Selasa, 25 Mei 2010

Paramabudaya 2010 UKM Djawa Tjap Parabola “Ketoprak Edan Kemelut Prambanan”

Ada kekocakan di tanah Jawa jaman dahulu kala tepatnya di sekitar Prambanan. Namun, kekocakan itu hanyalah sebuah kisah yang terangkum dalam Ketoprak Edan Kemelut Prambanan pada malam Pagelaran Paramabudaya 2010 UKM Djawa Tjap Parabola di GSG kampus Institut Teknologi Telkom, Sabtu (22/5).

Pemain ketoprak terdiri dari mahasiswa UKM Djawa Tjap Parabola. Bahkan dosen IT Telkom yang merupakan pembina UKM Djawa Tjap Parabola, Achmad Rizal, ikut berperan dalam ketoprak tersebut. Gelaran ketoprak semakin mengocok penonton saat komedian senior, Tessy, tampil dalam perannya sebagai asisten Bandung Bondowoso.

Dikisahkan dalam legenda Candi Prambanan, terdapat dua kerajaan yakni kerajaan Pengging dan Wonosegoro. Kerajaan Pengging dipimpin oleh Prabu Damar Moyo. Ia memiliki seorang anak laki-laki yang bernama Bandung Bondowoso. Bandung Bondowoso yang hilang sejak 17 tahun yang lalu tiba-tiba kembali ke kerajaan Pengging, kerajaan yang terkenal dengan kesuburan dan kemakmurannya.

Ditengah wilayah kekuasaan Kerajaan Pengging, berdiri pula kerajaan Wonosegoro. Kerajaan tersebut diperintah oleh Prabu Boko yang memiliki seorang putri bernama Roro Jongrang. Masalah muncul ketika Wonosegoro mulai mengganggu ketentraman Pengging. Lalu terjadilah peperangan antara kedua kerajaan tersebut. Di tengah peperangan, Bandung Bondowoso berhasil membunuh Prabu Boko yang terkenal dengan kekejamannya. Roro Jongrang menjadi sedih dan Marah kepada Bandung Bondowoso. Sebaliknya, Bandung Bondowoso malah kagum dengan kecantikan Roro Jongrang dan ingin mempersuntingnya. Namun Roro Jongrang yang dendam itu mempersulit Bandung Bondowoso untuk mendapatkannya.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar