Kamis, 04 Juni 2009

Kuliner Lesehan ‘ala Business Fair 2009

Makan sambil lesehan memang mengasyikan. Apalagi sambil disajikan tontonan sulap dan tarian daerah. Suasana pun menjadi hangat dan akrab. Setelah sukses dengan seminar “Memulai Bisnis dari Nol”, kini mahasiswa Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) menggelar Bazar Business Fair 2009 di Gedung Serba Guna kampus IT Telkom, Rabu (3/6). Acara tersebut merupakan bagian dari implementasi mata kuliah Inovasi dan Kewirausahaan. Bazar Business Fair 2009 akan berlangsung selama tiga hari kedepan hingga, Jumat (5/6). Kuliner lesehan ‘ala Business Fair kali ini menyajikan aneka hidangan dan jajanan tradisional serta moderen. Uniknya, hidangan yang dijual di Business Fair 2009 adalah hasil kreatifitas mahasiswa IT Telkom sendiri.


Tidak hanya cita rasa yang mampu menggugah selera pengunjung, harga makanan dan minuman yang dijual pun sangat terjangkau. Harga mulai dari harga Rp.2000,- hingga Rp.15.000,-.Tengok saja kedai J2WE yang menyajikan aneka Chocolate Pan Cake dan Beverages. Di antaranya ada Chocolate Chese Pan Cake, Banana Chocolate Pan Cake, Perfect Chocolate Pan Cake, Dutch Baby Chocolate Pan Cake. Sedangkan minuman cokelat yang membuat nongkrong lesehan menjadi semakin asyik, di antaranya Supreme Chocolate Ice, dan Fabulous Cappuchino Latte.Hidangan tradisional juga di sajikan kreatif seperti Rujak Petir, Es Rujak Manglayang, Es Kelapa Moca dan Es Laksamana Mengamuk. Harga mulai dari Rp. 4000,- sampai dengan Rp. 6000. Di kedai Pagi Manis, pengunjung dapat menemukan nasi goreng khas Thailand yang khas dengan aroma buah nanas. Rasa nanasnya memberikan citarasa tersendiri saat dicampur dengan seafood segar, belimbing dan tomat. Kedai Pagi Manis juga menyajikan makanan yang tak kalah lezatnya dari berbagai negara Asia. Harga mulai dari Rp. 5000,- hingga Rp. 15.000,- .Di Kedai 5th Season pemburu kuliner dapat menemukan sajian sederhana berbahan dasar kelapa muda, makaroni panggang dan buah berbalut coklat. Harganya pun terbilang miring, dari harga Rp.2000,- hingga Rp.15.000,-. Begitu pun puluhan kedai lainnya. Mereka menawarkan sajian spesial dengan harga miring. Lalu apakah mahasiswa masih dapat meraup untung dari penjualannya tersebut?


Rodli Adikara dan Kedai Mr. Bean

Bersama timnya, Kedai Mr.Bean yang dimotori mahasisawa Sistem Komputer 2007, Rodli Adikara, menjual beragam sajkian yang berbahan dasar kacang. Baginya, kacang selama ini tidak terlalu diperhatikan banyak orang padahal kandungan gizinya cukup tinggi.

“Potensi penjualan makanan dan minuman berbahan dasar kacang sepertinya cukup tinggi. Itulah alasan saya menjual produk ini,” ujarnya. Di Kedai Mr. Bean, kacang disulap menjadi aneka macam kue, puding, susu bahkan steak tempe.

“Kalau diolah dengan kreatif, kacang pun bisa menjadi menu istimewa,” pungkas Rodli.
Baru juga 4 jam gelar kedai, produk kacang Mr.Bean laris manis habis terjual. Rodli mengaku senang. Pasalnya dari penjualan tersebut, Rodli sudah mendapat keuntungan 20% dari modal awal.


Kristiana Dewi dan Tahu Brintik

Tahu brintik memang kuliner yang sedang favorit di Bandung. Mahasiswa Teknik Informatika 2007 ini memilih Tahu Brintik sebagai produk andalan kedainya.
“Tahu brintik lagi digemari pasar. Makanan khas tatar Sunda ini rasanya memang enak,” ujar Kristiana.

Sebelum bergabung di Business Fair, Kristiana sudah yakin tahu brintiknya pasti laku. Kemudian ia langsung merencanakannya dalam Business Plan, seperti yang ia pelajari di mata kuliah Inovasi dan Kewirausahaan. Berdasarkan rencana bisnis yang dibuatnya tersebut, Bisnis tahu brintik akan untung. Prediksinya pun terbukti.Di hari pertama Business Fair Kristiana sudah dapat meraup keuntungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar