Selasa, 31 Agustus 2010

Pembagian Laptop bagi Mahasiswa Baru


Hari ini, Selasa (31/8), Institut Teknologi Telkom membagikan laptop kepada seluruh mahasiswa baru angkatan 2010. Pembagian laptop berlangsung di Student Center kampus IT Telkom. Laptop ini akan digunakan mahasiswa untuk megikuti kegiatan perkuliahan dan praktikum.

Laptop berwarna hitam merk HP seri 4420 yang dibagikan tersebut sudah dilengkapi operating system Windows 7 dengan spesifikasi Intel Core 13-350 M Processor dengan ukuran monitor LCD 14. Dan dilengkapi 2 GB PDR 3 Memory, 250 GB Harddrive, DVDR Drive, Wireless Bluetooth, Wifi dan lain-lain Laptop ini bergaransi selama 2 tahun.

Mahasiswa dihimbau untuk merawat laptopnya agar tidak cepat rusak. Himbauan dan tips-tips perawatan laptop disampaikan langsung oleh teknisi dari PT Harrisma Informatika Jaya, agen penyalur pengadaan laptop tersebut.

Kamis, 26 Agustus 2010

Studi Banding Pelabuhan Indonesia II ke IT Telkom


PT Pelabuhan Indonesia mengunjungi Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) untuk melakukan studi banding, Kamis (26/8). Rombongan yang diketuai oleh Hendra Budhi ini disambut hangat oleh Rektor IT Telkom, Ir. Ahmad Tri Hanuranto, MT beserta Wakil Rektor Bidang Umum IT Telkom Hendratno SE., Akt.,MM dan Kepala bagian eketasiat Institusi IT Telkom Drs. Lilik Leksono.

Pada kesempatan tersebut, Hendra mengabarkan bahwa PT. Pelabuhan Indonesia berencana untuk mendirikan sekolah tinggi. Untuk itu Pelabuhan Indonesia ingin menggali pengalaman dari IT Telkom . Baginya, IT Telkom adalah perguruan tinggi yang sudah berjalan baik.

Rencananya, Pelabuhan Indonesia akan mendirikan sekolah tinggi yang fokus di bidang pelabuhan dan pelayaran dengan jenjang diploma dan sarjana. Karena peluang di sektor pelabuhan dan pelayaran akan terbuka lebar kedepannya.

Ahmad menyambut baik rencana itu. Karena, dari seluruh penduduk Indonesia hanya 18% yang bisa menikmati bangku kuliah. Dengan mendirikan sekolah tinggi berarti turut membangun ketahanan bangsa.

Jumat, 20 Agustus 2010

Rekrutasi Bakrie Telecom di IT Telkom


Bakrie Telecom menyelenggarakan proses rekrutasi karyawan di Gedung Serba Guna Kampus Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Jumat (20/8). Para alumni IT Telkom mengikuti kegiatan tersebut selama satu hari mulai pukul 09.00 pagi hingga sore nanti.

“Bakrie Telekom membuka peluang karir bagi lulusan IT Telkom untuk menempati posisi Network Service Core & Fast Engineering untuk Device Management Department,” jelas Yulia Arianti, Supervisor Assesment and Recruitment Bakrie Telecom.

Menurut Yulia, peserta rekrutasi Bakrie Telecom kali ini akan mengikuti beberapa tahap proses seleksi. Pertama, dilakukan profiling dan psikotest. Selanjutnya, dilakukan dua sesi wawancara.

“Kali ini, peluang karir di buka untuk fresh graduate yang ahli di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi. Namun peluang tersebut juga tidak menutup kemungkinan bagi mereka yang berlatar belakang teknik industri,” papar Yulia.

Berdasarkan kesaksiannya, selama ini alumni IT Telkom yang kini bekerja di Bakrie Telecom mempunyai performansi kerja yang baik. Hal itu menjadi salah satu pertimbangan bagi Bakrie Telecom untuk merekrut alumni IT Telkom. Proses rekrutasi menjadi lebih mudah karena IT Telkom memiliki kefokusan yang sama dengan core bisnis Bakrie Telecom, yakni telekomunikasi.

Rabu, 18 Agustus 2010

Rapat Koordinasi dan Peluncuran Perkuliahan Semester Ganjil 2010-2011 IT Telkom


Bertempat di gedung K kampus Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) berlangsung Rapat Koordinasi dan Peluncuran Perkuliahan Semester Ganjil 2010-2011, Rabu (18/8). Acara diikuti oleh Dekan, Ketua Program Studi dan para dosen IT Telkom. Demikian pula Rektor IT Telkom, Ir. Ahmad Tri Hanuranto, MT turut membuka acara tersebut.

Ia meyampaikan bahwa IT Telkom adalah salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang menerapkan konsep Good University Governance. Good Governance mensyaratkan 8 karakteristik dasar yaitu partisipasi, orientasi pada konsesus, akuntibilitas, transparansi, responsif, efektif, efisien, ekuiti, inklusifitas dan supremasi hukum.

Untuk itu, ada beberapa perubahan yang akan di terjadi di IT Telkom. Di antaranya menyangkut sistem akademik, rasio dosen dan mahasiswa serta peningkatan kualitas dosen.

Sebagai salah satu perguruan tinggi yang menerapkan satuan penjaminan mutu, Ahmad memastikan bahwa nantinya penjaminan mutu akan masuk di ranah perkuliahan.

Pada kesempatan tersebut Wakli Rektor Bidang akademik IT Telkom, Ir. Heroe Wijanto, MT menyampaikan ulasan tentang sistem pendidikan di IT Telkom.

Selasa, 17 Agustus 2010

Upacara Bendera HUT RI Ke-65 di IT Telkom


Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-65 Republik Indonesia di Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) pada 17 Agustus 2010 diisi dengan upacara bendera Merah Putih . Upacara diikuti oleh seluruh civitas academica dengan khidmat. Upacara dimulai pukul 07.30 WIB dilapangan Rektorat Kampus IT Telkom. Bertindak sebagai pembina upacara saat itu adalah Rektor IT Telkom, Ir. Ahmad Tri Hanuranto, MT.

Di tengah suasana pagi yang cerah, Ahmad menyampaikan pidatonya tentang pentingnya kemerdekaan dalam dunia pendidikan.

“Merdeka dalam berkreasi dan berinovasi adalah ekrpresi dari kemerdekaan di dunia pendidikan. Inilah yang patut disadari mahasiswa, dosen dan staf IT Telkom untuk senantiasa berinovasi guna mencapai cita-cita IT Telkom,”

Ada tiga hal cita-cita IT Telkom yang disampaikan Ahmad dalam pidatonya. Yakni, menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional, menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas serta berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan bangsa Indonesia.Untuk mewujudkannya, Ahmad mengajak seluruh civitas academica untuk mengembang budaya-budaya baik.

“Yakni budaya kejujuran, budaya kerjasama, dan budaya disiplin yang tumbuh dari kesadaran. Dengan demikian dapat memegang teguh amanat institusi,” kata Ahmad.

Senin, 16 Agustus 2010

Mahasiswa Baru IT Telkom Ikuti Pelatihan ESQ


Mahasiswa baru Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) mengikuti pelatihan ESQ, Senin (16/8). Pelatihan berlangsung di Aula Institut Manajemen Telkom (IM Telkom).

ESQ menggabungkan tiga potensi dasar manusia, yakni potensi fisik, emosi dan spiritual. Potensi fisik berupa sumber daya alam, modal emosional berupa rasa kebersamaan, modal spiritual berupa kemampuan mengenal dirinya sebagai hamba Tuhan.

Serta tiga kecerdasan yakni IQ, EQ dan SQ yang selama ini terpisah. Penggabungan tersebut menghasilkan sebuah totalitas yang di dorong oleh tiga motivasi sehingga menghasilkan kompensi dan kehidupan penuh makna.

Dengan berbekal ESQ maka mahasiswa IT Telkom diharapkan menjadi kader-kader yang memiliki kemampuian lebih dari kebanyakan orang. Pun, ia akan lebih semangat dalam bekerja untuk kebaikan.

Jumat, 13 Agustus 2010

Pertemuan Orang Tua Mahasiswa Baru


Bertempat di Gedung Serba Guna kampus Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Kamis (12/8), diselenggarakan pertemuan dari orang tua mahasiswa baru IT Telkom 2010 dengan Pimpinan dan Dekan IT Telkom. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada orang tua mahasiswa tentang kegiatan akademik yang akan diikuti oleh putra-putrinya selama di IT Telkom. Dengan demikian, komunikasi antara orang tua mahasiswa dengan pihak IT Telkom terjalin baik, terutama dalam memantau perkembangan akademik putra-putrinya.

Sebagai bagian dari keluarga besar IT Telkom, orang tua mahasiswa tergabung dalam suatu organisasi Ikatan Orang tua Mahasiswa (IOM). IOM berperan sebagai mediator dan membantu memberikan solusi setiap permasalahan yang terjadi antara IT Telkom dengan para orang tua mahasiswa. Termasuk mensolusikan setiap keluhan dan harapan orang tua mahasiswa kepada IT Telkom.

Lingkup permasalahan dan solusi tersebut meliputi perkembangan hasil studi/ rapor mahasiswa setiap semester terutama mahasiswa yang hasilnya tidak bagus, sehingga menghindari informasi yang sangat mendadak (misal mahasiswa terkena drop out).

Sidang Senat Penerimaan Mahasiswa Baru IT Telkom “Mahasiswa IT Telkom sebagai Agen of Change”

1587 mahasiswa baru Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) mengikuti Sidang Senat Penerimaan Mahasiswa Baru, Kamis (12/8), di Gedung Serba Guna (GSG) IT Telkom. Pelantikan mahasiswa baru dilakukan oleh Rektor IT Telkom, Ir. Ahmad Tri Hanuranto, MT. Dalam sambutannya Ahmad menyebutkan bahwa mahasiswa IT Telkom harus menjadi agen perubahan masa depan bangsa.

Pada era globalisasi saat ini, tantangan masa depan akan semakin besar dan kompleks. Perkembangan ekonomi dan industri di bidang ICT (Information and Communication Technology) menjadikan batas-batas antar negara menjadi kabur.

“No border in global life, mahasiswa IT Telkom berperan menjadi subyek aktif untuk mewujudkan visi institusi untuk menjadi perguruan tinggi internasional yang unggul di bidang infokom. Serta berperan sebagai agen perubahan dalam pembentukan insan cerdas dan kompetitif dalam pembentukan masyarakat Indonesia yang sejahtera,” jelas Ahmad.

Makna “mahasiswa”, menurut Ahmad, seorang pembelajar yang selalu melakukan perubahan. Ia tidak puas akan ilmunya dan akan terus mencari ilmu hingga akhir hayatnya. Tak hanya kompetensi akademik, melainkan juga softskill yang menunjang kebutuhan hidup. Kemampuan softskill mencakup kemampuan organisasi, manajemen waktu dan kepemimpinan.

Dari keseluruhan mahasiswa baru berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Dengan distribusi mahasiswa dari Sumatera 17%, Jawa 70%, Bali dan Nusa Tenggara 3,7%, Kalimantan 3,5%, Sulawesi dan Maluku 5,5% dan Papua 0,3%. Seluruh mahasiswa terdiri dari 1113 mahasiswa dan 526 mahasiswi.

Sidang Senat Penerimaan Mahasiswa Baru IT Telkom disaksikan oleh pimpinan institusi pendidikan dibawah Yayasan Pendidikan Telkom (YPT). Direktur Utama PT. Telkom Indonesia, Rinaldy Firmansyah juga turut hadir saat itu. Pada kesempatan tersebut, Rinaldy mewakili PT.Telkom memberikan bantuan untuk IT Telkom berupa peralatan laboratorium senilai 1 milyar rupiah. Di penghujung acara sidang senat adalah pemberian penghargaan pada mahasiswa dan mahasiswi berprestasi.


Sejak Dulu Indonesia Terapkan Satelit Komunikasi

Secara geografis, Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang berkontur alam pegunungan, dan terpisahkan oleh laut-laut. Kondisi ini menjadikan satelit cocok diterapkan di Indonesia untuk sistem komunikasi. Satelit komunikasi memiliki cakupan luas. Dibanding serat optik, penggelaran satelit prosesnya lebih cepat karena tidak perlu menarik kabel dan menggali tanah.


Sejak dulu, Indonesia sudah mengadopsi penggunaan satelit komunikasi. Tahun 1976, Palapa A1 diluncurkan. Pada saat itu Indonesia menjadi negara ketiga di dunia yang memakai satelit sebagai infrastruktur telekomunikasinya. Saat itu, beberapa Negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand belum melirik dunia persatelitan.

Setelah Palapa A1, Indonesia rajin meluncurkan satelit-satelit berikutnya. Sebut saja Palapa A2 (diluncurkan tahun 1977), Palapa B1 (diluncurkan tahun 1983), Palapa B2 (diluncurkan tahun 1984), Palapa B2P (diluncurkan tahun 1987), Palapa B2R (diluncurkan tahun 1990), Palapa B4 (diluncurkan tahun 1992), Palapa C1 (diluncurkan tahun 1996), Palapa C2 (diluncurkan tahun 1996), Indostar I (diluncurkan tahun 1997), Telkom-1 (diluncurkan tahun 1999), Garuda-1( diluncurkan tahun 2000), Telkom-2 (diluncurkan tahun 2005), INASAT-1 (diluncurkan tahun 2006), LAPAN-TUBSAT (diluncurkan tahun 2007), Indostar II (diluncurkan tahun 2009), dan Palapa D (diluncurkan tahun 2009).

Dewasa ini teknologi telekomunikasi di Indonesia berkembang ke arah broadband internet. Pada seminar teknologi “Satelit Broadband” yang digelar di Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Jumat (6/8), disebutkan bahwa Broadband Satelit menjadi salah satu teknologi yang paling bisa diandalkan di Indonesia.

“Penggunaan satelit memberi manfaat lebih terhadap satelit komunikasi di Indonesia. Selain harganya lebih terjangkau, instalasi satelit lebih simpel dan cepat,” ujar praktisi telekomunikasi sekaligus Direktur Utama Global Mitra, Ir. Imam Mahdi, M.Eng.

Munculnya Broadband Satelit ini memungkinkan komunikasi dengan kapasitas besar dengan biaya ekonomis.

“Sistem komunikasi satelit ada karena bentuk bumi bulat. Satelit membentuk bagian penting teknologi yang ada dewasa ini, seperti komunikasi suara, video dan transmisi radio, satelit TV/DBS, navigasi (GPS), remote sensing untuk pemetaan dan satelit cuaca, dan internet. Teknologi broadband menjadi kekuatan di tengah tingginya kebutuhan akan kecepatan data karena akses internet,” papar praktisi telekomunikasi IT Telkom, Budi Prasetya, ST.,MT dalam seminar yang berlangsung di Multimedia Room Learning Center IT Telkom tersebut.

Satelit telekomunikasi membawa layanan komunikasi analog atau digital satu arah (broadcasting) maupun dua arah (telefoni maupun data). Satelit menjangkau secara instan ke seluruh daerah di permukaan bumi tanpa halangan dengan orbit LEO 100 KM sampai dengan ketinggian GEO/geostasioner 36.000 KM di atas bumi.

“Mayoritas satelit komunikasi berada dalam orbit geostasioner dengan ketinggian 35.768 Km. Sistem satelit beroperasi dalam band frekwensi microwave dan millimeterwave, dengan frekwensi antara 1-50 GHz,” jelas Budi.

Satelit komunikasi menjadi inti sistem komunikasi di negara kepulauan rupanya tak terelakkan lagi. Terbukanya saluran komunikasi jarak jauh berbasis komputer mempercepat proses pertukaran informasi. Hal itu akan menaikan produktivitas kerja yang berujung pada lancarnya roda pembangunan. Satelit komunikasi Telkom-3 milik Telkom Indonesia rencananya akan diluncurkan tahun 2011 untuk memenuhi kebutuhan saluran komunikasi di Nusantara berikutnya.

Senin, 09 Agustus 2010

Pra PDKT dan PDKT IT Telkom

Seluruh mahasisa baru mengikuti kegiatan Pengenalan Dunia Kampus Telekomunikasi (PDKT), Senin- Rabu (9-11/8). PDKT memperkenalkan mahasiswa dengan segala hal yang berkaitan dengan kepentingannya di kampus. Mulai dari pengenalan terhadap fakultas, program studi, layanan, fasilitas kampus, kegiatan kemahasiswaan, bimbingan layanan karir, transkrip akademik kemahasiswaan dan informasi kampus lainnya. IT Telkom memiliki beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bisa diikuti mahasiswa baru.

Sebelum mengikuti PDKT, mahasiswa baru wajib mengikuti acara pra PDKT yang diselenggarakan sebelummaasa PDKT, Sabtu (7/8). Acara tersebut mengutamakan kegiatan bakti sosial yang bertujuan untuk membina silaturahmi dengan masyarakat di sekitar lokasi kampus IT Telkom. Diharapkan, kegiatan sosialisasi tersebut dapat memupuk sikap santun di kalangan mahasiswa baru.

Untuk mengevaluasi performansi kemampuan akademik mahasiswa baru, IT Telkom juga menggelar pre test. Informasi yang diperoleh dari hasil pre test tersebut akan ditindaklanjuti bersamaan dengan pemantauan indeks prestasi mahasiswa. Test lainnya yang wajib diikuti mahasiswa baru yakni Profiling Test, Engklish Placement Test dan English Proficiency Test, Pre Test Matematika dan Fisika, dan ESQ Leadership Training. Serangkaian kegiatan tersebut wajib diikuti mahasiswa baru selama satu minggu, 13-21 Agustus.



Adiwijaya, “Menariknya, Graf Berbasis Pewarnaan”

Ada hal menarik dari teori graf berbasis pewarnaan. Rupanya, pewarnaan pada suatu graf memiliki banyak aplikasi menarik dalam masalah penjadwalan seperti dalam kasus pengiriman file pada suatu jaringan komputer. Keunikan itu diungkapkan peneliti sekaligus dosen Pascasarjana Teknik Informatika Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Adiwijaya, Ssi, Msi, pada International Conference on Lattice path Combinatorics and Applications 2010 di Siena, Italy, Minggu-Rabu (4-7/7, dalam penelitian yang berjudul “Some Graphs in Cf2 based on f-coloring”.


Pada presentasi tersebut dijelaskan, setiap komputer direpresentasikan oleh titik v pada graf dan setiap proses transfer file yang sedang berlangsung antara dua komputer direpresentasikan oleh sisi e yang menghubungkan dua buah titik pada graf.Setiap komputer v memiliki port komunikasi yang terbatas sebesar f(v). Dengan asumsi bahwa waktu pengiriman setiap file adalah sama, penentuan waktu minimum yang diperlukan dalam proses pengiriman file secara simultan pada jaringan komputer tersebut identik dengan penentuan indeks f-kromatik graf G.

“Berdasarkan indeks f-kromatiknya, graf dapat dikelompokan dalam Cf1 atau Cf2, bergantung pada struktur graf dan fungsi f yang diberikan. Penentuan indeks f-kromatik suatu graf merupakan masalah NP-complete. Namun demikian, untuk beberapa kelas graf tertentu merupakan masalah polinomial. Seperti diketahui, bahwa banyak graf yang termasuk dalam Cf2 kelas lebih sedikit dibandingkan banyaknya graf yang termasuk dalam Cf1,” jelas Adiwijaya.

Pada penelitian ini dikaji syarat cukup agar suatu graf termasuk dalam Cf2. Dalam penelitian sebelumnya, peneliti dari China, Xia Zhang dan kawan-kawan (2008) memberikan syarat cukup bahwa graf teratur yang memiliki nilai f(v) ganjil untuk setiap titik memungkinkan graf tersebut termasuk dalam Cf2.

“Kami telah memperumum hasil penelitian tersebut, yaitu graf yang termasuk dalam Cf2 tidak perlu reguler dan nilai f(v) tidak perlu ganjil untuk seluruh titik melainkan sebagian saja. Teknik pembuktian dari teorema yang dihasilkan adalah kontradiksi,” kata Adiwijaya.

Menurut Adiwijaya, hasil penelitian ini merupakan kolaborasi peneliti dari tiga perguruan tinggi, yakni IT Telkom, ITB , dan UPC (Barcelona, Spain).

“Penelitian terhadap pewarnaan pada graf tidak hanya sampai di konfrensi ini saja. Namun kami akan membawa hasil penelitian ini ke International Journal,” ungkapnya.

Untuk mengikuti conference ini, Adiwijaya mendapatkan hibah bantuan seminar ke luar negeri dari Diten DIKTI Departemen Pendidikan Nasional. Ini merupakan hibah yang kedua, setelah pada tahun 2009 memperoleh hibah bantuan seminar ke Thailand untuk mengikuti international conference.

Sekilas Peneliti :

Adiwijaya, ayah dari tiga anak yang lahir di Majalengka 35 tahun yang lalu. Ia adalah dosen IT Telkom. Pengabdiannya sudah di mulai sejak tahun 2000. Kini ia tengah disibukan dengan mengajar pada program Pascasarjana S2 Teknik Informatika IT Telkom dan menyelesaikan penulisan disertasi pada program doktor di Institut Teknologi Bandung. Penulis pernah melakukan research visiting di Universitat Politecnica de Catalunya, Barcelona spanyol selama 3 bulan pada tahun 2009 atas biaya Ditjen DIKTI.

Selasa, 03 Agustus 2010

Topik Kolaborasi ABG dalam Kunjungan Politeknik Sriwijaya


Sejumlah mahasiswa Politeknik Sriwijaya mengunjungi Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Senin (2/8). Kedatangan mereka disambut hangat Dekan Fakultas Elektro dan Komunikasi IT Telkom, Ahmad Ali Muayyadi, Ph.D dan Direktur Bandung Techno Park, Ir. Jangkung Raharjo, MT di Gedung K kampus IT Telkom.

Pada kesempatan tersebut, Jangkung menyampaikan pentingnya kolaborasi antara akademik, pemerintah dan industri. Kolaborasi ini disebut kolaborasi ABG (Academy, Business and Government).

Ia menyebutkan,
“Kerjasama yang terjalin antara akademik, pemerintah dan industri sangat penting dalam memberikan solusi terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) nasional,”

investasi ICT di Indonesia setiap tahunnya cukup besar. Bahkan bidang telematika menjadi salah satu program pemerintah yakni program Bangun Sektor Industri tahun 2025. Bandung Techno Park (BTP) ditujukan untuk mewadahi Kerjasama yang terjalin antara akademik, pemerintah dan industri.

“Keberadaan Bandung Techno Park dimaksudkan untuk mengoptimalkan potensi sekaligus mensinergikan sumber daya dan potensi yang ada,” kata Jangkung.

Potensi ini, jelasnya, dapat menguatkan citra bangsa Indonesia di mata dunia. Pengembangan dan aktualisasi entrepreneurship masyarakat otomatis memunculkan sumber pendapatan baru.

Bagi dunia pendidikan, BTP menjadi jalan akselerasi pencapaian-pencapaian WCU perguruan tinggi di Indonesia. Salah satunya dengan hak paten dan penerapan hasil-hasil riset terapan yang inovatif dan bernilai jual.