jurnal Online. Akses jurnal tersebut merupakan fasilitas yang diberikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) kepada perguruan tinggi (PT) untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh sivitas akademika. Akses tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas penelitian PT sekaligus menambah wawasan dosen dan mahasiswa. Beberapa fasilitas akses di antaranya EBSCO, GALE CENGAGE, dan PROQUEST.

Dalam sambutannya, Direktur Dukungan Akademik IT Telkom Drs. Suwandi, Msi,

“Fasilitas ini harus seoptimal mungkin dimanfaatkan. Saya berharap IT Telkom menjadi World Class University (WCU) serta menghasilkan peneliti-peneliti dan lulusan yang berkualitas,”



Workshop Presentation Skill



IT TELKOM, JUMAT (12/6)- Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) menyelenggarakan Workshop Presentation Skill di Ruang Rapat Gedung C kampus IT Telkom. Workshop diikuti oleh para dosen mata kuliah bahasa Inggris. Bertindak sebagai pemateri adalah dosen tamu dari Regional English Language Office (RELO) Kedutaan Besar Amerika, Mary Kathleen McClintic, MA. Materi yang diberikan Mary meliputi tata cara merencanakan strategi presentasi dalam bahasa Inggris serta menciptakan presentasi yang baik.

Rabu, 10 Juni 2009

Inspirasi Tentang Mimpi dan Harapan


Mungkin benar yang dikatakan filsuf empirisme dari Inggris, John Lock, tentang pentingnya sebuah mimpi dan harapan. “Where all is but dream, reasoning and arguments are of no use, truth and knowledge nothing,”.
Lumrah saja jika manusia banyak bermimpi. Bagaimanapun juga, mimpi menentukan kesuksesan seseorang. Namun jangan cuma bermimpi, karena mimpi hanyalah sebuah motivasi untuk mewujudkan tujuan yang dicita-citakan. Lalu bagaimana cara mewujudkan impian?

Diinspirasikan Dosen Universitas Indonesia, Saras Dewi, M.Hum, pada Seminar Reflection of Life di Gedung K Kampus IT Telkom Mei lalu, Minggu (17/5),

“Diawali dengan keyakinan terhadap diri sendiri dan berani melangkah. Kemudian mau bekerja keras dengan disiplin, pantang menyerah dan mau belajar dari pengalaman,”

Penulis sekaligus penyanyi itu pun mengartikan percaya diri sebagai kesadaran untuk menghargai dan berbangga atas kemampuan diri. Jika merasa berbeda dengan orang lain maka tidak perlu berkecil hati atas perbedaan tersebut. Karena keberhasilan seseorang ditentukan oleh bagaimana kita menyikapinya tersebut,


“Kuncinya bermental positif. Jangan pernah pesimis dan putus asa. Supaya tetap bersemangat dalam memperjuangkan mimpi, kelilingi dirimu dengan keluarga atau teman-teman untuk menyemangati perjuanganmu. Selalu senantiasa sabar dalam berusaha dan berdoa. Jika tujuan sudah tercapai jangan cepat puas dan sombong karena kesuksesan itu tidak instan, tapi harus dirintis,” papar Saras.

Begitupun dalam menghadapi kompetisi. Menurut Saras, berkompetisi dengan orang lain memungkinkan untuk mengevaluasi diri dan senantiasa selalu memperbaiki kekurangan.

“Kompetitor adalah motivator yang dapat merangsang kita untuk terus berusaha. Tapi ingat, jangan sampai jatuh pada kompetisi yang tidak sehat,”

Saras pun menginspirasikan pemikiran Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama,


“Making your mark on the world is hard. If it were easy, everybody would do it. But it’s not. It Takes patience, it takes commitment and it comes with plenty of failure along the way. The real test is not whether you avoid this failur. Because you won’t. It’s whether you let it harden or shame you into inaction or whether you learn from it. Whether you choose to persevere,”



Mencermati kegagalan tidak dengan rasa takut. Saras menilai, kegagalan adalah proses alamiah dari perjalanan hidup seseorang. Rasa takut terhadap kegagalan bukan berarti membuat seseorang terisolasi dari kesempatan untuk melangkah.



“Kegagalan adalah pembelajaran untuk maju kemudian hari. Ketidakpuasan seringkali disebabkan oleh sesuatu yang menghambat kebahagiaan. Namun, dengan mengenal pasti kebahagiaan yang ingin dicapai maka akan menjadi kemudahan untuk menetapkan suatu tujuan, ” ujar Saras.

Senin, 08 Juni 2009

Critical and Creative Thinking: Making Connections and Inspiring Teachers

Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) bersama Regional English Language Office (RELO) Kedutaan Besar Amerika Serikat menyelenggarakan International Workshop: “Critical and Creative Thinking: Making Connections and Inspiring Teachers”. Acara tersebut berlangsung di Kampus IT Telkom, Jumat-Sabtu (29-30/5). Peserta yang terdiri dari 250 guru yang berasal dari 35 SMU dan SMP se- Jawa Barat.

Disampaikan Ketua Penyelenggara Workshop, Retno Hendriyanti, SS.,MPd,

“Acara ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat dosen Fakultas Sains IT Telkom yang mengundang guru-guru Bahasa Inggris SMP dan SMU se-Jawa Barat, mahasiswa jurusan Bahasa Inggris, serta umum,”




Disampaikannya, melalui pengabdian masyarakat diharapkan dapat membuka wawasan kalangan guru mengenai cara-cara sederhana yang dapat diimplementasikan dalam proses pengajaran bahasa Inggris di kelas. Di antaranya melalui praktikum, eksperimen sains atau bidang keterampilan tertentu. Intinya, segala cara yang dapat menstimulasi cara berpikir siswa dalam mempelajari bahasa Inggris.

“Workshop lebih menekankan pada berbagi pengalaman dalam hal pengajaran mengenai sistem pengajaran yang memungkinkan siswa untuk lebih kreatif dan merasa senang mempelajari bahasa Inggris. Tidak hanya berlatih untuk menghadapi soal ujian, melainkan berlatih pada penggunaan bahasa Inggris dalam percakapan,”

Menurutnya, kebutuhan metode pengajaran yang mampu menstimulasi siswa untuk berpikir kritis memang telah menjadi isu utama. Pada workshop kali ini, tim pembicara dari IT Telkom dan RELO akan berbagi mengenai cara sederhana sekaligus kreatif, yang mudah dilakukan dan diterapkan oleh guru di dalam kelas.

E-Learning Untuk Belajar Mandiri

Dalam rangka meningkatkan kualitas proses belajar dan mengajar, Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) terus mengembangkan sistem pembelajaran berbasis e-learning.



Public Relation (purel IT Telkom), sekaligus panitia Teaching Grant, Hetti Hidayati, S.Kom., MT, saat ditemui pada acara penandatanganan Surat Perintah Kerja (SPK) antara Rektor IT Telkom Husni Amani, Ir., MSc., MM dan pemenang Teaching Grant IT Telkom, Jumat (5/6), menyampaikan,



“Peningkatan kualitas proses belajar dan mengajar diarahkan pada pembelajaran mandiri dengan memanfaatkan teknologi . Dengan e-learning, mahasiswa lebih mudah untuk mendapatkan referensi untuk mendukung perkuliahannya,”




Sementara itu Teaching Grant e-learning merupakan salah satu program berupa kompetisi yang diikuti dosen IT Telkom. Dimana output kompetisi menghasilkan konten pembelajaran yang mampu meningkatkan kinerja dan proses belajar mengajar. Sedangkan SPK adalah salah satu rangkaian proses dari pelaksanaan teching grant PHK Institusi (PHKI). Penandatanganan SPK tersebut sekaligus menjadi awal dimulainya pengembangan konten bagi pemenang Teaching Grant.

Proposal teaching grant : e learning yang diusulkan pemenang di antaranya : Pengajaran Fisika I Berbasis e-Learning, Sistem e-Learning sebagai Media Pembelajaran Fisika II, Peningkatan Kegiatan Belajar Mengajar Mata Kuliah Kalkulus I dengan e-Learning, Pembelajaran Kalkulus II menggunakan e-Learning, Peningkatan Mutu Belajar Mengajar Mata Kuliah Probabilitas dan Statistika, Pembuatan Materi e-Learning untuk Mata Kuliah Organisasi dan Arsitektur Komputer, Desain Konten Pembelajaran Permodelan dan Simulasi, serta Pengembangan sistem e-Learning untuk Mata Kuliah Rangkaian Listrik.

Kamis, 04 Juni 2009

Kuliner Lesehan ‘ala Business Fair 2009

Makan sambil lesehan memang mengasyikan. Apalagi sambil disajikan tontonan sulap dan tarian daerah. Suasana pun menjadi hangat dan akrab. Setelah sukses dengan seminar “Memulai Bisnis dari Nol”, kini mahasiswa Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) menggelar Bazar Business Fair 2009 di Gedung Serba Guna kampus IT Telkom, Rabu (3/6). Acara tersebut merupakan bagian dari implementasi mata kuliah Inovasi dan Kewirausahaan. Bazar Business Fair 2009 akan berlangsung selama tiga hari kedepan hingga, Jumat (5/6). Kuliner lesehan ‘ala Business Fair kali ini menyajikan aneka hidangan dan jajanan tradisional serta moderen. Uniknya, hidangan yang dijual di Business Fair 2009 adalah hasil kreatifitas mahasiswa IT Telkom sendiri.


Tidak hanya cita rasa yang mampu menggugah selera pengunjung, harga makanan dan minuman yang dijual pun sangat terjangkau. Harga mulai dari harga Rp.2000,- hingga Rp.15.000,-.Tengok saja kedai J2WE yang menyajikan aneka Chocolate Pan Cake dan Beverages. Di antaranya ada Chocolate Chese Pan Cake, Banana Chocolate Pan Cake, Perfect Chocolate Pan Cake, Dutch Baby Chocolate Pan Cake. Sedangkan minuman cokelat yang membuat nongkrong lesehan menjadi semakin asyik, di antaranya Supreme Chocolate Ice, dan Fabulous Cappuchino Latte.Hidangan tradisional juga di sajikan kreatif seperti Rujak Petir, Es Rujak Manglayang, Es Kelapa Moca dan Es Laksamana Mengamuk. Harga mulai dari Rp. 4000,- sampai dengan Rp. 6000. Di kedai Pagi Manis, pengunjung dapat menemukan nasi goreng khas Thailand yang khas dengan aroma buah nanas. Rasa nanasnya memberikan citarasa tersendiri saat dicampur dengan seafood segar, belimbing dan tomat. Kedai Pagi Manis juga menyajikan makanan yang tak kalah lezatnya dari berbagai negara Asia. Harga mulai dari Rp. 5000,- hingga Rp. 15.000,- .Di Kedai 5th Season pemburu kuliner dapat menemukan sajian sederhana berbahan dasar kelapa muda, makaroni panggang dan buah berbalut coklat. Harganya pun terbilang miring, dari harga Rp.2000,- hingga Rp.15.000,-. Begitu pun puluhan kedai lainnya. Mereka menawarkan sajian spesial dengan harga miring. Lalu apakah mahasiswa masih dapat meraup untung dari penjualannya tersebut?


Rodli Adikara dan Kedai Mr. Bean

Bersama timnya, Kedai Mr.Bean yang dimotori mahasisawa Sistem Komputer 2007, Rodli Adikara, menjual beragam sajkian yang berbahan dasar kacang. Baginya, kacang selama ini tidak terlalu diperhatikan banyak orang padahal kandungan gizinya cukup tinggi.

“Potensi penjualan makanan dan minuman berbahan dasar kacang sepertinya cukup tinggi. Itulah alasan saya menjual produk ini,” ujarnya. Di Kedai Mr. Bean, kacang disulap menjadi aneka macam kue, puding, susu bahkan steak tempe.

“Kalau diolah dengan kreatif, kacang pun bisa menjadi menu istimewa,” pungkas Rodli.
Baru juga 4 jam gelar kedai, produk kacang Mr.Bean laris manis habis terjual. Rodli mengaku senang. Pasalnya dari penjualan tersebut, Rodli sudah mendapat keuntungan 20% dari modal awal.


Kristiana Dewi dan Tahu Brintik

Tahu brintik memang kuliner yang sedang favorit di Bandung. Mahasiswa Teknik Informatika 2007 ini memilih Tahu Brintik sebagai produk andalan kedainya.
“Tahu brintik lagi digemari pasar. Makanan khas tatar Sunda ini rasanya memang enak,” ujar Kristiana.

Sebelum bergabung di Business Fair, Kristiana sudah yakin tahu brintiknya pasti laku. Kemudian ia langsung merencanakannya dalam Business Plan, seperti yang ia pelajari di mata kuliah Inovasi dan Kewirausahaan. Berdasarkan rencana bisnis yang dibuatnya tersebut, Bisnis tahu brintik akan untung. Prediksinya pun terbukti.Di hari pertama Business Fair Kristiana sudah dapat meraup keuntungan.

IT Telkom GeMasTIK-II 2009 : Kompetisi Kreativitas Padat Otak











Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional (DIKTI-DEPDIKNAS) kembali menyelenggarakan Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (geMasTIK) untuk kedua kalinya. GeMasTIK menampilkan keunggulan pendidikan, penelitian serta pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melalui kompetisi yang dapat diikuti oleh mahasiswa tingkat sarjana dan diploma dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Kompetisi akan memperebutkan piala bergilir "Samyakbya Padesa Widya".


GeMasTIK-II 2009 terdiri dari 8 kategori, di antaranya Smartware Contest, Application Contest, Programming Contest, Data Mining Contest, Network Security Contest, Business Game Contest, Game Development Contest, dan ICT Paper Contest. Smartware Contest meliputi Automation Electronics Design Student Contest, Acoustic, Speech, and Signal Processing Student Contest, Antenna and Propagation Student Contest. Sedangkan Business Game Contest meliputi Business Game, Business Plan Contest dan Business Experiences Contest. Dan Application Contest meliputi Sistem Informasi Manajemen Contest, Geographic Information System Contest, e-learning Contest, Decision Support System Contest, dan Mobile Aplication Contest. Tema yang diangkat dalam geMasTIK 2009 kali ini adalah "Inovasi TIK untuk meningkatkan daya saing dan martabat bangsa" dengan slogan "Semangat Berinovasi".

“Seiring dengan potensi dan perkembangan bisnis TIK yang kian menjanjikan, maka kompetisi bidang TIK mengarah pada eksploitasi kreativitas yang padat otak,” ujar penggagas sekaligus penanggung jawab geMasTIK, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Pemasaran IT Telkom Imam Harjono, Ir., MBAT.







Disampaikannya, GeMasTIK-II 2009 bertujuan untuk menjembatani hasil riset dan informasi mengenai perkembangan Information Communication Technology (ICT) antara pihak akademisi, industri, dan pemerintah. Dengan demikian dapat diketahui kebutuhan dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang TIK serta trend teknologi kedepan.

Disampaikan pula Ketua Pelaksana GeMasTIK-II 2009 sekaligus Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IT Telkom Ir. Miftadi Sudjai, MSc,

“Selain kompetisi TIK, GeMasTIK-II 2009 juga akan didukung beragam acara diantaranya Seminar TIK, ICT Gathering, pameran produk TIK, Pentas Budaya dan Seni serta City Tour,”

Jelasnya, seminar ICT yang akan diselenggarakan adalah seminar Industrial Engineering Conference on Telecommunication (INDECT) 2009. Pastinya acara tersebut akan menghadirkan pembicara dari kalangan profesional, akademisi, pemerintahan, asosiasi serta industri ICT. Sedangkan ICT Gathering memungkinkan menjadi acara silaturahmi sekaligus media sharing antara perguruan tinggi, industri dan mahasiswa terkait isu-isu mutakhir dunia ICT serta pengembangannya di masa depan. Pun, karya peserta akan dipamerkan pada Pameran ICT GeMasTIK-II 2009,

“Tujuannya untuk mensosialisasikan hasil karya pada masyarakat, sekaligus memamerkannya pada kalangan industri. Momen ini memungkinkan adanya ketertarikan industri untuk mengadopsi hasil riset peserta lomba,”

Selain piala bergilir, pemenang gand final GeMasTIK-II 2009 berhak mendapatkan sertifikat DIKTI serta uang tunai Rp 7.5 juta (untuk pemenang I Kontes Beregu), Rp 5 juta (untuk pemenang II Kontes Beregu), Rp 2.5 juta (untuk pemenang III Kontes Beregu), Rp 4 juta (untuk pemenang I Kontes Perseorangan), Rp 3 juta (untuk pemenang II Kontes Perseorangan), dan Rp 2 juta (untuk pemenang III Kontes Perseorangan). Total hadiah untuk seluruh kategori lomba dan lomba pendukung adalah sebesar Rp 150 juta.

Kompetisi TIK dilakukan dalam 2 babak, yaitu babak penyisihan dan babak final. Proses pendaftaran peserta sampai babak penyisihan dilakukan secara online. Pendaftaran GeMasTIK-II 2009 telah dibuka sejak April lalu. Untuk menjangkau luas mahasiswa se-Indonesia, pendaftaran untuk semua kategori diperpanjang sampai 30 Juli 2009. Seluruh kegiatan dan pelaksanaan final geMasTIK 2009 diselenggarakan kampus IT Telkom, Jl. Telekomunikasi, Terusan Buah Batu Bandung. Babak final geMasTIK 2009 akan diselenggarakan pada tanggal 7-8 Oktober 2009. Proses pendaftaran online dan informasi lengkap dapat di akses melalui website http:// www.gemastik.com.

Senin, 01 Juni 2009

Helmy Yahya : Hindari Tiga Kesalahan Orang Pintar

Siapa yang tak kenal Helmy Yahya. Lelaki kelahiran Palembang 6 Maret 1963 itu telah banyak menetaskan kuis-kuis dan reality show kreatif. Sebut saja kuis Pesona Nada, kuis Berpacu Dalam Melodi, kuis Aksara Bermakna, kuis Siapa Dia, Kuis Joshua, Tak Tik Boom, kuis Siapa Berani, dan kuis Digital LG Prima. Bahkan reality show yang mampu memikat hati pemirsa televisi seperti Termehek-mehek, Uang Kaget, Bedah Rumah, Toloooong, Jalinan Kasih, Masihkah Kau Mencintaiku, Asli Apa Palsu, Mimpi Kali Yeee…, Menembus Batas, Palyboy Kabel, Penghuni Terakhir, Nikah Gratis dan Asal Plesetan.

Di kancah pertelevisian, Helmy terbilang kreator sukses. Melalui perusahaan Production House (PH) miliknya, PT Triwarsana, Helmy pun mengeruk banyak untung. Bahkan ia melebarkan peruntungannya melalui beragam bisnis lain seperti hotel, restoran, waralaba dan minimarket. Sebagai pengusaha, lagi-lagi Helmy di cap sukses. Alhasil ia pun sering tampil sebagai pembicara seminar dan motivator kewirausahaan. Lalu apa sebenarnya di balik kunci sukses Helmy?

“Hindari tiga kesalahan orang pintar, di antaranya sifat sombong, tidak mudah percaya kepada orang lain dan terlalu banyak perhitungan,” kata Helmy, saat menjadi pembicara dalam seminar Entrepreneurism PIMNAS Fair 2009 IT Telkom, Rabu (13/5), di Gedung Serba Guna Kampus Institut Teknologi Telkom (IT Telkom).

Menurutnya, jika seseorang sudah merasa dirinya paling pintar maka ia tidak akan sukses dalam berwirausaha. Karena pada intinya kunci kesuksesan itu adalah kreativitas, semangat dan personal selling.

“Kreativitas tergantung pada cara berpikir dan menghasilkan ide,” ujar Helmy.
Trend kreativitas saat ini adalah kreativitas yang menghasilkan produk unik. Bagi Helmy, keunikan adalah saat kita berpikir out of the box dengan menampilkan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Asalkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, perubahan selera dan persaingan pasar.

“Kreativitas saja tidak cukup. Kesuksesan juga ditentukan oleh personal selling,” ujar Helmy. Lelaki yang sempat meraih Panasonic Award sebagai Presenter Kuis Pria Terbaik itu mengaku, hal yang paling sulit dalam menjalankan bisnis adalah pada saat melakukan penjualan. Nyatanya, ide hanya memberikan kontribusi 10 % pada kesuksesan suatu bisnis, sedangkan 90%-nya eksekusi.

Helmy sadar bahwa kunci dari kesuksesan dirinya adalah semangat yang senantiasa berkobar.

“Sukses bukan magic, melainkan semangat yang tak pernah padam,”ujar Helmy


Bagi Helmy, semangat berarti berani dan pantang menyerah. Berani mencoba, berani gagal, berani berkreativitas, dan berani berinovasi menjadi bagian terpenting dalam menjalanjan bisnis.

“Menjadi entrepreneur tidak selalu harus pinter, tetapi harus mau belajar seumur hidup,” pungkas Helmy.