Selasa, 29 Maret 2011

IT Telkom Gelar Workshop Penyusunan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu

Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) menyelenggarakan Workshop Penyusunan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu, Rabu (23/3). Workshop diikuti oleh pejabat IT Telkom setingkat Manajer, Ketua Program Studi, Dekan, dan Wakil Rektor. Acara yang berlangsung di Learning Center IT Telkom itu dihadiri pula oleh Rektor IT Telkom, Ir. Ahmad Tri Hanuranto, MT dan Ketua Yayasan Pendidikan Telkom Johni Girsang, MSc. Pada kesempatan tersebut berlangsung prosesi serah terima Sertifikat ISO 9001 : 2008 IT Telkom ke YPT. Pada prosesi tersebut Ahmad dan Johni mewakili masing-masing lembaga.

Dalam sambutannya Ahmad mengabarkan, berdasarkan peraturan konsepsi perguruan tinggi mengalami perubahan dari basis Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED) ke Standar Nasional Pendidikan (SNP).Kini perguruan tinggi semua mengarah ke Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPMPT). Sementara ini IT Telkom masuk kedalam 40 SPMPT terbaik di Indonesia. Ahmad menyarankan, penentuan sasaran mutu harus di atas standar SNP, bukan lagi berbasis EPSBED.

“EPSBED hanya bersifat laporan pandangan mata, belum bicara mutu. Sementara SNP mempunyai beberapa kriteria. Beberapa diantaranya isi atau kurikulum, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, tata kelola, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Saat ini, IT Telkom tengah meningkatkan sektor sarana dan prasarana. Maka, kedepan semua aspek harus bisa tercapai,” papar Ahmad. Ia menilai SNP cocok dengan standar penilaian akreditasi yang dikeluarkan BAN – PT.

Sertifikasi ISO memang bukan tujuan akhir.Tantangan kedepan adalah bagaimana IT Telkom bisa konsisten daalam mengimplementasikan ISO dan melakukan improvisasi terhadap institusinya. Johni menganggap, peran pimpinan dalam pengembangan manajemen mutu sangat besar.

“Kalau pemimpin tidak berkomitmen dengan pengembangan manajemen mutu, jangan harap bawahan akan menjalankan sistemnya,” kata Johni. Selain komitmen pimpinan, saran Johni, sasaran mutu institusi juga penting untuk disosialisasikan ke setiap elemen civitas academica agar sasaran mutu tak hanya sebagai pajangan belaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar