Senin, 01 Juni 2009

Helmy Yahya : Hindari Tiga Kesalahan Orang Pintar

Siapa yang tak kenal Helmy Yahya. Lelaki kelahiran Palembang 6 Maret 1963 itu telah banyak menetaskan kuis-kuis dan reality show kreatif. Sebut saja kuis Pesona Nada, kuis Berpacu Dalam Melodi, kuis Aksara Bermakna, kuis Siapa Dia, Kuis Joshua, Tak Tik Boom, kuis Siapa Berani, dan kuis Digital LG Prima. Bahkan reality show yang mampu memikat hati pemirsa televisi seperti Termehek-mehek, Uang Kaget, Bedah Rumah, Toloooong, Jalinan Kasih, Masihkah Kau Mencintaiku, Asli Apa Palsu, Mimpi Kali Yeee…, Menembus Batas, Palyboy Kabel, Penghuni Terakhir, Nikah Gratis dan Asal Plesetan.

Di kancah pertelevisian, Helmy terbilang kreator sukses. Melalui perusahaan Production House (PH) miliknya, PT Triwarsana, Helmy pun mengeruk banyak untung. Bahkan ia melebarkan peruntungannya melalui beragam bisnis lain seperti hotel, restoran, waralaba dan minimarket. Sebagai pengusaha, lagi-lagi Helmy di cap sukses. Alhasil ia pun sering tampil sebagai pembicara seminar dan motivator kewirausahaan. Lalu apa sebenarnya di balik kunci sukses Helmy?

“Hindari tiga kesalahan orang pintar, di antaranya sifat sombong, tidak mudah percaya kepada orang lain dan terlalu banyak perhitungan,” kata Helmy, saat menjadi pembicara dalam seminar Entrepreneurism PIMNAS Fair 2009 IT Telkom, Rabu (13/5), di Gedung Serba Guna Kampus Institut Teknologi Telkom (IT Telkom).

Menurutnya, jika seseorang sudah merasa dirinya paling pintar maka ia tidak akan sukses dalam berwirausaha. Karena pada intinya kunci kesuksesan itu adalah kreativitas, semangat dan personal selling.

“Kreativitas tergantung pada cara berpikir dan menghasilkan ide,” ujar Helmy.
Trend kreativitas saat ini adalah kreativitas yang menghasilkan produk unik. Bagi Helmy, keunikan adalah saat kita berpikir out of the box dengan menampilkan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Asalkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, perubahan selera dan persaingan pasar.

“Kreativitas saja tidak cukup. Kesuksesan juga ditentukan oleh personal selling,” ujar Helmy. Lelaki yang sempat meraih Panasonic Award sebagai Presenter Kuis Pria Terbaik itu mengaku, hal yang paling sulit dalam menjalankan bisnis adalah pada saat melakukan penjualan. Nyatanya, ide hanya memberikan kontribusi 10 % pada kesuksesan suatu bisnis, sedangkan 90%-nya eksekusi.

Helmy sadar bahwa kunci dari kesuksesan dirinya adalah semangat yang senantiasa berkobar.

“Sukses bukan magic, melainkan semangat yang tak pernah padam,”ujar Helmy


Bagi Helmy, semangat berarti berani dan pantang menyerah. Berani mencoba, berani gagal, berani berkreativitas, dan berani berinovasi menjadi bagian terpenting dalam menjalanjan bisnis.

“Menjadi entrepreneur tidak selalu harus pinter, tetapi harus mau belajar seumur hidup,” pungkas Helmy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar