Kamis, 14 Oktober 2010

Seminar Teknologi Teknologi WiMAX : Prospek Bisnis, Regulasi, Aplikasi dan Industri di Indonesia”


Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) menggelar seminar yang mengusung tema “Teknologi WiMAX :Prospek Bisnis, Regulasi, Aplikasi dan Industri di Indonesia”. Acara berlangsung di Vip B Gedung Serba Guna kampus IT Telkom, Rabu (13/10). Menghadirkan pembicara pakar telekomunikasi dari kalangan akademisi dan industri. Di antaranya pakar telekomunikasi Koesmarihati, Direktur Teknologi dan Produksi Divisi Pengembangan PT. Len Industri (persero) Ir. Darman Mappangara, M.Eng dan akademisi IT Telkom Dr. Rina Pudji Astuti.

WiMAX atau Worldwide Interoperability for Microwave Access merupakan salah satu perkembangan teknologi terbaru di bidang Broadband Wireless Access (BWA) setelah sebelumnya telah hadir WiFi dan system selular seperti GPRS, EDGE, 3G dan 3,5G. Teknologi WiMAX ini memiliki kemampuan untuk diselenggarakan sendiri, selain itu juga memiliki kemampuan untuk melengkapi dan memaksimalkan teknologi BWA yang sudah ada seperti WiFi ataupun selular.

Menurut Darman, Kini, PT Len siap produksi dalam negeri dengan skema SKD. PT Len mengembangkan produk derivative EiMAX seperti WiGPS, WiCam, dan Ruggedized WiMAX. Pengembangan aplikasi WiMAX pada solusi system aplikasi khusus , misalnya aplikasi WiMAX untuk control dan video streaming PUNA (pesawat tanpa awak) dan untuk CBTC (Communication Based Train Control)

Tak dipungkiri, persaingan dalam dan luar negeri kiat ketat. Belum lagi regulasi pemerintah untuk tipe WiMAX yang tengah dikembangkan Len belum dibuka. Harga produksi daalam negeri mahal karena jumlah yang bisa diproduksi hanya sedikit. Padahal investasi Len cukup besar, baik dari segi alat, referensi desain dan peralatan.

“Perkembangan teknologi Broadband Wireless sangat cepat. Maka diperlukan penguasaan teknologi FPGA dan realtime programming dalam waktu singkat,” kata Darman. Ia yakin, bermitra dengan perusahaan lokal dan perguruan tinggi yang kompeten dalam hal WiMAX dapat menjembatani masalah tersebut.

“Akademisi daapat mencetak lulusan yang benar-benar matang di bidang broadband wireless,” ucapnya.

Darman menyarankan, agar sub-sub bagian kecil dalam bidang WiMAX dijadikan objek penelitian yang bisa dikontribusikan ke industri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar