Rabu, 03 November 2010

Guru BK Keluhkan Kebingungan Siswa Dalam Menentukan Perguruan Tinggi


Menentukan pilihan perguruan tinggi harus ditanamkan sejak usia SMA. Rupanya hal itu menjadi perhatian bagi guru-guru BK (Bimbingan dan Konseling) SMA dan SMK Cirebon. Pada kesempatan yang baik, 39 orang guru BK ini melakukan studi banding ke Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) dan perguruan tinggi dibawah Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) lainnya, Selasa (2/11). Isi-isu seputar siswa SMA menjadi wancana hangat pada diskusi yang berlangsung di Multimedia Room Learning Center IT Telkom itu.

Guru BK SMA asal Cirebon Lina Maryani mengeluhkan, masih banyak menemukan siswa SMA yang kebingungan menentukan perguruan tinggi mana yang akan dipilihnya setelah lulus. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan siswa tentang prospek suatu perguruan tinggi.

Manager Career Development Center (CDC), Drs Shanka Dwi Ciptaningsih menilai hal tersebut memang masalah klasik. CDC pun kerap menemui masalah yang sama terhadap mahasiswa IT Telkom. Itulah alasan mengapa CDC IT Telkom menerapkan program Personal Goal Setting (PGS) sejak 2007 lalu,

“PGS adalah salah satu upaya IT Telkom untuk membantu mahasiswa mengenali kemampuan diri, menentukan prioritas, mengatur waktu dan membangun rasa tanggung jawab. Dengan demikian, memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk gambaran tentang masa depannya,” kata Shanka.

Diceritakannya, di tahun 1983, sebuah penelitian yang dilakukan Damon Burton menunjukan bahwa seseorang yang merencanakan Personal Goal dan melaksanakannya secara efektif maka ia lebih terbebas dari perasaan cemas dan stres sehingga ia merasa lebih bahagia. Pun, ia mampu berkonsentrasi dengan baik. Bahkan performansinya pun terlihat baik karena tampak lebih percaya diri. Personal Goal memang sarat khasiat namun harus disikapi secara akurat.

Personal Goal merupakan rumusan target-target yang dapat membantu mahasiswa agar tetap fokus pada cita-citanya. PGS mampu merubah cara pandang mahasiswa sehingga membentuk kebiasaan baru yang lebih positif. Dampak positif tersebut mengarah pada pengembangan diri dan perbaikan performansi yang meliputi pengembangan keterampilan, kemampuan, dan bakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar