Kamis, 01 Juli 2010

Ary Ginanjar Agustian: ESQ Untuk Komitmen Spiritual

“Feel the experience and get a meaningful life,” kalimat itu acap kali didengar pada setiap training Emotional Spiritual Quotient (ESQ). Tak dipungkiri, ESQ memang fenomenal karena dianggap mampu mengubah kehidupan seseorang.


Juni lalu, Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) dan ESQ Leadership Center sepakat melakukan kerjasama. Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan MoU di Menara 165, Cilandak Jakarta Selatan. Bagi penemu ESQ, Ary Ginanjar Agustian, institusi pendidikan merupakan potensi strategis untuk menerapkan ESQ untuk menanamkan komitmen spiritual generasi bangsa.

“Komitmen spiritual yakni komitmen terhadap prinsip kepada nilai-nilai ketuhanan. Komitmen itu harus kuat terhujam hingga ke lubuk hatinya. Sehingga dimanapun ia bekerja ia tidak berorientasi pada materi atau kedudukan, melainkan sebagai bukti kecintaannya pada Allah,” kata Ary.

ESQ menggabungkan tiga potensi dasar manusia, yakni potensi fisik, emosi dan spiritual. Potensi fisik berupa sumber daya alam, modal emosional berupa rasa kebersamaan, modal spiritual berupa kemampuan mengenal dirinya sebagai hamba Tuhan. Serta tiga kecerdasan yakni IQ, EQ dan SQ yang selama ini terpisah. Penggabungan tersebut menghasilkan sebuah totalitas yang di dorong oleh tiga motivasi sehingga menghasilkan kompensi dan kehidupan penuh makna.

“ESQ terbagi menjadi empat tingkat. Diantaranya ESQ Basic Training, ESQ Mission and Character Building, ESQ Self Control and Collaboration dan ESQ Total Action. Hal ini dibuat agar sumber daya manusia lebih siap menghadapi tekanan dan tantangan dari perubahan kondisi lingkungan,” Ungkap Ary.

Paparnya, dengan berbekal ESQ maka mereka akan menjadi kader-kader yang memiliki kemampuian lebih dari kebanyakan orang. Pun, ia akan lebih semangat dalam bekerja untuk kebaikan. Idealnya, ESQ ditanamkan pada seseorang sejak masih di dalam kandungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar