Kamis, 31 Maret 2011

Kebutuhan SDM, Apa Kata Industri?


Sabtu (26/3), Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) baru saja mewisuda 447 lulusannya pada Sidang Senat Terbuka Wisuda Lulusan Institut Teknologi Telkom Periode Maret 2011. Jumlah tersebut, terdiri dari 16 orang lulusan program Pascasarjana Teknik Elektro-Telekomunikasi, 8 orang lulusan program Pascasarjana Informatika, 232 orang lulusan program Sarjana Teknik Telekomunikasi, 73 orang lulusan program Sarjana Teknik Industri, 90 orang lulusan program Sarjana Teknik Informatika, 11 orang lulusan program Ahli Madya Teknik Telekomunikasi, dan 17 orang lulusan program Ahli Madya Teknik Informatika. Lalu apa kata industri tentang lulusan IT Telkom?

Di pertengahan Maret, perusahaan asal India yang bergerak di bidang bisnis konsultan IT bertandang ke IT Telkom untuk melakukan rekrutmen terhadap lulusan IT Telkom secara langsung.

Mr. Gurbinder Singh Hira, Operation Director Tech Mahindra, mengungkapkan, Tech Mahindra mencari lulusan engineer berbasis keilmuan Komputer, Sains dan Elektronika. Untuk selanjutnya akan direkrut menjadi pegawai setelah menjalani masa seleksi dan wawancara.

“Kami tahu, IT Telkom menghasilkan lulusan yang baik. Mungkin kita bisa merekrutnya,” ujar Gurbinder.

Kebutuhan industri terhadap lulusan IT terbilang besar. Tingginya kebutuhan akan efisiensi dan efektivitas kerja menjadikan lulusan IT laris manis diburu industri. Selain itu trend IT juga cepat berubah.

“Minat industri terhadap trend IT banyak mengarah ke Java. Akhirnya, kami pun mencari tenaga ahli IT yang menguasai program Java,” kata Allistyana Rachim, HR PT Informatika Reka Mandiri. Baginya, tak masalah fresh graduate asal bisa belajar cepat.

“Kepiawaian dalam berkomunikasi dan leadership dalam pekerjaan sangatlah penting dalam menunjang karir,” ungkapnya.

Berbeda halnya dengan keinginan PT Aero Systems Indonesia yang lebih mengharapkan calon pegawai siap kerja. Aditya Arisusetio, Senior Human Resources Officer PT Aero Systems Indonesia mengatakan,

“PT Aero Systems Indonesia bergerak di bidang IT. Kami membutuhkan calan pegawai siap pakai. Saat hari pertama ia kerja mereka sudah siap. kesempatan masa latihan kerja selama tiga bulan,”

Memang langka. Untuk mendapatkan calon pegawai siap kerja tentunya harus merekrut lulusan-lulusan dari perguruan tinggi yang berkualitas. Menurutnya, pembinaan mahasiswa yang berjaalan di IT Telkom sudah baik.
“Saaya berharap bisa menjalin kerjasama yang saling menguntungkan antara IT Telkom dan Aero Systems Indonesia,” pungkasnya.

Pelatihan Internal Audit Kembali Digelar di IT Telkom


Pelatihan Internal Audit kembali digelar di Institut Teknologi Telkom (IT Telkom). Acara berlangsung selama dua hari, Senin- Selasa (28-29/3), di Gedung Learning Center IT Telkom. Menghadirkan Evy Nawangwulan, Bureau Veritas, sebagai fasilitator pelatihan tersebut. Pelatihan diikuti oleh sejumlah dosen dan staf IT Telkom.

Kini, IT Telkom tengah mempersiapkan sertifikasi ISO untuk standarisasi mutu non akademik yang ditargetkan terlaksana tahun ini. Dalam menjalankan prosesnya, calon internal auditor perlu memahami prinsip-prinsip penerapan Quality Manajemen System (QMS) serta klausulnya, manajemen dan pelaksanaan audit, tentang laporan ketidak sesuaian dan tindakan perbaikan, laporan audit, serta kompetensi auditor dan perannya.

“Pada prinsipnya, ada delapan prinsip manajemen mutu yang harus di implementasikan suatu organisasi. Yakni kefokusan terhadap pelanggan, peran kepemimpinan, keterlibatan karyawan, adanya pendekatan proses, pendekatan sistem, perbaikan berkesinambungan, pendekatan fakta dalam mengambilan keputusan dan menjaga hubungan baik dengan supplier,” papar Evy. Jelasnya, peningkatan berkelanjutan harus menjadi sasaran tetap organisasi.

Rencananya, sertifikasi non akademik akan dilakukan November mendatang bersamaan dengan proses surveillance ke dua bidang akademik. Diharapkan, segala pelatihan Internal Audit kali ini dapan mendukung IT Telkom dalam meningkatkan kualitas pengelolaan ke arah yang lebih baik yang mampu memberikan kepuasan terhadap customer.

Congratulation Untuk Lulusan Fakultas Informatika


Ada acara khusus yang digelar secara khusus oleh Fakultas Informatika untuk wisudawan sebelum sidang senat digelar. Yakni acara Pelepasan Wisudawan Fakultas Informatika yang berlangsung Jumat (25/3). Nuansa kebersamaan antara mahasiswa dan dosen sangat kental pada acara di Student Hall IT Telkom. Tampak beberapa mahasiswa dan dosen membawakan lagu-lagu persembahan bagi para wisudawan sore itu.

“Selamat jalan dan jangan lupakan kami,” ucap Alvin Adinugraha kepada wisudawaan, Ketua Himpunan Mahasiswa Fakultas Informatika (HMIF) IT Telkom pada kesempatan itu.
Maasa perkuliahan merupakan sebuah interaksi perjalanan hidup mahasiswa. Pernah merasaakan marah, kesal, sedih, sukses, gagal atau lelah. Namun kisah itu kini berbuah manis menjadi pengalaman dan pembelajaran hidup yang tak terlupakan. Kepada wisudawan, Dekan Fakultas Informatika Ir. Sri Widowati MT,

“Perubahan status dari mahasiswa menjadi alumni Fakultas Informatika IT Telkom. Perubahan yang harus ditandai dengan perubahan paradigm atau pola pikir,”

Ia menambahkan, pertemuan saat itu bukanlah pertemuan terakhir. Melainkan pertemuan silaturahmi pertama antara dosen dan alumni.

“Kedepan, mungkin alumnilah yang akan menjadi mitra bagi IT Telkom,” pungkasnya.

Puding, Usaha Mewujudkan Kampung Baca


Banyak sekali manfaat yang didapat dengan membaca. Bahkan pernah disebutkan bahwa semakin tinggi tingkat kemampuan membaca masyarakat disuatu negara maka akan semakin tinggi tingkat kemampuan negara tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan dirinya. Namun, realita yang ada tingkat membaca di Indonesia pada umumnya tergolong rendah. Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut, mungkin ini yang melatarbelakangi lahirnya PUDING (Perpustakaan Dinten Minggu) . Puding adalah fasilitas perpustakaan yang dapat dimanfaatkan secara gratis dan diadakan setiap hari Minggu mulai pukul 07.00-09.00 WIB bertempat di Lapangan Parkir IT Telkom. Puding dipelopori oleh 5 mahasiswa IT Telkom (Hartanto Prabowo, Ridhi Rinanda Asqolany, Isma Choiriyah, Khairunnisa, Ina Lestari) yang merupakan kelompok lolos pembiayaan DIKTI untuk Pimnas 2011 kategori PKM - pengabdian masyarakat. Mereka berharap, Puding tidak hanya berjalan untuk pimnas saja, namun dapat berlanjut seterusnya karena mereka ingin sekali mewujudkan sebuah ‘kampung baca’ dengan bekerjasama dengan segala pihak tentunya.

Tujuan dari Puding sendiri adalah untuk meningkatkan minat baca semua elemen baik mahasiswa ataupun masyarakat sekitar. Animo masyarakat juga cukup tinggi, terbukti dengan selalu ramainya pengunjung setiap Puding diselenggarakan. Kegiatan ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, karena ternyata fasilitas perpustakaan di sekolah-sekolah sekitar kampus IT Telkom memang kurang memadai. Sejauh ini, Puding sudah berlangsung sekitar 1 bulan (4 kali). Dalam mengumpulkan buku, Puding bekerjasama dengan berbagai pihak seperti KAMMI (Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia), IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah), Badan Perpustakaan Daerah (BAPUSIDA) Bandung serta donator-donatur buku lainnya. Selain mengadakan perpustakaan umum tiap tiap minggu, Puding juga memberikan fasilitas kepada masyarakat sekitar ataupun elemen kampus untuk ikut dalam seminar peningkatan minat baca yang diadakan 1 bulan sekali.

Buku koleksi Puding hingga sekarang cukup banyak, sekitar ribuan namun banyak buku yang kurang update, sehingga Puding mengajak semua elemen civitas akademika IT Telkom untuk memberikan sumbangsih buku melalui ‘program satu buku sejuta manfaat’.

“Kami berharap dengan adanya Puding dapat menciptakan sebuah hubungan yang harmonis antara pihak institusi dengan masyarakat sekitar. Dan kami juga ingin sekali suatu saat akan ada media massa yang memberitakan tentang seluruh mahasiswa IT Telkom menyumbangkan buku besar-besaran untuk masyarakat sehingga dapat membangaakan IT Telkom.” Papar Ina, salah satu anggota dari tim Puding.

Seminar “Cloud Computing for Future Data Communication”



Cloud Computing, istilah yang cukup sering kita dengar baru-baru ini. Cloud computing sendiri merupakan penggabungan teknologi komputer dan internet. Tidak dapat dipungkiri, laju peningkatan pengguna internet di dunia semakin pesat. Dengan adanya fakta tersebut, peluang bisnis di dunia teknologi bertambah salah satunya adalah Cloud Computing. Di IT Telkom, sejauh ini masih belum banyak yang menyoroti Cloud Computing, oleh karena itu dalam rangka untuk semakin meningkatkan minat riset mahasiswa, Laboratorium Switching Fakultas Elektro dan Komunikasi IT Telkom mengadakan sebuah seminar yang mengangkat masalah Cloud Computing dengan tajuk “Cloud Computing for Future Data Communication” Rabu (23/3) di Gedung Serba Guna(GSG) IT Telkom. Dalam seminar ini, topic diangkat mengenai peluang riset dan bisnis dalam bidang Cloud Computing serta masalah keamanannya (security) karena Cloud Computing memanfaatkan teknologi internet yang notabene kurang aman.

Seminar ini sangat menarik minat mahasiswa baik dari IT Telkom maupun mahasiswa dari luar IT Telkom seperti Politeknik Telkom. Terbukti dengan jumlah peserta yang hadir, pada awalnya kursi yang disediakan hanya 300 namun karena peminat berjumlah sekitar 350 lebih, panitia harus menyiapkan kursi tambahan. Seminar ini menghadirkan dua pembicara yang salah satu di antaranya mungkin sudah tidak asing yaitu Ir. Budi Raharjo,MSc,Ph.D (salah satu pakar security nasional) dan Mustapa Wangsaatmasja (Senior General Manager Riset & Development PT Telkom). Seminar ini berjalan cukup menyenangkan dan inspiratif. Karena sebagian besar dari peserta pada dasarnya belum terlalu mengenal Cloud Computing. Intinya, bahwa Cloud Computing merupakan sebuah lahan bisnis baru yang bisa dimaksimalkan walaupun keamanannya tidak terjamin, namun Cloud Computing diprediksikan menjadi tren beberapa tahun ke depan karena lebih menghemat sumber daya. Harapannya, mahasiswa semakin mengenal cloud computing dan bisa mengembangkannya.

“Pada awalnya kami ingin mengadakan seminar VOIP, tapi karena kurang up to date jadi kami cari topik yang lain, ya cloud computing karena lumayan masih baru. Harapan kami mahasiswa menjadi lebih mengenal cloud computing dan bisa mengembangkannya baik dari segi aplikasi ataupun security.” Papar Bagus Aditya, mahasiswa IT Telkom angkatan 2008 yang merupakan ketua pelaksana kegiatan ini.

Selasa, 29 Maret 2011

IT Telkom Gelar Workshop Penyusunan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu

Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) menyelenggarakan Workshop Penyusunan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu, Rabu (23/3). Workshop diikuti oleh pejabat IT Telkom setingkat Manajer, Ketua Program Studi, Dekan, dan Wakil Rektor. Acara yang berlangsung di Learning Center IT Telkom itu dihadiri pula oleh Rektor IT Telkom, Ir. Ahmad Tri Hanuranto, MT dan Ketua Yayasan Pendidikan Telkom Johni Girsang, MSc. Pada kesempatan tersebut berlangsung prosesi serah terima Sertifikat ISO 9001 : 2008 IT Telkom ke YPT. Pada prosesi tersebut Ahmad dan Johni mewakili masing-masing lembaga.

Dalam sambutannya Ahmad mengabarkan, berdasarkan peraturan konsepsi perguruan tinggi mengalami perubahan dari basis Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED) ke Standar Nasional Pendidikan (SNP).Kini perguruan tinggi semua mengarah ke Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPMPT). Sementara ini IT Telkom masuk kedalam 40 SPMPT terbaik di Indonesia. Ahmad menyarankan, penentuan sasaran mutu harus di atas standar SNP, bukan lagi berbasis EPSBED.

“EPSBED hanya bersifat laporan pandangan mata, belum bicara mutu. Sementara SNP mempunyai beberapa kriteria. Beberapa diantaranya isi atau kurikulum, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, tata kelola, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Saat ini, IT Telkom tengah meningkatkan sektor sarana dan prasarana. Maka, kedepan semua aspek harus bisa tercapai,” papar Ahmad. Ia menilai SNP cocok dengan standar penilaian akreditasi yang dikeluarkan BAN – PT.

Sertifikasi ISO memang bukan tujuan akhir.Tantangan kedepan adalah bagaimana IT Telkom bisa konsisten daalam mengimplementasikan ISO dan melakukan improvisasi terhadap institusinya. Johni menganggap, peran pimpinan dalam pengembangan manajemen mutu sangat besar.

“Kalau pemimpin tidak berkomitmen dengan pengembangan manajemen mutu, jangan harap bawahan akan menjalankan sistemnya,” kata Johni. Selain komitmen pimpinan, saran Johni, sasaran mutu institusi juga penting untuk disosialisasikan ke setiap elemen civitas academica agar sasaran mutu tak hanya sebagai pajangan belaka.

Ingin Buka Program D3, GMF Aeroasia Jambangi IT Telkom


Bengkel pesawat yang dimiliki oleh PT. Garuda Maintenance Facilities (GMF) Aeroasia terbilang bengkel mumpuni. Bengkel perwakilan terdapat di beberapa Negara dan beberapa kota di Indonesia. Seiring pertumbuhan ekonomi dan teknologi kian pesat, wancana pesemerintah untuk mendongkrak perbengkelan pesawat pun sempat berhembus. Alhasil GMF mau tidak mau harus meningkatkan kualitas SDM-nya.

“SDM merupakan bagian penting dari perusahaan. Baru-baru ini GMF merekrut 500 orang teknisi dan 200 orang sarjana. Untuk mendapatkan SDM berkualitas, GMF juga berkeinginan untuk membuka perguruan tinggi setingkat Diploma 3 (D3),” ungkap Hermawan Syahrul, Vice President GMF Aeroasia, pada kunjungannya ke Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Jumat (18/3). Ia berharap, dengan kunjungan tersebut IT Telkom bisa sharing pengalaman tentang pendirian dan pengelolaan perguruan tinggi.

Hermawan tidak sendirian. Ia datang ke IT Telkom didampingi oleh General Manager GMF Aeroasia, Djatmiko NP dan Specialist GMF Aeroasia Andi Fahrurozi. Kedatangan mereka disambut hangat Rektor IT Telkom Ir. Ahmad Tri Hanuranto,MT, Wakli Rektor Bidang Akademik IT Telkom, Ir.Heroe Wijanto, MT, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Ir. Budhi Yogaswara, MT dan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya, Hendratno, SE., AKt.
“Membangun perguruan tinggi tidak mudah. Tapi kita bisa menggandeng pihak lain untuk mewujudkannya. Misalnya dengan melibatkan masyarakat,” kata Budhi.

Senada Budhi, Ahmad menegaskan bahwa IT Telkom bisa berdiri secara mandiri karena ada keterlibatan masyarakat. Dalam penyelenggaraan pendidikannya, jelas Ahmad, IT Telkom melakukan pembinaan hardskill dan softskill bagi mahasiswa. Pembinaan softskill menjadi nilai tambah bagi mahasiswa, diantaranya leadership, bekerja tim dan penguasaan bahasa Inggris. Kedepan, mahasiswa juga harus terampil bahasa mandarin dan arab. Untuk meningkatkan kualitas pengajaran, dosen IT Telkom disekolahkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sumber dana berasal dari internal dan eksternal.

“Mendirikan instansi pendidikan membawa benefit bagi perusahaan, salah satunya adalah mewujudkan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan,” pungkas Ahmad.

Senin, 28 Maret 2011

IT Telkom Telurkan 447 Lulusan


Sidang Senat Terbuka Wisuda Lulusan Institut Teknologi Telkom Periode 2 Maret 2011 telah berlangsung Sabtu 26 Maret 2011, pukul 08.00 di Gedung Serba Guna (GSG) Kampus IT Telkom, Jl. Telekomunikasi No. 1, Terusan Buah Batu, Bandung. Sidang senat kali ini adalah wisuda ke-7 (tujuh) sejak perubahan STT Telkom menjadi IT Telkom.

Ada yang berbeda dari wisuda tahun ini dimana periode wisuda dilaksanakan tiga periode dalam setahun. Padahal sebelumnya, wisuda dilaksanakan sebanyak dua periode. IT Telkom mewisuda 447 lulusan yang terdiri dari lulusan program studi Pascasarjana, Sarjana dan Ahli Madya.Dari jumlah tersebut, terdiri dari 16 orang lulusan program Pascasarjana Teknik Elektro-Telekomunikasi, 8 orang lulusan program Pascasarjana Informatika, 232 orang lulusan program Sarjana Teknik Telekomunikasi, 73 orang lulusan program Sarjana Teknik Industri, 90 orang lulusan program Sarjana Teknik Informatika, 11 orang lulusan program Ahli Madya Teknik Telekomunikasi, dan 17 orang lulusan program Ahli Madya Teknik Informatika.

Demikian pula institusi memberikan penghargaan pada wisudawan yang memperoleh Predikat Kelulusan dengan Pujian (cum laude) sejumlah 87 orang, Predikat Kelulusan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi sebanyak 8 orang, dan Predikat Kelulusan Tercepat atau lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan sebanyak 6 orang.

Perkembangan teknologi, inovasi, industri semakin tak terelakan. Dalam menghadapi kompetisi tentunya Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) harus memberikan perhatian penuh pada mutu pendidikan yang dihasilkannya, termasuk mutu lulusan.Tak dipungkiri lagi, kualitas menjadi kunci bagi perguruan tinggi untuk menggaet kepercayaan publik. Untuk itu Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) menerapkan sistem pendidikan yang bermutu. Berbagai prestasi skala nasional dan internasional diusung IT Telkom sebagai buah hasil dari proses pendidikan yang selama ini berlangsung di IT Telkom.
Sebagai salah satu perguruan tinggi yang fokus di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), IT Telkom terus berupaya meningkatkan daya saingnya. Di penghujung 2010, IT Telkom berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 9001 : 2008 untuk bidang akademik, setelah melewati audit mutu eksternal yang berlangsung November 2010. Sedangkan implementasinya dimulai sejak Juli 2009 dan melewati empat kali audit mutu internal. Setelah melewati visitasi audit mutu final, IT Telkom mendapatkan penilaian positif dari auditor.

Sertifikasi ini baru permulaan. Tantangan ke depan adalah bagaimana IT Telkom bisa konsisten dalam mengimplementasikan ISO dan melakukan improvisasi terhadap institusinya. Unit yang disertifikasi meliputi audit elemen-elemen akademik IT Telkom yakni program studi S1 Teknik Telekomunikasi, S1 Teknik Industri, S1 Teknik Informatika, Bagian Administrasi Akademik, Sistem Informasi, Logistik, SDM, Perpustakaan dan Satuan Penjaminan Mutu.

Tak hanya mengimplementasikan sistem manajemen mutu, sertifikasi ISO menjadi pertanggungjawaban IT Telkom pada Dikti terkait dana Program Hibah Kompetisi Institusi (PHKI).

Pencapaian sertifikasi ISO IT Telkom tak sebatas pada proses bisnis akademik. Kini, IT Telkom tengah mempersiapkan sertifikasi ISO untuk standarisasi mutu non akademik yang ditargetkan terlaksana tahun ini. Sesuai target PHKI, selain sertifikasi bidang akademik IT Telkom juga harus mampu meraih sertifikasi untuk bidang non akademik. Rencananya, sertifikasi non akademik akan dilakukan November mendatang bersamaan dengan proses surveillance ke dua bidang akademik.

ISO sebagai sistem manajemen mutu berstandar internasional. Dengan menerapkan ISO diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan IT Telkom kearah yang lebih baik sehingga dapat memberikan kepuasan terhadap customer.

Kamis, 24 Maret 2011

Kajian Pusat Studi ERP-SC Indonesia


Dalam perkembangan dunia teknologi sekarang, sangat penting untuk memiliki keahlian khusus sebagai modal untuk bersaing di dunia industri. Sabtu (19/3) pagi pukul 09.00 diselenggaran kajian ERP-SC. Kajian ini dikhususkan untuk Fakultas Rekayasa Industri. Bertempat di ruang Multimedia Learning Centre IT Telkom, kajian ini diisi oleh Budi Santosa dan Hariandy Hasbi (perwakilan dari ERP-SC Indonesia). ERP-SC sendiri adalah sebuah program yang memfasilitasi mahasiswa ataupun dosen yang ingin memperkaya kemampuan dalam ERP(Enterprice Resource Planning).

Program ERP-SC ada beberapa yaitu research, training, consulting, software development, industrial attachment dan gathering and sharing . Program ini memberikan kesempatan kepada siapa saja yang bergabung untuk memiliki nilai lebih dalam persaingan dunia kerja. Untuk mahasiswa, ERP-SC dapat menyalurkan pemagang ke lebih dari 500 perusahaan yang melakukan kerjasama dengan ERP-SC. Tidak hanya itu, ERP-SC juga dapat memfasilitasi dosen ataupun mahasiswa yang ingin mengajukan riset khususnya di ranah industri ke perusahaan tertentu. Di IT Telkom juga ada perwakilan ERP-SC Indonesia di Gedung C lantai 3.

Opening Olimpiade IT Telkom 2011


Jumat (18/3) malam, bertempat di gedung Student Center (SC) IT Telkom, acara Olimpiade IT Telkom 2011 resmi dibuka. Olimpiade IT Telkom sendiri merupakan sebuah acara kompetisi olahraga terbesar di IT Telkom yang diselenggarakan secara rutin tiap tahun. Namun di samping kompetisi kategori olahraga, Olimpiade IT Telkom 2011 juga mengadakan kompetisi dengan kategori yang lain seperti hobi ataupun permainan.

Kategori yang dikompetisikan yaitu 7 cabang olahraga (futsal, badminton, basket, catur, tenis, tenis meja, billiard) dan 3 kategori lain (fotografi,lomba makan,PES). Manajer Kemahasiswaan, Lilik Leksono juga turut hadir dan meresmikan acara ini. Peresmian ditandai dengan pelepasan balon dan penyalaan obor sebagai simbol Olimpiade IT Telkom 2011 yang akan dilaksanakan 18 Maret – 14 Mei 2011.

Acara ini berlangsung cukup meriah, ditambah dengan penampilan perkusi dari Dentistry Percussion dan UKM Band IT Telkom yang semakin menambah semangat suasana. Orang-orang yang pada awalnya hanya melintas pun akhirnya tertarik untuk menonton karena penampilan dari kedua penampilan tersebut. Harapannya Olimpiade IT Telkom 2011 dapat berlangsung secara sportif dan menjunjung tinggi azas kekeluargaan.

“Olimpiade itu memiliki azas sportifitas dan azas kekeluaraan..” ujar Dimas Tri Susanto (ketua panitia), dalam sambutannya.

Untuk tema Olimpiade IT Telkom tahun ini sangat bagus, yaitu menjunjung tinggi kecintaan tanah air, terbukti dengan nuansa dekorasi yang sangat Indonesia bahkan lagu kebangsaan Indonesia pun dinyanyikan setelah acara resmi dibuka.

GHK 2011 : Jalan Sehat, Senam Pagi dan Periksa Kesehatan Gratis Masyarakat


Manusia yang cerdas tidak hanya yang baik dalam bidang akademis namun juga harus seimbang dengan kehidupan bersosial dengan masyarakat. Mungkin ini yang menjadikan GHK (Get Help With Kopma) 2011 berinisiatif untuk mengadakan kegiatan sosial jalan sehat dan periksa kesehatan gratis. Minggu (20/3) pagi, jalan tengah antara IM Telkom dan Politeknik Telkom terlihat sangat ramai oleh warga yang sedang melakukan senam pagi, selain itu terlihat pula beberapa stand untuk periksa kesehatan(mata dan gigi) gratis untuk masyarakat.

Animo masyarakat terhadap acara ini nampaknya sangat tinggi terutama di bagian pemeriksaan kesehatan gratis. Stand periksa mata dan gigi gratis pun menjadi incaran warga segala usia mulai dari anak-anak hingga orang tua yang ingin tahu keadaan mata dan giginya. “Get education and care each other for better future”, begitulah tagline yang diangkat GHK 2011. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dan dapat secara langsung dirasakan oleh masyarakat. Panitia juga membagikan beberapa produk minuman kesehatan yang berasal dari sponsor secara gratis kepada warga. Kegiatan ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan GHK 2011. Sesuai dengan taglinenya, GHK ingin mengajarkan kepada masyarakat pentingnya menjaga kesehatan dan olahraga.

Cybergame Competition E-Genia, Tidak Hanya Bermain


Tidak selamanya bermain game menjadi hal yang kurang positif. Terbukti dengan digelarnya kompetisi cybergame yang selama 2 hari mulai Rabu (16/3) di Gedung Serba Guna (GSG) IT Telkom . Kompetisi yang merupakan salah satu rangkaian acara E-Genia 2011 ini dapat mendorong semangat bersaing yang sehat dan menyenangkan melalui game. Cybergame yang dikompetisikan antara lain PES, Counter Strike(CS) dan DOTA. Ketiga permainan tersebut memang cukup popular di kalangan pecinta cybergame. Peserta yang berpartisipasi juga tidak hanya dari internal IT Telkom, bahkan hampir setengah tim berasal dari luar IT Telkom untuk CS dan DOTA. Kebanyakan peserta eksternal berasal dari berbagai macam game center di Bandung yang notabene beranggotakan maniak cybergame. Jumlah peserta yang bertanding ada 20 tim untuk PES, 16 tim CS dan 21 tim DOTA.

E-Genia sendiri merupakan acara rutin yang diselenggarakan di bawah Himpunan Mahasiswa Informatika (HMIF) IT Telkom. Untuk E-Genia 2011 menitikberatkan di poin entrepreneur dan entertainment .

“Di IT Telkom sendiri mahasiswanya sudah lumayan banyak yang berkecimpung di dunia bisnis, jadi E-Genia kali ini bertujuan untuk semakin menembangkan jiwa entrepreneurship mahasiswa. Untuk entertainment, kami mengadakan kompetisi cybergame ini.” ujar Ika Wahyuni, salah satu panitia E-Genia 2011 .

Kompetisi ini sangat menarik minat dan selalu dinanti para penggemar game, walaupun tidak berpartisipasi banyak sekali penonton dating terlebih pada saat pertandingan final. Juara 1 DOTA dimenangkan oleh tim Kaizer, juara 1 CS dimenangkan oleh tim DZ1 serta juara 1 PES dimenangkan oleh tim Kedot . Acara E-Genia selanjutnya yang akan diselenggarakan adalah seminar entrepreneurship pada tanggal 19 Maret 2011 .

Selasa, 22 Maret 2011

Dies Natalis KEMASSS IT TELKOM dengan Balutan “Gaung Sriwidjaja”


Unit Kegiatan Mahasiswa KEMASSS (Kesatuan Mahasiswa Sumatra bagian Selatan) IT TELKOM hari Sabtu (19/3) kemarin merayakan Dies Natalis-nya yang ke-16 di Gedung Serba Guna IT TELKOM dengan menyelenggarakan Pagelaran Kolaborasi Musik bertemakan “Gaung Sriwidjaja”. Meskipun UKM ini sudah cukup berumur tapi pagelaran semacam ini baru pertama kalinya dilaksanakan sehingga antusiasme panitia dan tamu undangan sangatlah tinggi. Buktinya, lebih dari 300 kursi yang disediakan bisa penuh sesak dengan penonton dan tamu undangan. Tampaknya hujan lebat yang turun semenjak sore hari tidak menghambat tamu undangan untuk bisa hadir dalam acara ini. Terlihat di antara para tamu undangan Kemas Rahmat Saleh Wiharja selaku Pembina sekaligus alumni dari UKM KEMASSS, Lilik Leksono selaku Manajer Kemahasiswaan dan Suwandi, dosen yang ikut menghadiri acara ini.

Acara digelar secara sederhana namun tetap meriah. GSG dihias dengan warna – warna cerah khas Sumatera bagian Selatan dan hiasan berupa model jembatan Ampera dengan lampu – lampu meriah. Kedatangan tamu disambut oleh pemuda – pemudi berpakaian adat daerah di lobi depan GSG. Pagelarannya sendiri diawali dengan Fashion Show pakaian adat dari daerah Jambi, Bengkulu dan Palembang lalu dilanjutkan dengan tarian Gending Sriwijaya yaitu tari penyambutan tamu dari Palembang. Acara dilanjutkan dengan penampilan kolaborasi musik antara UKM Band dan KEMASSS dalam lagu Kebile – bile, Melati Karangan, Pempek Lenjer, serta beberapa tarian daerah seperti tari Batanghari dan lain sebagainya.

Senin, 21 Maret 2011

34 Perusahaan Rekrut Calon Pegawai di Jobfair 2011


Infocom Career Development Center Institut Teknologi Telkom (iCDC IT Telkom) kembali menggelar IT Telkom Jobfair 2011. Gelaran yang paling ditunggu para pencari kerja itu telah berlangsung selama dua hari berturut-turut, Selasa- Rabu (15-16/3), dari pagi hingga sore hari. Tak hanya fresh graduate, banyak pula tenaga kerja yang sudah berpengalaman mencari peruntungan di sana. Posisi yang di tawarkan pun beragam. Mulai dari tenaga programer, tenaga IT, tenaga administrasi hingga tenaga marketing.

Acara yang berlangsung di Gedung Landmark Convention Hall jalan Braga 129 itu di ikuti oleh lebih dari 34 perusahaan nasional dan internasional. Diantaranya PT. Telkom Indonesia, PT RGE Indonesia, PT. Infomedia Nusantara, PT ADIRA Insurance, ZTE Asia Pasific, PT Aprisma Indonesia, Solusi 247, Century Health Care, PT Bank Mandiri Tbk, PT Supertone, The Edge Superblock, PT. Aero System Indonesia, PT Mitra Karsa Utama, Jatis Solution, Quadra Solution, PT Huawei, PT Ebdesk, Jazz Promo Media, PT. Telenet, PT Mayora Indah, PT. Astra Internasional Daihatsu, PT. Smart Tbk, Bank Bukopin, PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk, PT Intrias Mandiri Sejati, PT. Nusantara Surya Sakti, PT. Informatika Reka Mandiri, Century Healthcare, Strobery, Khong Guan, PT Erlimpex, PT Sinarmas Agribusiness and Food, dan PT. Serasi Autoraya. IT Telkom Jobfair 2011 terbuka untuk umum.

Bagi beberapa, Jobfair memang ajang kesampatan untuk mencari calon pegawai berkualitas. Seperti halnya PT. Aero System Indonesia (Asyst),

“Di Jobfair Asyst buka kesempatan bagi calon pegawai untuk menempati 10 posisi yang masih kosong. Fresh graduate atau berpengalaman tak jadi masalah asalkan siap pakai,” ujar Senior Human Resources Officer Asyst, Aditya Arisusetio, saat ditemui pada acara IT Telkom Industrial Gathering di The Kiosk Braga, Selasa (15/3).

Ungkapnya, Asyst membutuhkan SDM siap pakai dimana ketika ia diterima kerja. Memang langka, tetapi SDM berkualitas bisa dicari di perguruan tinggi berkualitas. Total kebutuhan pegawai anak perusahaan PT Garuda Indonesia itu, Asyst, sebanyak 250 orang untuk 28 posisi. Ekspansi bisnis semakin gencar, alhasil Asyst perlu melakukan penambahan pegawainya.

“Terdapat sekitar 6 orang pegawai Asyst adalah lulusan IT Telkom. So far, performa kerja mereka baik. Dari segi hardskill dan softskill memuaskan,” ujarnya.

Pengguna lulusan IT Telkom lainnya adalah PT Excel Performa. Diakui Amelia Saptadji, Managing Support Excel Performa, lulusan IT Telkom siap pakai karena hardskill-nya tidak diragukan

“Excel Performa sudah merekrut lulusan alumni IT Telkom sejak tahun 2002,” ungkapnya saat ditemui pada acara yang sama di The Kiosk Braga.

Jelasnya, tantangan bagi anak muda seusia mahasiswa adalah perubahan. Ketika lulus, mereka akan menghadapi perbedaan dimana kondisi dunia kerja tidak sama dengan kondisi perkuliahan. Tanggung jawab terhadap pekerjaan sangat diperhitungkan. Apalagi Excel Performa bergerak di bidang jasa. Alhasil pegawai harus piawai memperlakukan customer.

Seminar Enterpreneurship E-Genia 2011, “Tanamkan Bisnis Sejak Dini”


Enterpreneurship di IT Telkom semakin marak digalakkan. Sangat sering acara yang diadakan baik oleh mahasiswa ataupun institusi yang mengangkat tema yang satu ini. Tak dapat dipungkiri bidang wirausaha merupakan bidang yang penuh tantangan dan perlu diperhitungkan. Sabtu (19/03), bertempat di Gedung K IT Telkom seminar yang berbau entrepreneurship dengan tajuk “Tanamkan Bisnis Sejak Dini” diselenggarakan selama 3 jam dari pukul 14.00.

Seminar ini merupakan salah satu kegiatan E-Genia 2011. Mendatangkan 2 pembicara yang sudah cukup berpengalaman dan berhasil di dunia bisnis yaitu Moch. James Falahuddin ( Direktur PT. Digital Media Distribusi, CEO PT. Codephile Rekadaya Mandiri) dan Andika Bayu Herbowo (founder CV. Tjaraka Trust Investment (investasiemasonline.com)). Satu hal yang cukup membanggakan adalah, kedua pengusaha sukses tersebut merupakan alumni dari IT Telkom.

Seminar ini berlangsung cukup interaktif dan menarik. Kedua pembicara memutuskan untuk keluar dari pekerjaan mereka yang terbilang sudah sangat mapan untuk fokus ke dunia bisnis. Memang tidak mudah untuk meraih kesuksesan dalam bisnis, kegagalan pun pernah mereka alami. Kunci kesuksesan adalah : pantang menyerah dan percaya pada diri dan Tuhan. Dan yang harus ditanamkan untuk para pebisnis adalah bisnis itu manisnya nanti, jangan mengangap bisnis itu langsung berhasil.

“Bisnis itu manisnya nanti, kalau menjalani bisnis lihatlah nanti. Kalau sudah sukses lihatlah sebelumnya..” papar Andika .

Peserta yang hadir terlihat antusias dengan pengalaman-pengalaman dan tips bisnis yang dipaparkan oleh kedua pembicara. “Stay Hungry, Stay Foolish” , pesan yang disampaikan oleh James yang berarti jika ingin sukses di dunia bisnis, janganlah merasa sudah kenyang dan cukup. Teruslah lapar akan pengalaman sehingga kita akan terus mencoba dan semakin meningkatkan hasil.

Jumat, 04 Maret 2011

Milyarder Muda, Siapa Takut?

Menjadi milyarder di usia muda bukanlah hal yang tidak mungkin, sebuah tema yang diangkat oleh GHK (Giving Help with Kopma) 2011 dalam acara SMBB (Seminar Motivasi Bersama Bong Chandra) yang digelar pada Rabu (2/3) pukul 19.00 yang bertajuk “Menjadi Milyarder Muda dengan Modal Nol” . Seminar yang belangsung di Gedung Serbaguna (GSG) IT Telkom ini dihadiri sekitar 600 peserta dari dalam IT Telkom maupun umum. Seminar yang menghadirkan motivator dan pengusaha muda terkenal Bong Chandra ini terbilang cukup sukses, karena jumlah ini sangat melebihi target awal yaitu 300 peserta. Selain itu kegiatan ini berlangsung sangat menarik karena antusiasme dari peserta dan motivator yang sangat bersemangat. Kegiatan ini memberikan motivasi kepada peserta (mahasiswa khususnya) agar berani berinovasi untuk menjadi milyarder di usia muda.

“ Setelah acara ini, harapannya peserta dapat lebih mengerti bagaimana cara membangun bisnis tanpa mengeluarkan modal serta step by stepnya menjadi milyarder.” papar Ridho,ketua pelaksana GHK 2011 yang merupakan mahasiswa Sistem Informasi IT Telkom angkatan 2010. Dia juga mengatakan. alasan panitia mengundang Bong Chandra karena terinspirasi buku-bukunya yang cukup menggugah semangat berbisnis.

Acara SMBB merupakan salah satu dari rangkaian acara GHK 2011 . Latar belakang acara ini pada dasarnya adalah acara amal, karena konsep acara GHK sendiri adalah untuk amal. Dana yang didapat dari seluruh acara termasuk SMBB akan disumbangkan sepenuhnya untuk SLB di kota Bandung dan kegiatan sosial lainnya. Sedikit mengenai GHK 2011, acara ini berlangsung hingga bulan Mei mendatang. Sebelumnya telah dilakukan acara pelatihan Android, beberapa rangkaian acara selanjutnya yaitu bazar, jalan sehat untuk warga sekitar IT Telkom dan kunjungan ke Sekolah Dasar untuk penyuluhan bagaimana cara menyikat gigi yang benar.

140 Siswa SMKN 2 Yogyakarta Kunjungi IT Telkom



Rabu pagi, (2/3), sejumlah 140 siswa SMKN 2 Yogyakarta kunjungi Institut Teknologi Telkom (IT Telkom). Mereka didampingi oleh 14 guru pembina. Kedatangan siswa asal kota pelajar itu disambut hangat Menejer Pemasaaran dan Sekretariat Pimpinan (Ka. PSP) IT Telkom, Dra. Yani Nuraeni, Public Relation IT Telkom, Hetti Hidayati, S.Kom., MT. dan Ketua Kelompok Keahlian Perangkat Lunak, Warih Maharani, ST, MT.

Menurut Koordinator kunjungan, Untung Suprapto, tujuan siswa kemari yakni untuk menambah wawasan mengenai perguruan tinggi, khususnya IT Telkom. Tamu siswa berasal dari kelas 2 Teknik Komputer Jaringan dan kelas 2 Multimedia.

Pada kesempatan yang baik ini, Warih menyampaikan beberapa bidang Informatika yang dipelajari di IT Telkom,

“Sistem belajar di Teknik Informatika IT Telkom terdiri dari 145 SKS. Di kurikulum informatika juga terdapat 32 mata kuliah peminatan, Di mata kuliah peminatan, mahasiswa boleh memilih empat mata kuliah yang diminati,” papar Warih.

Selanjutnya, selain belajar di kelas dan laboratorium, mahasiswa juga wajib ikut gladi. Yakni pengenalan dunia kerja langsung di industri. Mahasiswa wajib mengikuti kerja praktek selama 1 - 2 bulan.

Ihwal riset, kepada siswa SMKN 2 Warih menjelaskan, mahasiswa dan dosen melakukan riset di lab riset. Mahasiswa tergabung dalam kelompok riset. Semua komunitas memiliki dosen pembina. Daalam komunitas riset, mahasiswa biasanya mengembangkan teknologi atau teknologi yang akan dikompetisikan.

Sebelum melanjutkan rangkaian acara kunjungan industri SMKN 2, menyempatkan diri untuk foto bersama dan mengunjungi laboratorium-laboratorium di IT Telkom.

Saat Perusahaan Besar Banjir Pelamar



Siapa yang tidak tergiur bekerja di perusahaan besar. Selain penghasilan terjamin, perusahaan besar juga menawarkan karir yang lebih pasti. Alhasil, perusahaan besar kerap di banjiri pelamar kerja. Di Telkom saja, lamaran kerja di meja HRD mencapai puluhan ribu. Pun, hal itu dialami juga oleh Bank Indonesia.

“Bank Indonesia (BI) pernah menerima 58 ribu lamaran. Padahal BI hanya membutuhkan 50 pegawai untuk posisi manajer. Kebanyakan pelamar memang berasal dari pulau Jawa,” ungkap Deputi Bank Indonesia Wilayah Area Bandung, Nita Yoshita pada Seminar Karir “Membuka Tabir Perusahaan Besar dalam Menerima Pegawai”, yang diselenggarakan CDC Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Kamis (3/3).

Di BI, jelasnya, pegawainya disekolahkan lagi hingga ke jenjang S2 dan S3. Itu salah satu alasan mengapa BI kerap dibanjiri pelamar. Dalam memilih pegawai, BI membedakan jender. Namun ada batasan umur. Misalnya maksimal pelamar berusia 26 tahun. Nita juga menyampaikan, kalau BI membutuhkan pegawai dengan minimal pendidikan S1.

Selaras dengan Telkom, setelah sahamnya go public Telkom sudah tidak menerima lagi lulusan D3. Bahkan saat ini Telkom memberi kesempatan bagi pegawainya yang bukan S1 untuk pensiun dini. Hal itu merupakan dampak dari pesatnya perkembangan teknologi.

Kondisi ini tentu menuai pertanyaan dikalangan mahasiswa program studi D3. Menanggapi kekhawatiran mahasiswa D3, SM HR Area III Telkom, Yanti Iswari mengatakan,

“Jangan khawatir. Telkom memiliki banyak anak perusahaan yang masih membutuhkan tenaga kerja lulusan D3. Pada saat wawancara, lulusan dari IT Telkom diakui penuh percaya diri karena kelebihannya memahami bisnis telekomunikasi,”

Menurut kesaksiannya, status pegawai outsourching dan peserta Coop di Telkom memang tidak menjamin untuk diangkat menjadi karyawan tetap di Telkom. Namun, biasanya mereka lebih diprioritaskan karena dianggap sudah mengerti dengan apa yang dikerjakannya.

Telkom merupaakan BUMN besar yang tengah go public. Dan BI, adalah bank sentral milik pemerintah yang bertugas memelihara kestabilan nilai rupiah. Keduanya merupakan organisasi besar yang terus berkembang. Namun hal itu bukan berarti segalanya dari sebuah kesuksesan.

“Dimanapun seseorang berkarir yang penting adalah ‘menikmati’ pekerjaan. Insya Allah, pasti bisa meraih kesuksesan,” pungkas Yanti.


Pembicara-Pembicara



140 Siswa SMKN 2 Yogyakarta Kunjungi IT Telkom


Rabu pagi, (2/3), sejumlah 140 siswa SMKN 2 Yogyakarta kunjungi Institut Teknologi Telkom (IT Telkom). Mereka didampingi oleh 14 guru pembina. Kedatangan siswa asal kota pelajar itu disambut hangat Menejer Pemasaaran dan Sekretariat Pimpinan (Ka. PSP) IT Telkom, Dra. Yani Nuraeni, Public Relation IT Telkom, Hetti Hidayati, S.Kom., MT. dan Ketua Kelompok Keahlian Perangkat Lunak, Warih Maharani, ST, MT.

Menurut Koordinator kunjungan, Untung Suprapto, tujuan siswa kemari yakni untuk menambah wawasan mengenai perguruan tinggi, khususnya IT Telkom. Tamu siswa berasal dari kelas 2 Teknik Komputer Jaringan dan kelas 2 Multimedia.

Pada kesempatan yang baik ini, Warih menyampaikan beberapa bidang Informatika yang dipelajari di IT Telkom,

“Sistem belajar di Teknik Informatika IT Telkom terdiri dari 145 SKS. Di kurikulum informatika juga terdapat 32 mata kuliah peminatan, Di mata kuliah peminatan, mahasiswa boleh memilih empat mata kuliah yang diminati,” papar Warih.

Selanjutnya, selain belajar di kelas dan laboratorium, mahasiswa juga wajib ikut gladi. Yakni pengenalan dunia kerja langsung di industri. Mahasiswa wajib mengikuti kerja praktek selama 1 - 2 bulan.

Ihwal riset, kepada siswa SMKN 2 Warih menjelaskan, mahasiswa dan dosen melakukan riset di lab riset. Mahasiswa tergabung dalam kelompok riset. Semua komunitas memiliki dosen pembina. Daalam komunitas riset, mahasiswa biasanya mengembangkan teknologi atau teknologi yang akan dikompetisikan.

Sebelum melanjutkan rangkaian acara kunjungan industri SMKN 2, menyempatkan diri untuk foto bersama dan mengunjungi laboratorium-laboratorium di IT Telkom.