Selasa, 29 Maret 2011

Ingin Buka Program D3, GMF Aeroasia Jambangi IT Telkom


Bengkel pesawat yang dimiliki oleh PT. Garuda Maintenance Facilities (GMF) Aeroasia terbilang bengkel mumpuni. Bengkel perwakilan terdapat di beberapa Negara dan beberapa kota di Indonesia. Seiring pertumbuhan ekonomi dan teknologi kian pesat, wancana pesemerintah untuk mendongkrak perbengkelan pesawat pun sempat berhembus. Alhasil GMF mau tidak mau harus meningkatkan kualitas SDM-nya.

“SDM merupakan bagian penting dari perusahaan. Baru-baru ini GMF merekrut 500 orang teknisi dan 200 orang sarjana. Untuk mendapatkan SDM berkualitas, GMF juga berkeinginan untuk membuka perguruan tinggi setingkat Diploma 3 (D3),” ungkap Hermawan Syahrul, Vice President GMF Aeroasia, pada kunjungannya ke Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Jumat (18/3). Ia berharap, dengan kunjungan tersebut IT Telkom bisa sharing pengalaman tentang pendirian dan pengelolaan perguruan tinggi.

Hermawan tidak sendirian. Ia datang ke IT Telkom didampingi oleh General Manager GMF Aeroasia, Djatmiko NP dan Specialist GMF Aeroasia Andi Fahrurozi. Kedatangan mereka disambut hangat Rektor IT Telkom Ir. Ahmad Tri Hanuranto,MT, Wakli Rektor Bidang Akademik IT Telkom, Ir.Heroe Wijanto, MT, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Ir. Budhi Yogaswara, MT dan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya, Hendratno, SE., AKt.
“Membangun perguruan tinggi tidak mudah. Tapi kita bisa menggandeng pihak lain untuk mewujudkannya. Misalnya dengan melibatkan masyarakat,” kata Budhi.

Senada Budhi, Ahmad menegaskan bahwa IT Telkom bisa berdiri secara mandiri karena ada keterlibatan masyarakat. Dalam penyelenggaraan pendidikannya, jelas Ahmad, IT Telkom melakukan pembinaan hardskill dan softskill bagi mahasiswa. Pembinaan softskill menjadi nilai tambah bagi mahasiswa, diantaranya leadership, bekerja tim dan penguasaan bahasa Inggris. Kedepan, mahasiswa juga harus terampil bahasa mandarin dan arab. Untuk meningkatkan kualitas pengajaran, dosen IT Telkom disekolahkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sumber dana berasal dari internal dan eksternal.

“Mendirikan instansi pendidikan membawa benefit bagi perusahaan, salah satunya adalah mewujudkan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan,” pungkas Ahmad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar